Sibuk, sibuk dan sibuk.... Mungkin itulah alasan kita yang sedikit lalai
dengan ibadah, padahal ibadah itu justru mempermudah aliran rezeki. Lakukanlah minimal istighfar dan stop maksiat.
Manusia yang paling baik adalah mereka yang banyak memberikan manfat untuk orang lain. Subhanallah, ternyata rahasianya di situ. Dengan berbagi dan memberi manfaat untuk orang lain, kehidupan kita dijamin tidak akan kekurangan.
Ibadah tentu sangat luas maknanya, seluas samudera kehidupan kita ini. Namun ada ibadah ringan yang Insya Allah bisa kita lakukan. Nah, berikut ini ada 10 amalan yang memperbanyak peluang pembuka pintu rezeki dari Allah SWT.
1. Menyempatkan diri untuk Ibadah.
Bahasanya aneh ya kelihatannya, ibadah kok disempat-sempatkan sih, Tapi itulah kenyataannya. Tanpa sadar, kita lebih antusias mengejar dunia, sampai-sampai ibadah terabaikan. Makanya sangat beruntung sekali jika kita mampu menyempatkan diri untuk beribadah di tengah-tengah kesibukan kita.
Sungguh Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan pengabdian kita seperti firmannya dalam hadits Qudsi,
"Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembahKu, maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya, maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan, dan aku tidak menutup kefakiranmu."
(HR. Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah, dan Al Hakim dari Abu Hurairah ra).
2. Perbanyak Istighfar.
Apa hubungan antara istighfar dan rezeki? Mungkin ada yang bertanya seperti itu, padahal dengan istighfar kita berarti mengaku salah dan lemah di hadapan Allah SWT. Kalau menyadari kelemahan, berarti otomatis kita yakin dengan kehebatan Allah SWT menghadirkan rezeki.
Dijamin pula olah Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa memperbanyak istighfar, maka Allah SWT akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
(HR. Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Abdullah bin Abbas ra).
Dalam hadits lain diperjelas, Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan menjadikan keluh kesah menjadi kegembiraan, kesempitan menjadi keleluasaan."
(HR. Ahmad dan Abu Daud).
Berapa jumlah istighfarnya? Tentu saja sebanyak-banyaknya, sekuat kita. Minimal seperti uswah atau contoh Nabi Muhammad SAW, setidaknya 70-100 kali setiap hari.
3. Stop maksiat.
Ternyata masih ada yang berfikir soal uang atau rezeki urusan usaha. Tak hanya itu, masih ada yang berani berkesimpulan urusan maksiat itu soal balasan akhirat. Padahal kemaksiatan menghalangi aliran rezeki dari Allah SWT. Kemaksiatan pun menjadi tembok yang menghalangi permohonan ampun kita kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki karena dosa yang diperbuatnya."
(HR. Tirmizi).
Bentuk-bentuk kemaksiatan tentunya sangat banyak, mulai dari kemaksiatan mata, maksiatnya lisan, maksiatnya hati, pikiran dan sebagainya.
4. Ingat terus kepada Allah SWT.
Dalam bahasa agama dikenal dengan berzikir. Sungguh dengan banyak mengingat Allah SWT, akan membuat hati tenang dan kehidupan terasa lapang.
Nah, kelapangan itu bagian dari rezeki yang tak ternilai karena hanya orng yang beriman saja yang mendapatkannya.
Allah SWT berfirman, yang Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
(QA. Ar Ra'd: 28).
Misalnya saja sambil sempatkan untuk berzikir meski hanya dalam hati. Selalu bertahmid sebagai ucapan syukur setiap waktu. Bisa juga memulai setiap aktivitas dengan membaca Basmallah.
5. Berbakti pada Orang Tua.
Berbahagialah bagi yang masih mempunyai orang tua. Sebab, terbuka kesempatan mendulang fadulah taat dan berbakti kepada keduanya. Sungguh, amalan yang satu ini tiada yang mengelak fadilahnya. Dalam hadits riwayat dari Imam Ahmad, Nabi Muhammad SAW berpesan, siapa yang ingin panjang umur dan ditambahkan rezekinya, maka hendaklah berbakti kepada ibu bapaknya dan menyambung tali kekeluargaan.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa berbakti kepada ibu bapaknya, maka kebahagianlah untuknya, dan Allah akan memanjangkan umurnya."
(HR. Abu Ya'ala, At Tabrani, Al Asybahani dan Al Hakim).
Minimal menyempatkan diri mendoakannya setelah shalat fardhu.
Subhanallah....mendoakan ibu bapak juga menjadi sebab mengalirnya rezeki.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki daripadanya."
(HR. Al Hakim dan Ad Dailami).
6. Suka menolong.
Berbuat baik kepada orang yang lemah, termasuk juga menggembirakan dan membahagiakan orang tua, orang yang sakit, anak yatim dan fakir miskin juga termasuk istri dan anak-anak kecil.
Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki, melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu.
(HR. Bukhari).
7. Peduli sesama.
Maksudnya adalah betapa indahnya jika kita yidak hanya memenuhi kebutuhan keluarga kita saja, namun juga mampu memenuhi kebutuhan orang lain. Subhanallah...
Jika bisa menjadi seperti itu, Insya Allah akan menjadi sebab Allah melapangkan rezeki.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang menunaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menunaikan hajatna...,"
(HR. Muslim).
8. Rajin Silaturrahmi.
Subhanallah...amalan yang satu ini juga sangat luar biasa fadilahnya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya, maka hendaklah dia menghubungi sanak saudaranya."
(HR. Bukhari).
Tetapi, silaturahim bukanlah memberi atau mengunjungi orang yang biasa mengunjungi kita. Namun silaturahim lebih aktif, menyambung hubungan yang terputus agar embali bersatu lagi.
Rasulullah SAW bersabda,
"Yang disebut bersilaturrahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilarurrahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus."
(HR. Bukhari).
9. Bersedekah.
Amalan yang satu ini tak terbantahkan lagi barokahnya. Sedekah mengundang rahmat Allah SWT dan menjadi sebab Allah membuka pintu rezeki.
Nabi Muhammad SAW berkata kepada Zubair bin Al Awwam, Rasulullah SAW bersabda,
"Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ditentang Arsy, yang dikirim oleh Allah Azza Wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang memperbanyak pemberian kepada orang lain, niscaya Allah memperbanyakkan juga baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya."
(HR. Ad Daruquthni dari Anas ra).
10. Rajin Shalat Dhuha dan Tahajud.
Kedua ibadah ini memang sangat dahsyat pengaruhnya dalam kesuksesan hidup kita. Banyak sekali hadits yang menunjukkan fadilah tahajud untuk memudahkan memperoleh rezeki, menjadi sebab seseorang itu dipercayai dan dihormati orang dan doanya dikabulkan. Begitu pila dengan shalat dhuha.
Firman Allah dalam hadits Qudsi,
"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (shalat dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya."
(HR. Al Hakim dan Thabrani).
Sumber : uswahislam.blogspot.com
dengan ibadah, padahal ibadah itu justru mempermudah aliran rezeki. Lakukanlah minimal istighfar dan stop maksiat.
Manusia yang paling baik adalah mereka yang banyak memberikan manfat untuk orang lain. Subhanallah, ternyata rahasianya di situ. Dengan berbagi dan memberi manfaat untuk orang lain, kehidupan kita dijamin tidak akan kekurangan.
Ibadah tentu sangat luas maknanya, seluas samudera kehidupan kita ini. Namun ada ibadah ringan yang Insya Allah bisa kita lakukan. Nah, berikut ini ada 10 amalan yang memperbanyak peluang pembuka pintu rezeki dari Allah SWT.
1. Menyempatkan diri untuk Ibadah.
Bahasanya aneh ya kelihatannya, ibadah kok disempat-sempatkan sih, Tapi itulah kenyataannya. Tanpa sadar, kita lebih antusias mengejar dunia, sampai-sampai ibadah terabaikan. Makanya sangat beruntung sekali jika kita mampu menyempatkan diri untuk beribadah di tengah-tengah kesibukan kita.
Sungguh Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan pengabdian kita seperti firmannya dalam hadits Qudsi,
"Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembahKu, maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya, maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan, dan aku tidak menutup kefakiranmu."
(HR. Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah, dan Al Hakim dari Abu Hurairah ra).
2. Perbanyak Istighfar.
Apa hubungan antara istighfar dan rezeki? Mungkin ada yang bertanya seperti itu, padahal dengan istighfar kita berarti mengaku salah dan lemah di hadapan Allah SWT. Kalau menyadari kelemahan, berarti otomatis kita yakin dengan kehebatan Allah SWT menghadirkan rezeki.
Dijamin pula olah Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa memperbanyak istighfar, maka Allah SWT akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
(HR. Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Abdullah bin Abbas ra).
Dalam hadits lain diperjelas, Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan menjadikan keluh kesah menjadi kegembiraan, kesempitan menjadi keleluasaan."
(HR. Ahmad dan Abu Daud).
Berapa jumlah istighfarnya? Tentu saja sebanyak-banyaknya, sekuat kita. Minimal seperti uswah atau contoh Nabi Muhammad SAW, setidaknya 70-100 kali setiap hari.
3. Stop maksiat.
Ternyata masih ada yang berfikir soal uang atau rezeki urusan usaha. Tak hanya itu, masih ada yang berani berkesimpulan urusan maksiat itu soal balasan akhirat. Padahal kemaksiatan menghalangi aliran rezeki dari Allah SWT. Kemaksiatan pun menjadi tembok yang menghalangi permohonan ampun kita kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki karena dosa yang diperbuatnya."
(HR. Tirmizi).
Bentuk-bentuk kemaksiatan tentunya sangat banyak, mulai dari kemaksiatan mata, maksiatnya lisan, maksiatnya hati, pikiran dan sebagainya.
4. Ingat terus kepada Allah SWT.
Dalam bahasa agama dikenal dengan berzikir. Sungguh dengan banyak mengingat Allah SWT, akan membuat hati tenang dan kehidupan terasa lapang.
Nah, kelapangan itu bagian dari rezeki yang tak ternilai karena hanya orng yang beriman saja yang mendapatkannya.
Allah SWT berfirman, yang Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
(QA. Ar Ra'd: 28).
Misalnya saja sambil sempatkan untuk berzikir meski hanya dalam hati. Selalu bertahmid sebagai ucapan syukur setiap waktu. Bisa juga memulai setiap aktivitas dengan membaca Basmallah.
5. Berbakti pada Orang Tua.
Berbahagialah bagi yang masih mempunyai orang tua. Sebab, terbuka kesempatan mendulang fadulah taat dan berbakti kepada keduanya. Sungguh, amalan yang satu ini tiada yang mengelak fadilahnya. Dalam hadits riwayat dari Imam Ahmad, Nabi Muhammad SAW berpesan, siapa yang ingin panjang umur dan ditambahkan rezekinya, maka hendaklah berbakti kepada ibu bapaknya dan menyambung tali kekeluargaan.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa berbakti kepada ibu bapaknya, maka kebahagianlah untuknya, dan Allah akan memanjangkan umurnya."
(HR. Abu Ya'ala, At Tabrani, Al Asybahani dan Al Hakim).
Minimal menyempatkan diri mendoakannya setelah shalat fardhu.
Subhanallah....mendoakan ibu bapak juga menjadi sebab mengalirnya rezeki.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki daripadanya."
(HR. Al Hakim dan Ad Dailami).
6. Suka menolong.
Berbuat baik kepada orang yang lemah, termasuk juga menggembirakan dan membahagiakan orang tua, orang yang sakit, anak yatim dan fakir miskin juga termasuk istri dan anak-anak kecil.
Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki, melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu.
(HR. Bukhari).
7. Peduli sesama.
Maksudnya adalah betapa indahnya jika kita yidak hanya memenuhi kebutuhan keluarga kita saja, namun juga mampu memenuhi kebutuhan orang lain. Subhanallah...
Jika bisa menjadi seperti itu, Insya Allah akan menjadi sebab Allah melapangkan rezeki.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang menunaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menunaikan hajatna...,"
(HR. Muslim).
8. Rajin Silaturrahmi.
Subhanallah...amalan yang satu ini juga sangat luar biasa fadilahnya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya, maka hendaklah dia menghubungi sanak saudaranya."
(HR. Bukhari).
Tetapi, silaturahim bukanlah memberi atau mengunjungi orang yang biasa mengunjungi kita. Namun silaturahim lebih aktif, menyambung hubungan yang terputus agar embali bersatu lagi.
Rasulullah SAW bersabda,
"Yang disebut bersilaturrahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilarurrahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus."
(HR. Bukhari).
9. Bersedekah.
Amalan yang satu ini tak terbantahkan lagi barokahnya. Sedekah mengundang rahmat Allah SWT dan menjadi sebab Allah membuka pintu rezeki.
Nabi Muhammad SAW berkata kepada Zubair bin Al Awwam, Rasulullah SAW bersabda,
"Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ditentang Arsy, yang dikirim oleh Allah Azza Wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang memperbanyak pemberian kepada orang lain, niscaya Allah memperbanyakkan juga baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya."
(HR. Ad Daruquthni dari Anas ra).
10. Rajin Shalat Dhuha dan Tahajud.
Kedua ibadah ini memang sangat dahsyat pengaruhnya dalam kesuksesan hidup kita. Banyak sekali hadits yang menunjukkan fadilah tahajud untuk memudahkan memperoleh rezeki, menjadi sebab seseorang itu dipercayai dan dihormati orang dan doanya dikabulkan. Begitu pila dengan shalat dhuha.
Firman Allah dalam hadits Qudsi,
"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (shalat dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya."
(HR. Al Hakim dan Thabrani).
Sumber : uswahislam.blogspot.com