Histats

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Harus Menjadi Trend Masa Kini. Mengapa?

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Harus Menjadi Trend Masa Kini. Mengapa?

Karya: Wahid Priyono, KABID MCU Birohmah 12/13

Baiklah rekan pembaca yang berbahagia,

Kali ini saya akan berbagi tausiah islami tentang mengapa kita perlu berbakti kepada orang tua?
Mengapa pula hal ini perlu menjadi trend untuk jaman sekarang ini? Dan hal-hal seperti apa yang perlu kita lakukan untuk membuat orang tua kita tetap sayang dan cinta kepada kita, begitupun sebaliknya”

Barangkali pembaca semua pernah membaca/menonton film cerita legenda  ”Malin Kundang”. Wah pastinya dong rekan pembaca sudah tahu apa saja yang dilakukan oleh maling kundang kepada ibu kandungnya, dalam ceritanya yang jelas dia adalah seorang anak yang tidak berbakti kepada orang tua, bahkan ketika menjadi orang sukses di negeri seberang, diapun tidak mengingat kondisi ibunya yang berada di kampung halamannya dulu. Padahal saat itu seorang ibu tercintanya sangat merindukannya,

bahkan ingin bertemu dengannya. Suatu hari, ketika si malin kundang pulang bersama seorang perempuan di beranda pantai dekat kampungnya, ia pun bertemu dengan ibunya  dan kemudian ia pun tetap menyombongkan diri terhadap ibunya dan mengaku tidak kenal dengan ibunya tersebut. Padahal sudah berkali-kali si Ibu merintih akan rasa rindunya kepada buah hatinya, si malin . Akan tetapi malin tetap saja membiarkan ibunya tanpa perlakuan yang baik.

Lalu apa yang terjadi??? Mungkin karena ibunya merasa tidak dianggap oleh anaknya itu, maka ibunyapun kecewa, lalu mengutuk malin menjadi sebuah batu. Dan tiba-tiba memang benar sumpah/kutukan melalui perkataan ibunya tadi diijabah oleh Allah SWT. Yah, saat itupun malin menjadi sebuah batu yang tidak dapat bergerak. Sebetulnya ada rasa penyesalan yang secara spontan tersirat dari perkataan malin sebelum ia menjadi batu. Tapi sang ibupun tetap dalam keadaan kecewa pada saat itu. Tetap bersihkeras dengan keputusannya.


Dari cerita ’’Malin Kundang’’ di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa sebagai seorang anak kita harus tetap memperlakukan orang tua secara baik, bijak, dan tetap patuh selama apa yang disuruh mereka tertuju kepada hal-hal yang baik. Sudahkah kita melakukan hal terbaik ini untuk orang tua kita?

Dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’: 23, Allah SWT berfirman yang artinya:

” Dan TuhanMu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya dalam usia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ’’AH” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.....”

Betapa mulia Allah mencipatakan kita dari sebuah perantara yang dianugerahkannya melalui perkawinan orang tua kita, sehingga munculah kita di muka bumi ini. Betapa banyak pengorbanan orang tua yang diberikan kepada kita sebagai anaknya.

Betapa banyak nasihat dan perintah yang baik sering kita lalaikan, bahkan dengan kondisi orang tua yang seperti ini kita sering mendurhakakannya, bahkan kita sering mencemoohnya, membentaknya, dan masih banyak lagi penghargaan untuk orang tua yang seharusnya kita berikan namun sering kita lalaikan.

Dalam Al-Qur’an surat yang lain, Allah SWT menganjurkan kepada seluruh umat manusia baik laki-laki maupun perempuan supaya berbuat baik kepada Ibu-Bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).

Mengandunya sampai dengan menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: ’’ Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’’. ( Q.S Al-Ahqaf: 15)

Dan ingatlah untuk lebih berhati-hati memperlakaukan orang tua selama masih bersama kita . Jangan sampai ketika suatu saat nyawa orang tua kita di panggil Allah, lantaran kita masih dalam keadaan banyak dosa dengannya, jangan sampai orang tua kita tidak sayang dengan kita lantaran kita sering tidak tunduk dan patuh dengan perintahnya, sering membuatnya sakit hati, sedih, bahkan menjadi beban pikirannya karena perbuatan kita yang tidak memberikannya suasana hati yang nyaman dan tentram.

Kita pasti pernah melihat orang tua kita bahagia melihat anaknya menjadi anak yang baik, sholeh, rajin beribadah,dll.

Bahkan Ibu saya sendiri sangat senang apabila ketika saya mau berangkat kuliah mencium pipi dan dahinya, itulah hal yang sering saya lakukan kepada ibu saya sebelum pergi kuliah, dan biasanya untuk ayah saya cukup memberikan salam dengan tangan. Ada lagi yang lebih unik, ini niat saya hanya ingin mengetes seberapa sayang ibu saya kepada saya.

Saya pernah berkata begini dengan orang tua: ” Ibu, bagaimana persaan ibu jika nanti suatu saat saya menjadi orang sukses lalu ibu akan saya lupakan begitu saja?”,  lalu ibu saya dengan perasaan agak sedih menjawab. Ya jangan begitu dengan orang tua, tidak baik, dan tidak akanlah selamat hidupmu di dunia dan di akhirat jika perbuatanmu seperti itu. Ini inti pembicaraan yang saya ambil. Berarti sudah terbukti bahwa siapapun orangnya pasti membutuhkan kasih sayang dari orang lain. Tapi yang jelas selain kedua hal sepele yang saya lakukan tadi, saya juga sering mengucapkan kata” Ibu saya sayang kamu’’ dan atau ” Ayah saya sayang kamu”.

Dari hal sepele ini saja orang tua sudah senang melihat perlakuan kita yang baik kepadanya, apalagi kita bisa memberikan rasa kasih sayang yang jauh lebih besar dari itu.

Mencintai dan menyayangi orang tua harus ditumbuhkembangkan menjadi sebuah ”TREND” di zaman seperti ini mengingat banyak kasus yang kita lihat di tayangan TV, sumber bacaan koran, internet yang memberikan informasi kepada masyarakat bahwa, ada beberapa anak muda yang sudah tidak lagi memberikan perlakuan nilai-nilai dan norma-norma yang baik kepada ke dua orang tua, semisal membunuh orang tua kandung, melukai fisiknya,dsb.

Namun hal buruk seperti ini jangan dicontoh, karena akan membuat kita jauh dengan Allah dan orang tua serta orang-orang yang kita sayangi.

Saudaraku, Marilah kita untuk terus mencoba dan belajar mencintai dan menyayangi orang tua kita. Lakukanlah yang terbaik untuk mereka sekecil apapun perlakuan baik kita kepadanya.

Dan perlu kita ingat bersama bahwa rasa kasih sayang kita harus kita buktikan selama mereka masih ada di samping kita. I Love You Ibu, I Love You Ibu , I Love You Ayah :)

Semoga tausiah ini bermanfaat; menjadi trend kita untuk terus menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tua.