Rasulullah Saw. mengusulkan Muslimah supaya menjadi pribadi yang ringan
tangan, peduli dengan ketidak lebihan sesama. Dengan sikap saling tolong-menolong, hubungan sosial bakal terjalin harmonis. Pesan beliau, "Setiap Muslim merupakan saudara bagi lainnya.
Dirinya tak menyalahkan saudaranya, tak membiarkannya tanpa pertolongan serta tak pula menyia-nyiakannya. Berilah makan orang yang lapar serta lepaskanlah orang yang dalam penderitaan" (HR Bukhari).
Dulu, sewaktu kaum Muslimin hijrah ke Madinah, disana tersedia kaum yang bernama Anshar. Mereka inilah yang menolong kaum Muslimin Makkah untuk mengembangkan nilai nasib mereka di Madinah. Salah seorang pemuka Anshar, Sa'ad bin Rabi'ah, bahkan mempersilahkan mengambil separuh kekayaannya terhadap sejumlah sahabat muhajirin.
Didunia ini berlaku hukum keadilan Allah. Tak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (QS Al-Rahman [55]: 60). Muslimah yang ikhlas menolong sesamanya, sebuahketika Allah tentu bakal menolong kesusahannya.
Dikatakan dalam hadis, "Siapa saja melepaskan seorang mukmin dari kesusahan nasib didunia, niscaya Allah bakal melepaskan kesusahan dari dirinya di Hari Kiamat. Siapa saja mempermudah urusan (mukmin) yang susah, niscaya Allah bakal mempermudah urusannya didunia serta diakhirat.
Siapa saja yang menutup aib seorang Muslim maka Allah bakal menutup aibnya didunia serta diakhirat. Allah bakal senantiasa menolong seorang hamba selagi hamba itu senantiasa menolong saudaranya" (HR Muslim).
tangan, peduli dengan ketidak lebihan sesama. Dengan sikap saling tolong-menolong, hubungan sosial bakal terjalin harmonis. Pesan beliau, "Setiap Muslim merupakan saudara bagi lainnya.
Baca Juga : Orang Islam Ini Diusir Nabi Muhammad Saat Di Akhirat
Dirinya tak menyalahkan saudaranya, tak membiarkannya tanpa pertolongan serta tak pula menyia-nyiakannya. Berilah makan orang yang lapar serta lepaskanlah orang yang dalam penderitaan" (HR Bukhari).
Dulu, sewaktu kaum Muslimin hijrah ke Madinah, disana tersedia kaum yang bernama Anshar. Mereka inilah yang menolong kaum Muslimin Makkah untuk mengembangkan nilai nasib mereka di Madinah. Salah seorang pemuka Anshar, Sa'ad bin Rabi'ah, bahkan mempersilahkan mengambil separuh kekayaannya terhadap sejumlah sahabat muhajirin.
Didunia ini berlaku hukum keadilan Allah. Tak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (QS Al-Rahman [55]: 60). Muslimah yang ikhlas menolong sesamanya, sebuahketika Allah tentu bakal menolong kesusahannya.
Dikatakan dalam hadis, "Siapa saja melepaskan seorang mukmin dari kesusahan nasib didunia, niscaya Allah bakal melepaskan kesusahan dari dirinya di Hari Kiamat. Siapa saja mempermudah urusan (mukmin) yang susah, niscaya Allah bakal mempermudah urusannya didunia serta diakhirat.
Baca Juga : Pengertian dan Kedudukan Taqwa Dalam Islam
Siapa saja yang menutup aib seorang Muslim maka Allah bakal menutup aibnya didunia serta diakhirat. Allah bakal senantiasa menolong seorang hamba selagi hamba itu senantiasa menolong saudaranya" (HR Muslim).