Bagi wanita yang sudah berganti status menjadi istri dari seorang pria
, ketaatan pada suami menjadi hal utama yang wajib untuk dilakukan. Istri wajib taat pada arahan dan aturan yang diberikan suaminya, sementara di sisi lain, suami pun harus bisa bertanggung jawab dan menafkahi istrinya sehingga mereka bisa saling melengkapi.
Kewajiban istri mentaati suami sudah sangat diwajibkan untuk dilaksanakan, bahkan Rasulullah SAW pun memerintahkan bagi para istri untuk selalu taat pada suami. Selain itu, ketika wanita sudah memiliki hubungan sah dan menjadi istri dari seorang pria, maka tak hanya pada suami, ia pun wajib berprilaku baik pada orang tua, dan seluruh keluarga dari pihak suaminya.
Dalam kehidupan berumah tangga, tidak sedikit seorang istri yang segan dan tidak menyukai mertua atau orang tua dari suaminya sendiri. Banyak faktor yang menyebabkan munculnya perasaan demikian pada hati seorang istri. Bisa disebabkan karena kurangnya intensitas bertemu, atau mertua yang tegas dan cenderung apatis, dan lain-lain.
Perasaan segan, atau bahkan takut pada mertua sendiri bisa menjadi perusak hubungan baik dan menghancurkan tali silaturahim. Untuk menghindari hal tersebut, seorang istri hendaknya bersabar dalam menghadapi mertuanya. Misalnya ketika mertua memiliki kepribadian yang keras kepala dan tegas, maka janganlah bertindak buruk atau bahkan membenci mertua kita sendiri. Bersabarlah dalam berhadapan dengan mertua anda, dan cobalah untuk terus berprilaku baik pada mertua.
Berprilaku baik terhadap mertua juga termasuk bagian dari kesempurnaan seorang istri berprilaku taat pada suaminya. Untuk itu hendaklah seorang istri pun tidak berprilaku buruk kepada mertuanya, demi mendapatkan ridha dari suami. Semua aktivitas yang dilakukan oleh seorang istri, diwajibkan untuk selalu mendapatkan ridha dari sang suami.
Ketika anda tidak bisa berprilaku baik terhadap orang tua dari suami anda sendiri, maka bagaimana bisa anda mendapatkan ridha dari suami. Ridha suami pada istrinya sangat penting, dimana dengan demikian maka istri bisa memperoleh pahala dan ridha Allah.
Tak hanya pada suami, Islam pun sangat menekankan kewajiban berbakti kepada orang tua. Ketika seorang istri sudah menjadi bagian dari keluarga dari suaminya, maka orang tua sang suami pun berubah menjadi orang tua sang istri. Untuk itu, sebagai seorang istri, anda juga harus berbakti kepada mertua. Ketika suami menyadari istrinya tidak menyukai ibunya, hendaknya ia segera bertindak dan mengatasi problema tersebut dengan bijaksana.
Ketika istri menyakiti perasaan ibunda dan suami membiarkan hal tersebut terjadi, maka ini juga bagian dari dosa dan perbuatan durhaka kepada orang tua. Untuk itu, berperilaku baik kepada mertua pun penting karena perbuatan baik seperti demikian, maka akan memunculkan pahala yang baik.
Sumber : beritamuslimah.com/
, ketaatan pada suami menjadi hal utama yang wajib untuk dilakukan. Istri wajib taat pada arahan dan aturan yang diberikan suaminya, sementara di sisi lain, suami pun harus bisa bertanggung jawab dan menafkahi istrinya sehingga mereka bisa saling melengkapi.
Baca Juga : 17 Cara Membahagiakan Suami secara Islami Silahkan Dicoba
Kewajiban istri mentaati suami sudah sangat diwajibkan untuk dilaksanakan, bahkan Rasulullah SAW pun memerintahkan bagi para istri untuk selalu taat pada suami. Selain itu, ketika wanita sudah memiliki hubungan sah dan menjadi istri dari seorang pria, maka tak hanya pada suami, ia pun wajib berprilaku baik pada orang tua, dan seluruh keluarga dari pihak suaminya.
Dalam kehidupan berumah tangga, tidak sedikit seorang istri yang segan dan tidak menyukai mertua atau orang tua dari suaminya sendiri. Banyak faktor yang menyebabkan munculnya perasaan demikian pada hati seorang istri. Bisa disebabkan karena kurangnya intensitas bertemu, atau mertua yang tegas dan cenderung apatis, dan lain-lain.
Perasaan segan, atau bahkan takut pada mertua sendiri bisa menjadi perusak hubungan baik dan menghancurkan tali silaturahim. Untuk menghindari hal tersebut, seorang istri hendaknya bersabar dalam menghadapi mertuanya. Misalnya ketika mertua memiliki kepribadian yang keras kepala dan tegas, maka janganlah bertindak buruk atau bahkan membenci mertua kita sendiri. Bersabarlah dalam berhadapan dengan mertua anda, dan cobalah untuk terus berprilaku baik pada mertua.
Berprilaku baik terhadap mertua juga termasuk bagian dari kesempurnaan seorang istri berprilaku taat pada suaminya. Untuk itu hendaklah seorang istri pun tidak berprilaku buruk kepada mertuanya, demi mendapatkan ridha dari suami. Semua aktivitas yang dilakukan oleh seorang istri, diwajibkan untuk selalu mendapatkan ridha dari sang suami.
Ketika anda tidak bisa berprilaku baik terhadap orang tua dari suami anda sendiri, maka bagaimana bisa anda mendapatkan ridha dari suami. Ridha suami pada istrinya sangat penting, dimana dengan demikian maka istri bisa memperoleh pahala dan ridha Allah.
Tak hanya pada suami, Islam pun sangat menekankan kewajiban berbakti kepada orang tua. Ketika seorang istri sudah menjadi bagian dari keluarga dari suaminya, maka orang tua sang suami pun berubah menjadi orang tua sang istri. Untuk itu, sebagai seorang istri, anda juga harus berbakti kepada mertua. Ketika suami menyadari istrinya tidak menyukai ibunya, hendaknya ia segera bertindak dan mengatasi problema tersebut dengan bijaksana.
Baca Juga : 5 Tips Hidup Sehat Dan Bugar Ala Nabi Muhammad
Ketika istri menyakiti perasaan ibunda dan suami membiarkan hal tersebut terjadi, maka ini juga bagian dari dosa dan perbuatan durhaka kepada orang tua. Untuk itu, berperilaku baik kepada mertua pun penting karena perbuatan baik seperti demikian, maka akan memunculkan pahala yang baik.
Sumber : beritamuslimah.com/