Syirik merupakan dosa terbesar yang sangat berat hukumannya bagi
si pelaku syirik tersebut. Seperti yang kita tahu bersama bahwa syirik adalah suatu bentuk dosa yang disebabkan karena kita menyekutukan Allah dengan selain Allah.
Tapi sesungguhnya yang disebut syirik itu bukan hanya karena menyembah berhala atau menyekutukan Allah saja, tapi riya' juga merupakan salah satu bentuk syirik. Untuk itu, kita perlu tahu lebih banyak bentuk dan macam-macam syirik agar kita tidak terjatuh kedalam dosa besar yang satu ini.
si pelaku syirik tersebut. Seperti yang kita tahu bersama bahwa syirik adalah suatu bentuk dosa yang disebabkan karena kita menyekutukan Allah dengan selain Allah.
Baca Juga : 5 Maksiat Ini Disegerakan Balasannya di Akhir Zaman
Tapi sesungguhnya yang disebut syirik itu bukan hanya karena menyembah berhala atau menyekutukan Allah saja, tapi riya' juga merupakan salah satu bentuk syirik. Untuk itu, kita perlu tahu lebih banyak bentuk dan macam-macam syirik agar kita tidak terjatuh kedalam dosa besar yang satu ini.
Untuk itu, berikut ini adalah beberapa macam dan bentuk-bentuk syirik yang harus kita hindari.
1. SYIRIK TERKAIT KEKHUSUSAN ALLAH SWT
Allah adalah Tuhan semesta alam yang berhak disembah dan hanyalah Dia satu-satunya yang wajib kita sembah dan tidak boleh di persekutukan, syirik terkait kekhususan Allah ini ada beberapa bentuk yaitu:
Syirik di dalam Rububiyyah, kita harus tahu banhwa makna dari Rububiyyah berarti kita yakin bahwa Allah itu bersifat Esa, Maha Pencipta, Tuhan Semesta Alam dan sebagainya. Syirik Rububiyyah yaitu disaat kita meyakini bahwa ada makhluk selain Allah yang mampu menciptakan, memberi kehidupan, kematian dan lainnya yang berkaitan dengan sifat-sifat rububiyyah.
Syirik di dalam Uluhiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah bisa memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-sifat uluhiyyah.
Syirik di dalam Asma’ wa Sifat, yaitu seorang meyakini bahwa sebagian makhluk Allah memiliki sifat-sifat khusus yang Allah ta’alla miliki, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lainnya yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci.
2. SYIRIK MENURUT KADARNYA
Syirik Akbar (besar), yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya dari agama islam.
Syirik dalam berdoa, adalah merendahkan diri kepada selain Allah dengan tujuan untuk istighatsah dan isti’anah kepada selain-Nya.
Syirik dalam niat, kehendak dan maksud, adalah manakala melakukan ibadah tersebut semata-mata ingin dilihat orang atau untuk kepentingan dunia semata. (muslimah.or.id)
Syirik dalam keta’atan, yaitu menjadikan sesuatu sebagai pembuat syariat selain Allah Subhanahu wa Ta’ala atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah dalam menjalankan syariat dan ridho atas hukum tersebut.
Syirik dalam kecintaan, adalah mengambil makhluk sebagai tandingan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menyetarakan kecintaan makhluk dengan Allah.
Syirik Ashghar (kecil), yaitu riya’, hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam, akan tetapi pelakunya wajib untuk bertaubat. Akan tetapi bukan hanya riya’ saja yang termasuk syirik Ashgar. Riya’ termasuk Syirik Ashghar namun tidak semua Syirik Ashghar hanya berupa riya’.
Syirik Khafi (tersembunyi), yaitu seorang beramal dikarenakan keberadaan orang lain, hal ini pun termasuk riya’, dan hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam sebagaimana anda ketahui, namun pelakunya wajib bertaubat.
3. SYIRIK MENURUT LETAK TERJADINYA
Syirik I’tiqodi, syirik yang berupa keyakinan, misalnya meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan kita dan memberi rizki pada kita namun di sisi lain juga percaya bahwa dukun bisa mengubah takdir yang digariskan kepada kita. Hal ini termasuk Syirik Akbar yang mengeluarkan pelakunya dari agama islam, kita berlindung kepada Allah dari hal ini.
Syirik Amali, yaitu setiap amalan fisik yang dinilai oleh syari’at islam sebagai sebuah kesyirikan, seperti menyembelih untuk selain Allah, dan bernazar untuk selain Allah dan lainnya.
Syirik Lafzhi, yaitu setiap lafazh yang dihukumi oleh syari’at islam sebagai sebuah kesyirikan, seperti bersumpah dengan selain nama Allah, seperti perkataan sebagian orang, "Tidak ada bagiku kecuali Allah dan engkau", dan "Aku bertawakal kepadamu", "Kalau bukan karena Allah dan si fulan maka akan begini dan begitu", dan lafazh-lafazh lainnya yang mengandung unsur kesyirikan.
Baca Juga : Chika Nakamura, Mantan Petinju Profesional Yang Memeluk Islam
Dengan mengetahui beberapa kategori syirik diatas dapat membantu kita untuk menghindarinya agar tidak terjatuh dalam kesyirikan dalam bentuk apapun dan cara bagaimana pun. Semoga kita semua bisa terhindar dari syirik tersebut di manapun dan kapan pun jua. (muslimah.or.id)
