TAK usah terlalu bahagia sampai melampaui batas ketika mendapatkan
hadiah atau pemberian, sebab kadangkala ia bermakna utang yang harus dibayar suatu saat. Pun tak usah gelisah terlampau gelisah jika tak mendapatkan hadiah atau pemberian, karena itu bermakna kita merdeka tanpa beban dan ikatan.
Tak usah terlalu sedih dengan hilangnya sesuatu dari kita, karena adanya sesuatu itu pada kita belum tentu yang terbaik bagi kita. Tak usah terlalu risau dengan tak didapatnya sesuatu yang kita idamkan, karena kita tak tahu bahwa di dalam mendapatkannya ada manfaat bagi kita, bahkan bisa jadi ada madlarat bagi kita.
Tak usah cemas dengan terlalu cemas jika jika masa depan kita kelihatannya buram, karena kadang di balik buram itu ada terang bersih menunggu. Sering Allah membuat kejutan manis di luar dugaan bagai hadirnya pelangi di tengah mendung dan gerimis. Tak usah mengeluh dengan keluhan panjang hanya karena ada orang menghina dan membenci, sementara masih ada orang yang menghargai dan mencintai.
Tak usah bangga sampai kepada puncak bangga yang berjarak tipis dengan kesombongan setipis kulit bawang ketika memenangkan sebuah pertarungan karena menang tidak selalu bermakna tenang. Begitu banyak orang yang menang lalu setelah itu hadirlah kegelisahan besar dan kebingungan puncak yang tak menemukan obat dan solusi kecuali meminta maaf kepada lawan yang dikalahkan. Salam, AIM@pengajian
Sumber : http://mozaik.inilah.com/
hadiah atau pemberian, sebab kadangkala ia bermakna utang yang harus dibayar suatu saat. Pun tak usah gelisah terlampau gelisah jika tak mendapatkan hadiah atau pemberian, karena itu bermakna kita merdeka tanpa beban dan ikatan.
Tak usah terlalu sedih dengan hilangnya sesuatu dari kita, karena adanya sesuatu itu pada kita belum tentu yang terbaik bagi kita. Tak usah terlalu risau dengan tak didapatnya sesuatu yang kita idamkan, karena kita tak tahu bahwa di dalam mendapatkannya ada manfaat bagi kita, bahkan bisa jadi ada madlarat bagi kita.
Tak usah cemas dengan terlalu cemas jika jika masa depan kita kelihatannya buram, karena kadang di balik buram itu ada terang bersih menunggu. Sering Allah membuat kejutan manis di luar dugaan bagai hadirnya pelangi di tengah mendung dan gerimis. Tak usah mengeluh dengan keluhan panjang hanya karena ada orang menghina dan membenci, sementara masih ada orang yang menghargai dan mencintai.
Tak usah bangga sampai kepada puncak bangga yang berjarak tipis dengan kesombongan setipis kulit bawang ketika memenangkan sebuah pertarungan karena menang tidak selalu bermakna tenang. Begitu banyak orang yang menang lalu setelah itu hadirlah kegelisahan besar dan kebingungan puncak yang tak menemukan obat dan solusi kecuali meminta maaf kepada lawan yang dikalahkan. Salam, AIM@pengajian
Sumber : http://mozaik.inilah.com/