Histats

4 Pemahaman yang Salah Kaprah Atas Islam

Islam merupakan agama yang memiliki jumlah umat yang sangat
besar namun ada 4 pemahaman yang salah kaprah atas Islam karena kesalahan penafsiran dari beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup manusia. Kesalahan penafsiran ini bersumber dari kurangnya pemahaman bahasa dan juga logika dalam menafsirkannya, selain itu juga adanya niatan untuk memaksakan makna dari ayat Al-Qur’an agar sesuai dengan keinginannya. Hal inilah yang menyebabkan adanya pemahaman yang sudah salah kaprah dan masih dipegang teguh hingga saat ini. Apa sajakah ke-4 pemahaman yang salah kaprah itu?

4 Pemahaman yang Salah Kaprah Atas Islam


Inilah 4 Pemahaman yang Salah Kaprah Atas Islam

Saat ini ada beberapa pemahaman yang salah atas Islam tetapi masih dipegang teguh oleh sebagian besar umat. Berikut adalah 4 pemahaman yang salah kaprah tentang Islam yaitu:

1. Berkasih sayang tetapi sejatinya malah membiarkan kemungkaran
Dalam QS. Al-Anbiya ayat 107 telah dijelaskan bahwa Islam merupakan agama yang penuh kasih sayang. Banyak yang menafsirkan ayat ini secara dangkal sehingga salah penafsiran. Mereka membiarkan praktek prostitusi meraja lela, membiarkan seorang muslim meninggalkan sholat, membiarkan para wanita muslimah membuka aurat mereka di depan khalayak umum, membiarkan adanya praktek kemusyrikan semakin merajalela dengan alasan khawatir akan menyakiti hati para pelaku kemungkaran jika mereka menasehatinya bahkan melarangnya karena Islam merupakan agama yang penuh kasih sayang dan mengajarkan kepada setiap umatnya untuk berlaku kasih sayang kepada sesama.

Inilah salah satu pemahaman yang telah salah kaprah karena sejatinya pemahaman ayat ini adalah Allah SWT menganjurkan kepada setiap hambanya untuk berkasih sayang kepada sesama muslim dalam hal kebaikan dan dapat mengarahkan ke jalan yang benar.

2. Berkasih sayang dengan orang kafir
Dalam QS. Al-Anbiya ayat 107 dijelaskan bahwa Rosulullah diutus ke dunia ini sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, hal ini banyak ditafsirkan salah oleh sebagian besar orang sehingga mereka mengajak untuk senantiasa berkasih sayang dengan orang kafir, tidak membenci mereka, mengikuti acara yang dilaksanakan mereka, tidak boleh menyebut mereka kafir, dan bahkan banyak yang mengajak untuk menyerukan bahwa semua agama yang ada di dunia ini adalah benar dan sama. Padahal sejatinya ayat ini menerangkan bahwa rahmat untuk semesta ini bukanlah berkasih sayang dengan orang kafir melainkan dengan menghindari musibah besar yang telah menimpa umat dahulu dan Islam merupakan agama yang diperuntukkan untuk seluruh manusia di dunia ini. Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang Islam ini harus segera dilakukan agar tidak memecah belah umat Islam.

3. Berkasih sayang dalam penyimpangan agama
Banyak umat muslim yang telah salah kaprah menafsirkan arti Islam sebagai agama rahmatallilalamin, sehingga banyak orang yang melegalkan hal-hal yang menyimpang dari agama seperti praktek syirik, bid’ah, dan juga khufarat. Mereka menganggap bahwa semua penyimpangan itu merupakan hal yang biasa karena adanya perbedaan pendaan saja yang harus ditoleransi oleh umat Islam lainnya. Hal inilah yang merupakan salah satu factor penyebab pecahnya umat Islam menjadi bermacam-macam golongan. Jika hal ini tetap ditoleransi maka perpecahan umat muslim sudah dapat dipastikan akan cepat terjadi.

4. Menganggap enteng masalah aqidah
Islam agama Rahmatan Lil 'Alamin banyak disalah tafsirkan sehingga banyak umat Islam yang enggan untuk mendakwahkan aqidah Islam yang benar dan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan juga Hadist. Mereka menganggap dengan melakukan dakwah maka akan menimbulkan perpecahan dan juga kebencian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk saling berkasih sayang. Inilah salah satu kesalahan dalam pemahaman Islam yang dapat menimbulkan banyak kemudharatan bagi seluruh umat.

Itulah beberapa informasi seputar 4 pemahaman yang salah kaprah atas Islam karena kurangnya pemahaman dalam bahasa dan dangkalnya logika dalam penafsiran ayat Al-Qur’an.

Sumber : kumpulanmisteri.com