Histats

Larangan Berkata “Ah” Kepada Kedua Orang Tua

Sebagai seorang muslim, kita harus menghormati orang tua. Mereka
telah banyak berkorban demi kehidupan dan kebahagiaan kita. Larangan berkata “ah” kepada kedua orang tua menjadi peringatan bagi anak yang durhaka kepada orangtuanya. Orang tua adalah orang yang sangat berjasa bagi hidup kita. Mereka telah merelakan banyak hal untuk anaknya, seperti waktu, tenaga, harta, bahkan mereka rela berkorban nyawa demi anak kesayangan mereka.
Baca Juga : Sipakah Sebenarnya Abu Nawas ?
Larangan Berkata “Ah” Kepada Kedua Orang Tua


Sebuah hadits menjelaskan bahwa sebagai hamba Allah kita harus senantiasa menyembah-Nya dan berbuat baik kepada kedua orang tua. Ketika salah satu atau kedua orang tua kita sudah lanjut usia, maka kita haruslah merawatnya dan jangan sekali-sekali mengatakan “ah” pada kedua orang tua. Apalagi membentak keduanya. Sebagai anak berbakti kita harus mengucapkan perkataan yang baik-baik pada mereka. Dalam hadits tersebut juga berisi panjatan doa agar Allah menyayangi kedua orang tua kita sebagaimana mereka menyayangi kita. Durhaka kepada orang tua menurut Islam adalah salah satu hal yang harus dihindari oleh semua anak.

Imam Adz-Dzahabi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan berbuat baik kepada orang tua adalah berbakti sebaik-baiknya, mengucapkan perkataan dengan lembut dan mengasihi kedua orang tua kita. Sebagai anak kita dilarang untuk membentak orang tua dengan berkata kasar, terlebih ketika mereka sudah tua. Inilah contoh durhaka kepada orang tua.

Orang tua kita telah banyak berkorban untuk kehidupan kita. Terutama bagi seorang ibu, ia rela mengandung kita selama 9 bulan dengan berat dan susah payah. Segala kondisi tidak nyaman rasanya ketika mengandung. Pengorbanan yang paling besar adalah ketika ibu melahirkan kita di dunia. Bahkan ia rela berkorban demi melahirkan kita di dunia ini. namun, tak hanya seorang ibu yang berjasa dalam hidup kita. Ayah juga memiliki jasa yang amat besar bagi kehidupan kita. Ia sudah rela banting tulang, siang malam untuk mencari rezeki. Mereka merawat, mengasihi dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Hal inilah yang membuat kita harus berbuat baik kepada kedua orang tua. Sudah sepantasnya, setelah kita dewasa, kitalah yang harus merawatnya sama seperti mereka merawat kita. Meskipun sebaik apapun perilaku baik kita, hal itu tidak akan dapat menebus kebaikan dan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua. Kisah anak durhaka kepada orang tua ini pernah terjadi pada masa Rasulullah, yakni Alqamah.

Beberapa dalil menjelaskan bahwa kita harus berkata baik dan lembut kepada orang tua. Semakin bertambahnya umur, terutama lanjut usia, maka perasaan mereka semakin sensitif. Oleh karena itu, kita harus semakin hati-hati dalam berbicara kepada orang tua. Apabila kita menyakiti hati orang tua, meskipun itu tidak sengaja, hal itu akan berdampak pada kehidupan kita. Karena ridho orang tua adalah ridho Allah.
Baca Juga : Poligami Berpotensi Sebabkan Jantung Koroner

Dalam hadits di atas, sudah ditegaskan bahwa mengucapkan kata “ah” saja sudah tidak diperbolehkan. Apalagi dengan membentak atau berbicara kasar pada orang tua. Tapi, hal ini justru semakin banyak terjadi. Banyak anak yang durhaka pada orang tuanya. Mereka tidak hanya membentak atau berkata kasar, bahkan ada juga yang menganiaya atau tidak mengakui orang tua mereka. Sungguh mereka adalah anak durhaka. Allah akan memberikan adzab yang pedih karena telah menyakiti hati orang tua.

Sebanyak apapun perbuatan baik kita tidak akan dapat membalas jasa mereka. Apalagi jika membentak atau berbuat buruk.

Sumber : kumpulanmisteri.com