Histats

Maka Nikmat Tuhan Kamu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

Adakah diantara kita yang dapat mengitung nikmat yang diberikan Allah
kepada kita semua? nikmat Allah yang diberikan kepada kita sangatlah banyak, hingga kita tidak mampu menghitungnya. Kita dapat hidup, bernafas, makan, tidur, berbicara, bejalan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Maka Nikmat Tuhan Kamu yang Manakah yang Kamu Dustakan?


Semua itu adalah nikmat Allah yang diberikan kepada kita semua, sudah sepatutnya kita mensyukuri apa yang sudah Allah berikan kepada kita semua. Jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kufur terhadap nikmat Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.

Dalam surat An-Nahl ayat 18, Allah berfirman:

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS. An-Nahl ayat 18]

Lalu apa saja nikmat Allah yang hingga kini dapat kita rasakan? Anda pasti tahu bahwa nikmat Allah itu sangat tidak terhitung jumlahnya, tapi ada beberapa diantaranya:

1. Nikmat Diberikan Anggota Tubuh yang Lengkap

Kita sangat jarang sekali mengucap syukur kepada nikmat Allah yang satu ini. Sebagian besar orang baru menyadari kenikmatan ini apabila kenikmatan ini dikurangi oleh Allah. Nikmat anggota badan ini, akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah di hari pembalasan nanti. Untuk itu, pergunakanlah kenikmatan ini untuk melakukan hal-hal yang baik.

2. Nikmat Kesehatan

Nikmat ini tidak bisa dinilai dengan uang. Jika kita sakit, berlembar-lembar uang kita keluarkan. Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia lupa adalah sehat dan waktu luang.

3. Nikmat Harta

Nikmat harta juga merupakan salah satu nikmat yang dapat melalaikan kita. Saat Allah memberikan harta yang begitu melimpah, mungkin sebagian orang akan lupa untuk bersyukur kepada Allah. Orang yang bersyukur kepada Allah akan menggunakan harta sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah.

4. Nikmat Diberikan Hidayah

Inilah nikmat terbesar yang Allah berikan. Mengapa demikian? Karena dengan nikmat ini kita bisa membedakan kejahatan dan kebaikan, mana yang diperbolehkan oleh agama atau manakah yang tidak diperbolehkkan.

Namun, kebanyakan manusia itu dzholim. Sedikit sekali manusia yang bersyukur, mereka mengkufuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah SWT berfirman:

"Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur." [QS. Al-Mulk ayat 23]

Karena sifat manusia yang seperti ini, sehingga Allah selalu mengingatkan kita tentang nikmat Allah yang Dia berikan kepada kita. Dalam surat Ar-Rahman, kita akan menjumpai kalimat yang berbunyi 'Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban'. Yang artinya adalah: "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?".

Kalimat tersebut di dalam surat Ar-Rahman di sebutkan sebanyak 31 kali, yaitu pada ayat ke 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

Kalimat "So which of the favors of your Lord would you deny?" ini menjadi ciri khas tersendiri dari surat tersebut. Dalam surat tersebut menjelaskan tentang nikmat Allah yang diberikan kepada manusia.

Dan dalam surat tersebut juga menjelaskan tentang betapa besarnya kuasa Allah SWT. Jadi, masihkah kita akan mengkufuri nikmat yang Allah berikan?

Sumber : makintau.com