Manusia memang tak luput dari yang namanya dosa. Mungkin pertanyaan
yang sering muncul di benak kita sama, masihkah ada taubat bagi dosa yang terulang? Ulasan dalam artikel ini akan menjawab pertanyaan berikut secara Islam, simak di bawah ini untuk menjawab rasa penasaran Anda.
Ternyata, masalah ini sudah pernah dibahas sebelumnya oleh Prof. Madya, berikut penjelasannya secara lengkap:
1. Pada dasarnya taubat menggambarkan perilaku menyesali perbuatan dosa. Setelah menyesali, langkah berikutnya yang dilakukan yaitu memohon ampun kepada Allah SWT dan berazam untuk tidak melakukannya kembali. Hal ini sesuai dengan firman Allah Maha Pengasih yaitu jika manusia bertaubat sampai berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama kembali, Allah akan memberi pengampunan. Bagi orang yang beramal, di surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka akan mendiami tempat tersebut untuk selama-lamanya.
2. Keikhlasan seseorang untuk bertaubat hanya boleh diketahui oleh Allah SWT dan dirinya sendiri. Jika berapa kali sholat taubat dilakukan dengan kondisi duka, inshaf, dan khusyuk, Allah akan bersedia masuk ke seluruh jiwa dan raganya kemudian memberi pengampunan terhadap dosa yang telah orang itu lakukan. Bukti yang paling mudah terlihat adalah air mata keinsyafan yang keluar saat sholat. Keinginan besar dalam bertaubat ini akan membawa orang tersebut kepada keazaman sehingga dia akan sangat mudah menghindari perlakuan dosa yang sama. Apabila karena kelemahannya sendiri orang tersebut jatuh ke dalam dosa yang sama, selama taubat berikutnya tetap dilakukan dengan ikhlas, Allah akan tetap memberi pengampunan.
3. Ingat, taubat yang benar bukanlah taubat maupun keinginan taubat yang dibuat-buat. Ciri ciri orang bertaubat adalah memiliki kesadaran dalam dirinya sendiri yang muncul dari kesucian jiwa serta mengakui kebesaran Allah Yang Maha Esa. Ciri ciri lainnya yaitu takut akan dosa yang sudah menimpanya. Selama ciri-ciri itu dimiliki, seseorang akan mampu bertaubat dengan penuh inshaf dan berani berazam untuk tidak mengulangi hal yang sama. Ia akan takut bahwa dosa yang telah menimpanya akan menimpa ia kembali di masa mendatang. Perlu diingat juga bahwa yang bisa melihat hati seseorang saat bertaubat hanya Allah SWT dan orang yang bertaubat itu sendiri.
4. Ada kalanya kita sudah bertaubat sungguh-sungguh, namun di satu kesempatan terjebak lagi dalam dosa yang sama. Bukan berarti kesalahan kedua, ketiga, atau keempat yang sama menunjukkan bahwa seseorang tak ikhlas saat sebelumnya sholat taubat. Mungkin saja kelemahan dirinya dan kesempatan membuat ia melakukan kesalahan itu. Jika memang hal itu yang terjadi, Allah mewanti seluruh umat Muslim untuk tidak berputus asa dan terus menunaikan sholat taubat. Jangan sampai keikhlasan kita berkurang, dengan melihat hal ini Allah tetap tak akan ragu untuk menghapus kesalahan kita.
5. Selalu berhati-hatilah karena tak ada yang tahu kapan ajal menjemput kita. Mungkin saja kematian datang hanya beberapa menit sebelum kita bertaubat. Jagalah pikiran dan perasaan setiap saat agar kita tak kembali jatuh dalam dosa yang sama. Tak ada gunanya kita bertaubat sekhusyuk mungkin namun malas menjaga diri dari munculnya dosa-dosa baru.
Berdasarkan poin-poin di atas, kita sudah bisa menyimpulkan jawaban untuk masihkah ada taubat bagi dosa yang terulang. Jawabannya sangat melegakan, masih ada taubat selama kita inshaf dan khusyuk saat minta pengampunan, tentu saja dengan kondisi kita tetap menjaga diri dari perbuatan dosa-dosa baru.
Sumber : kumpulanmisteri.com
yang sering muncul di benak kita sama, masihkah ada taubat bagi dosa yang terulang? Ulasan dalam artikel ini akan menjawab pertanyaan berikut secara Islam, simak di bawah ini untuk menjawab rasa penasaran Anda.
Baca Juga : Tiga Pesan Rasulullah Untuk Jadi Mukmin Sejati
Ternyata, masalah ini sudah pernah dibahas sebelumnya oleh Prof. Madya, berikut penjelasannya secara lengkap:
1. Pada dasarnya taubat menggambarkan perilaku menyesali perbuatan dosa. Setelah menyesali, langkah berikutnya yang dilakukan yaitu memohon ampun kepada Allah SWT dan berazam untuk tidak melakukannya kembali. Hal ini sesuai dengan firman Allah Maha Pengasih yaitu jika manusia bertaubat sampai berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama kembali, Allah akan memberi pengampunan. Bagi orang yang beramal, di surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka akan mendiami tempat tersebut untuk selama-lamanya.
2. Keikhlasan seseorang untuk bertaubat hanya boleh diketahui oleh Allah SWT dan dirinya sendiri. Jika berapa kali sholat taubat dilakukan dengan kondisi duka, inshaf, dan khusyuk, Allah akan bersedia masuk ke seluruh jiwa dan raganya kemudian memberi pengampunan terhadap dosa yang telah orang itu lakukan. Bukti yang paling mudah terlihat adalah air mata keinsyafan yang keluar saat sholat. Keinginan besar dalam bertaubat ini akan membawa orang tersebut kepada keazaman sehingga dia akan sangat mudah menghindari perlakuan dosa yang sama. Apabila karena kelemahannya sendiri orang tersebut jatuh ke dalam dosa yang sama, selama taubat berikutnya tetap dilakukan dengan ikhlas, Allah akan tetap memberi pengampunan.
3. Ingat, taubat yang benar bukanlah taubat maupun keinginan taubat yang dibuat-buat. Ciri ciri orang bertaubat adalah memiliki kesadaran dalam dirinya sendiri yang muncul dari kesucian jiwa serta mengakui kebesaran Allah Yang Maha Esa. Ciri ciri lainnya yaitu takut akan dosa yang sudah menimpanya. Selama ciri-ciri itu dimiliki, seseorang akan mampu bertaubat dengan penuh inshaf dan berani berazam untuk tidak mengulangi hal yang sama. Ia akan takut bahwa dosa yang telah menimpanya akan menimpa ia kembali di masa mendatang. Perlu diingat juga bahwa yang bisa melihat hati seseorang saat bertaubat hanya Allah SWT dan orang yang bertaubat itu sendiri.
4. Ada kalanya kita sudah bertaubat sungguh-sungguh, namun di satu kesempatan terjebak lagi dalam dosa yang sama. Bukan berarti kesalahan kedua, ketiga, atau keempat yang sama menunjukkan bahwa seseorang tak ikhlas saat sebelumnya sholat taubat. Mungkin saja kelemahan dirinya dan kesempatan membuat ia melakukan kesalahan itu. Jika memang hal itu yang terjadi, Allah mewanti seluruh umat Muslim untuk tidak berputus asa dan terus menunaikan sholat taubat. Jangan sampai keikhlasan kita berkurang, dengan melihat hal ini Allah tetap tak akan ragu untuk menghapus kesalahan kita.
5. Selalu berhati-hatilah karena tak ada yang tahu kapan ajal menjemput kita. Mungkin saja kematian datang hanya beberapa menit sebelum kita bertaubat. Jagalah pikiran dan perasaan setiap saat agar kita tak kembali jatuh dalam dosa yang sama. Tak ada gunanya kita bertaubat sekhusyuk mungkin namun malas menjaga diri dari munculnya dosa-dosa baru.
Baca Juga : \Apakah Ada Yang Berbeda Shalat Wanita dengan Pria?
Berdasarkan poin-poin di atas, kita sudah bisa menyimpulkan jawaban untuk masihkah ada taubat bagi dosa yang terulang. Jawabannya sangat melegakan, masih ada taubat selama kita inshaf dan khusyuk saat minta pengampunan, tentu saja dengan kondisi kita tetap menjaga diri dari perbuatan dosa-dosa baru.
Sumber : kumpulanmisteri.com