"Saya ingin bertanya, apakah ketika azan kita harus berdiri.
Karena saya lihat, di masjid-masjid Indonesia orang yang baru datang ke masjid ketika azan sering melakukan itu". Demikian seorang penanya kepada Ustadz Ahmad Sarwat.
Menurut ustadz di rumahfiqih.com, sebenarnya tidak ada hubungan antara mendengarkan azan dengan berdiri. Kalau Anda melihat pemandangan seperti itu, sebenarnya sama sekali mereka berdiri bukan karena ada ajaran bahwa kalau mendengar azan harus sambil berdiri.
Yang terjadi adalah mereka ingin mengerjakan dua sunah sekaligus. Ketika kita masuk masjid, kita disunahkan untuk tidak langsung duduk kecuali setelah menyelesaikan salat sunah dua rakaat tahiyatul masjid.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bila salah seorang daripada kamu masuk ke masjid, maka hendaklah dia melakukan rukuk (sembahyang) sebanyak dua rakaat sebelum dia duduk. (HR Muslim)
Nah, pas kebetulan saat itu azan berkumandang, dimana juga ada sunah atau anjuran untuk menjawab azan. "Jika kamu mendengar suara muadzdzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya". (HR Muslim)
Jadi harus pilih yang mana, salat sunah tahiyat masjid tapi terlewat kesempatan untuk menjawab azan, atau mau dapat pahala dari kedua-duanya.
Maka pilihannya adalah agar bisa mendapat kedua-duanya. Bisa menjawab azan dan bisa juga salat tahiyat masjid. Maka caranya, dengarkan azan dan jawab dulu sambil tetap berdiri. Sebab kalau menjawab azannya sambil duduk, kesunahan salat tahiyat masjid bisa hilang.
Maka jadilah pemandangan yang Anda saksikan. Orang-orang masuk masjid saat azan berkumandang, lalu mereka tetap berdiri sambil menjawab adzan. Selesai azan, barulah mereka melakukan salat sunah dua rakaat sebagai penghormatan terhadap masjid.
Sumber : mozaik.inilah.com
Karena saya lihat, di masjid-masjid Indonesia orang yang baru datang ke masjid ketika azan sering melakukan itu". Demikian seorang penanya kepada Ustadz Ahmad Sarwat.
Baca Juga : Dosa Meninggalkan Shalat 5 Waktu
Menurut ustadz di rumahfiqih.com, sebenarnya tidak ada hubungan antara mendengarkan azan dengan berdiri. Kalau Anda melihat pemandangan seperti itu, sebenarnya sama sekali mereka berdiri bukan karena ada ajaran bahwa kalau mendengar azan harus sambil berdiri.
Yang terjadi adalah mereka ingin mengerjakan dua sunah sekaligus. Ketika kita masuk masjid, kita disunahkan untuk tidak langsung duduk kecuali setelah menyelesaikan salat sunah dua rakaat tahiyatul masjid.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bila salah seorang daripada kamu masuk ke masjid, maka hendaklah dia melakukan rukuk (sembahyang) sebanyak dua rakaat sebelum dia duduk. (HR Muslim)
Nah, pas kebetulan saat itu azan berkumandang, dimana juga ada sunah atau anjuran untuk menjawab azan. "Jika kamu mendengar suara muadzdzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya". (HR Muslim)
Jadi harus pilih yang mana, salat sunah tahiyat masjid tapi terlewat kesempatan untuk menjawab azan, atau mau dapat pahala dari kedua-duanya.
Maka pilihannya adalah agar bisa mendapat kedua-duanya. Bisa menjawab azan dan bisa juga salat tahiyat masjid. Maka caranya, dengarkan azan dan jawab dulu sambil tetap berdiri. Sebab kalau menjawab azannya sambil duduk, kesunahan salat tahiyat masjid bisa hilang.
Maka jadilah pemandangan yang Anda saksikan. Orang-orang masuk masjid saat azan berkumandang, lalu mereka tetap berdiri sambil menjawab adzan. Selesai azan, barulah mereka melakukan salat sunah dua rakaat sebagai penghormatan terhadap masjid.
Sumber : mozaik.inilah.com