Ramadhan merupakan bulan dimana umat Islam diwajibkan
untuk berpuasa. Meski ada tambahan ibadah, bukan berarti Allah SWT mengurangi ibadah wajib yang lain. Justru pada bulan ini umat dihimbau untuk memperbanyak ibadah karena pahala yang dilimpahkan berlipat ganda.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang ditengah-tengah kita berpuasa tapi meninggalkan salat. Ibadah ini dianggap terpisah sehingga tidak akan saling mempengaruhi jika salah satunya tidak dikerjakan. Padahal baik salat maupun puasa merupakan ibadah wajib dan saling mempengaruhi pahala satu sama lain.
Ternyata meremehkan ibadah salat saat berpuasa sangat berbahaya. Berdasarkan pendapat para sahabat nabi, orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja, ia menjadi kafir meskipun ia meyakini kewajiban shalat tersebut. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW riwayatkan Muslim yang artinya:
“Garis yang memisahkan antara seorang lelaki dengan syirik atau kekafiran adalah meninggalkan shalat,” (Diriwayatkan Imam Muslim).
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan ahlus sunah Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, bahwa pernjanjian antara dirinya dan umatnya adalah salat. Lantas bagi siapa yang meninggalkan salat sesungguhnya telah menjadi kafir.
Ini juga berarti meski sudah menjalankan ibadah puasa, namun dengan sengaja meninggalkan salat maka puasanya tidak sah, demikian juga dengan ibadah lainnya yang dilakukan hingga seseorang itu bertobat kepada Allah. Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-An`am: 88 yang artinya:
“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan,” (QS. Al-An`am: 88).
Bagaimana Jika Rajin Salat saat Ramadhan Saja
Salat merupakan rukun Islam yang sangat penting dan wajib dikerjakan. Jika pelaksanaannya hanya dilakukan saat bulan Ramadhan saja, maka dianggap sebagai orang yang meremehkan agama Allah. Oleh karena itu, tidak sah puasa seseorang yang tidak melaksanakan shalat di luar bulan Ramadhan.
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa dua ibadah ini saling berkaitan. Meski berpuasa dan rajin menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan, maka tidak akan berpengaruh jika menentang kewajiban atau meninggalkan salat pada bulan-bulan lainnya. Pasalnya salat adalah ibadah wajib yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Semoga informasi ini bisa menambah sedikit pengetahuan kita terhadap agama Allah SWT. Sudah selayaknya seorang muslim menjaga amalan shalat agar amalan lainnnya pun menjadi teranggap dan bernilai di sisi Allah. Kadar Islam seseorang akan dinilai dari penjagaan dirinya terhadap shalat. Karena salat lah amalan yang akan dihisab pertama kali di akhirat kelak. Terimakasih sudah membaca.
Sumber : infoyunik.com
untuk berpuasa. Meski ada tambahan ibadah, bukan berarti Allah SWT mengurangi ibadah wajib yang lain. Justru pada bulan ini umat dihimbau untuk memperbanyak ibadah karena pahala yang dilimpahkan berlipat ganda.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang ditengah-tengah kita berpuasa tapi meninggalkan salat. Ibadah ini dianggap terpisah sehingga tidak akan saling mempengaruhi jika salah satunya tidak dikerjakan. Padahal baik salat maupun puasa merupakan ibadah wajib dan saling mempengaruhi pahala satu sama lain.
Ternyata meremehkan ibadah salat saat berpuasa sangat berbahaya. Berdasarkan pendapat para sahabat nabi, orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja, ia menjadi kafir meskipun ia meyakini kewajiban shalat tersebut. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW riwayatkan Muslim yang artinya:
“Garis yang memisahkan antara seorang lelaki dengan syirik atau kekafiran adalah meninggalkan shalat,” (Diriwayatkan Imam Muslim).
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan ahlus sunah Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, bahwa pernjanjian antara dirinya dan umatnya adalah salat. Lantas bagi siapa yang meninggalkan salat sesungguhnya telah menjadi kafir.
Ini juga berarti meski sudah menjalankan ibadah puasa, namun dengan sengaja meninggalkan salat maka puasanya tidak sah, demikian juga dengan ibadah lainnya yang dilakukan hingga seseorang itu bertobat kepada Allah. Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-An`am: 88 yang artinya:
“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan,” (QS. Al-An`am: 88).
Bagaimana Jika Rajin Salat saat Ramadhan Saja
Salat merupakan rukun Islam yang sangat penting dan wajib dikerjakan. Jika pelaksanaannya hanya dilakukan saat bulan Ramadhan saja, maka dianggap sebagai orang yang meremehkan agama Allah. Oleh karena itu, tidak sah puasa seseorang yang tidak melaksanakan shalat di luar bulan Ramadhan.
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa dua ibadah ini saling berkaitan. Meski berpuasa dan rajin menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan, maka tidak akan berpengaruh jika menentang kewajiban atau meninggalkan salat pada bulan-bulan lainnya. Pasalnya salat adalah ibadah wajib yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Semoga informasi ini bisa menambah sedikit pengetahuan kita terhadap agama Allah SWT. Sudah selayaknya seorang muslim menjaga amalan shalat agar amalan lainnnya pun menjadi teranggap dan bernilai di sisi Allah. Kadar Islam seseorang akan dinilai dari penjagaan dirinya terhadap shalat. Karena salat lah amalan yang akan dihisab pertama kali di akhirat kelak. Terimakasih sudah membaca.
Sumber : infoyunik.com