Histats

Inilah Pemimpin yang Ditolak Masuk Surga

Sudah sepatutnya jika seorang pemimpin haruslah memiliki
keunggulan yang lebih sehingga dapat memimpin kelompok atau umatnya. Tanggung jawab besar berada di pundaknya dan harus dijaga dengan amanah. Sekelompok orang atau kaum pastinya memiliki pemimpin yang dijadikan sebagai pengatur segala sesuatu mengenai kelompok tersebut. Tidak mudah untuk mencari pemimpin yang baik karena memerlukan pertimbangan lain, seperti amalnya, kejujurannya, kebijaksanaan, dan masih banyak lagi lainnya.



Pada pemilihan pemimpin ini, kita harus benar-benar memilih orang tepat karena jika salah maka akan berdampak buruk pula bagi kehidupan rakyatnya yang memilih. Memilih pemimpin dalam Islam bisa kita lakukan untuk mendapatkan pemimpin yang memikirkan rakyatnya.

Sebagian besar orang akan menawarkan berbagai janji yang bisa membuatnya menjadi pemimpin. Apabila ia dapat memenuhi segala janji itu maka tidak akan menjadi masalah, justru akan memberikan kebaikan pada kelompok tersebut. Namun, jika ia menggunakan janji itu hanya untuk keuntungannya pribadi, maka pemimpin inilah yang tidak akan memberikan manfaat bagi kita.

Meskipun banyak orang yang ingin untuk menjadi pemimpin, tapi sebenarnya pemimpin membawa beban yang berat dalam pundaknya. Apabila ia menjadi pemimpin, maka rakyatnya akan menjadi tanggung jawabnya. Oleh karenanya, di akhirat kelak seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan oleh rakyatnya.

Beberapa fenomena menunjukkan jika pemimpin sekarang tidak lagi bisa dipercaya. Mereka mengumbar berbagai janji agar bisa terpilih, namun setelah terpilih tak ada satupun janji tersebut yang ia lakukan. Adanya peristiwa ini akan memberikan kerugian bagi masyarakat.

Sebuah dalil dikatakan jika Ma’qil pernah mendengar Rasulullah bersabda jika seseorang diberikan tanggung jawab sebagai pemimpin oleh Allah tapi ia meninggal dalam keadaan curang pada rakyatnya, maka Allah akan mengharamkan masuk surga bagi dirinya. Inilah mengapa tanggung jawab seorang pempimpin sangatlah besar. Salah-salah apa yang ia lakukan akan menghalanginya masuk ke dalam surga.

Berdasarkan hadist tersebut, diketahui jika pemimpin memiliki tanggung jawab penuh atas rakyatnya. Apabila ia mengambil keuntungan dari rakyatnya, seperti curang maka Allah tidak akan mengizinkannya untuk masuk surga. Namun jika seorang pemimpin dapat membawa amanahnya, InsyaAllah akan disediakan surga yang begitu indah untuk dirinya.

Dalam sejarah Islam, kita mengenal berbagai pemimpin yang bisa dijadikan contoh, seperti Rasulullah, Abu Bakar, Utsman, Umar dan Ali bin Abi Thalib. Mereka adalah beberapa pemimpin yang memberikan kesejahteraan untuk masyarakatnya. Bahkan, Rasulullah masih saja memikirkan umatnya ketika mengalami sakaratul maut yang begitu menyakitkan. Beliau selalu mendahulukan rakyatnya dan beliau selalu amanah atas tanggung jawab yang diberikan padanya. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita bisa tahu bagaimana kejujurannya, sikap bijaksananya, sikap adilnya, dan kecerdasannya dalam memimpin umat menuju kebaikan ajaran Allah. Ciri-ciri pemimpin dalam Islam ini bisa kita dapatkan dari umat terdahulu.

Sepeninggalnya Rasulullah inilah baru kemudian keempat khalifah dijadikan sebagai pemimpin umat muslim pada masing-masing periode. Abu Bakar dikenal sebagai orang yang sangat jujur sehingga diberikan sebutan oleh Rasulullah, yakni Ash-Siddiq. Umar adalah pemimpin yang sederhana dan sangat memperhatikan rakyatnya, bahkan beliau bersedia menjadi benteng perlawanan bagi musuh yang ingin menyerang umat muslim. Utsman adalah pemimpin yang kaya raya, tapi beliau tetaplah menjadi seseorang yang dermawan dan menggunakan hartanya di jalan Allah. Khalifah terakhir adalah Ali bin Abi Tahlib adalah pemimpin yang cerdas dan memiliki keahlian dalam menyusun strategi berperang.

Sumber: kumpulanmisteri.com