Histats

Jika Lakukan Ini, Anda Masuk Neraka Melalui Pintu Masjid

Masjid dikatakan sebagai rumah Allah karena di sana, umat muslim
menunaikan ibadah sholatnya setiap hari. Sedangkan neraka adalah tempat yang penuh dengan siksaan. Kedua tempat ini sangatlah bertolak belakang. Mungkin sebagian besar dari kita akan bertanya-tanya. Bagaimana bisa hal ini terjadi?

Jika Lakukan Ini, Anda Masuk Neraka Melalui Pintu Masjid


Kisah ini bermula ketika ada dua anak Adam yang mengucapkan janji. Janji itu adalah mereka berdua akan berjalan bersama menuju masjid Agung di pusat kota. Kedua orang ini berboncengan dalam satu motor. Dalam kisah ini akan ada juga hukumnya pacaran dalam Islam.

Jarak antara rumah sang wanita dengan masjid bisa ditempuh dengan waktu 15 menit saja. Tetapi, sang pria menjemput wanita itu setengah jam sebelum tiba waktunya sholat Isya’. Mereka berpikir jika sebelum sholat Isya’, mereka bisa jalan-jalan terlebih dahulu sekaligus di tempat kajian. Mereka beralasan jika keberangkat lebih awal itu untuk mengantisipasi agar tidak tertinggal materi kajiannya.

Setelah perjalanan, sang pria pun akhirnya tiba di rumah sang wanita. Ia disambut dengan senyuman hangat, jabat tangan mesra dan cium tangan takzim oleh sang wanita. Sembari menunggu bapak dan ibunya datang, sang wanita menyuguhkan makanan ringan beserta minuman sekedarnya.

Sebentar saja mereka berbincang-bincang dan kemudian berangkat menuju masjid. Sang wanita pun memegang pinggang sang pria saat diboncengnya. Mereka pun menikmati angin malam dengan berbincang-bincang santai dalam perjalanan. Mereka saling bahagia dan tertawa ceria. Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Inilah mengapa tidak boleh pacaran dalam Islam.

Sesampainya di masjid, mereka sampai tepat saat muadzin mengumandangkan adzan. Adzan ialah panggilan bagi umat muslim untuk segera menunaikan ibadah wajibnya, yakni sholat. Seruan menuju kemenangan ini berisi kata-kata yang menunjukkan ke-Agungan Allah.

Setelah adzan selesai, mereka pun berpisah dan masuk ke dalam masjid dengan pintu masing-masing.
Pada saat itu, seseorang yang berbadan agak gemuk dengan kulit yang hitam menyampaikan ceramah. Kedua anak adam ini pun tertampar oleh ceramah yang disampaikan oleh ustadz tersebut. Ustadz itu mengatakan agar jangan sampai kita masuk neraka melalui pintu masjid.

Biasanya terjadi dikalangan anak muda jika sang laki-laki memanggil pacarnya dengan umi dan sang perempuan memanggil pacarnya dengan abah. Bahkan sang wanita mencium tangan pacarnya ketika bertemu seolah-olah ada hubungan suami istri. Padahal mereka berdua belum menjadi muhrim.

Pada umumnya, mereka menganggap bahwa apa yang mereka lakukan adalah baik karena telah mengunjungi majelis ilmu, yakni pengajian. Alasannya adalah menjalin silaturahmi. Apabila ada orang lain yang mengingatkan maka mereka akan membantahnya. Orang-orang inilah yang akan masuk neraka melalui pintu masjid.

Seperti yang kita tahu jika tidak ada istilah berpacaran dalam Islam, melainkan ta’aruf. Namun, anak mudah zaman sekarang menyalahartikan apa yang dimaksud dengan ta’aruf. Mereka saling berduaan, bersentuhan, bahkan melakukan perbuatan yang selayaknya dilakukan oleh sepasang suami istri.

Dalam beberapa dalil telah dijelaskan mengenai adab berhubungan dengan lawan jenis. Seorang wanita tidak boleh bersentuhan dengan pria yang bukan muhrimnya, begitu juga dengan laki-laki. Apabila kita melanggar ketentuan ini, maka kita bisa dikatakan sudah mendekati zina. Bukankah dalam sebuah dalil dijelaskan jika segala hal yang mendekati zina telah dilarang oleh Allah, terlebih bagi mereka yang melakukan zina.


Sumber: kumpulanmisteri.com