Sabda Rasulullah S.A.W"Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa/buih laut "
1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.Rasulullah bersabda : Setiap pekerjaan yang mempunyai kebaikan namun tidak dimulai padanya meyebut nama bismillah. Maka pekerjaan itu akan pincang. (HR IbnuHibban)hadist itu memperjelas betapa pentingnya basmallah untuk memulai suatu pekerjaan sehari-hari yang bersifat positif. Selain penting Basmallah dapat memberikan manfaat bagi diri kita sendiri.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.Pujian kepada Allah dalam bentuk ucapan merupakan anjuran agama setiap kali merasakan anugerah. Itu sebabnya Rasulullah saw. Selalu mengucapkan al-hamdulillah pada setiap kondisi dan situasi. Ketika berpakaian, sesudah makan, ketika akan tidur dan setiap bangun tidur, dan seterusnya dari perbuatan Rasulullah saw yang mengajarkan kita untuk selalu mengucapkan al-hamdulillah dalam setiap kondisi dan situasi.
Apabila seseorang sering mengucapkan al-hamdulillah, maka dari saat ke saat ia akan selalu merasa dalam curahan rahmat dan kasih sayang Allah. Dia akan merasa bahwa Allah tidak membiarkannya sendiri. Jika kesadaran ini telah berbekas dalam jiwanya, maka seandainya mendapatkan cobaan atau merasakan kepahitan dan ujian bahkan musibah sekalipun, maka dia pun akan mengucapkan al-hamdulillah atau segala puji bagi Allah, tiada yang dipuja dan dipuji walau cobaan menimpa, kecuali Dia semata.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak patutNabi Muhammad Saw selalu melakukannya, Sebagaimana yangkita ketahui dari sirahnya Rasulullah selalu melakukan perbuatanyang terbaik(afdhal) sekaligus juga selalu mudawamah (kontinuitas)dalam mengerjakannya, Istighfar salah satu amalan yang selaludilakukan oleh Rasullullah, Dalam hadist Rasullullah bersabda: DemiAllah Aku beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalamsehari. (HR. Bukhari)
Jika Rasullulah Saw yang mashum dan dosanyasudah diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selaluberistighfar seratus kali dalam sehari, bagaimana dengan kita….?
4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.Kata "Insya Allah" berarti "jika Allah menghendaki". Ini menunjukkan bahwa kita tidak tahu sedetik ke depan apa yang terjadi dengan kita. Kedua, hal ini juga menunjukkan bahwa manusia punya rencana, Allah punya kuasa. Dengan demikian, kata "insya Allah" menunjukkan kerendahan hati seorang hamba sekaligus kesadaran akan kekuasaan ilahi.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.Sedemikian istimewanya ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda:
Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan Surga. (HR.Ahmad)
Pengalaman luar biasa juga pernah diceritakan oleh Abu Khair, Ishaq Al Gharawi. Dia menceritakan bahwa mereka pernah diserang sebuah pasukan dengan delapan puluh ekor gajah. Akibatnya pasukan mereka, termasuk pasukan berkuda menjadi berantakan.
Peristiwa ini, ujar Abu Khair membuat Muhammad bin Qasum panik. Melihat kondisi ini dia kemudian membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” berkali-kali.
Ajaib, karena ucapan tersebut Allah menahan gajah-gajah tersebut dengan cara ditimpakan kepadanya rasa yang sangat panas, sehingga gajah-gajah itu mencari sumber air. Para pawang mereka sekalipun tak mampu mengendalikan gajah-gajah yang sudah kepanasan itu.
Akhirnya, para prajurit Muslim bisa melanjutkan perjalana dengan menaiki gajah yang sudah ditaklukkan tersebut. Kemenangan ini tentu berkat izin dari Allah SWT. Kisah kedua ini diriwayatkaan oleh Ibnu Abu Dunya dan Tanukhi dalam kitab Al- Farj ba’dasy Syiddah.
Demikianlah diantara kisah tentang keistimewaan ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.” Oleh karenanya jadikanlah ucapan ini sebagai amalan kita, terutama saat menghadapi kesulitan. Jangan sampai ucapan mulia ini dijadikan bahan olok-olokan.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
sedangkan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun diucapkan bila mendapat musibah (2:156). Namun dalam "Hushnul Muslim" (kumpulan doa berdasarkan Al-Qur`an dan Hadits, saya dapati bahwa bila mendapat musibah juga dianjurkan mengucap: "Alhamdulillah ala kulli haal" (Segala puji bagi Allah atas segala sesuatu).
Sekarang tinggal bagaimana kita memandang apa yang menimpa kita, apakah itu musibah atau justru nikmat.Sebagai contoh, ketika diangkat menjadi Khalifah (pemimpin), Umar bin Khattab justru mengucap Inna lillahi...(dst) dan menangis, sungguh jauh beda dengan sikap para pemimpin kita kini.
Namun perlu diingat juga bahwa ucapan tersebut bukan ucapan basa-basi, namun mencerminkan gejolak hati si pengucap. Tentu percuma kalau mengucap innalillahi (dst), namun sikapnya tidak mencerminkan kesabaran dan penyerahan diri bahwa segala sesuatu memang milik Allah dan hak-Nya untuk mengambilnya kembali, sebagaimana diriwayatkan:Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Nabi saw. Melewati seorang wanita yang sedang menangis di kuburan, lalu beliau saw. bersabda: Taqwalah kamu kepada Allah dan bersabarlah.Ia menjawab: Pergilah kamu dari padaku, karena kamu tidak ditimpa musibah dan tidak mengetahuinya. Dikatakan kepadanya bahwa dia adalah Nabi saw. lalu ia datang ke pintu Nabi saw. dan ia tidak mendapatkan penjaga pintu di sisi beliau, lalu ia berkata: Saya tidak mengenal engkau. Beliau bersabda: Kesabaran itu hanyalah ketika kali yang pertama. (Bukhari)
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Rasulullah SAW bersabda: “ Akan keluar dari api neraka siapa yang mengucapkan La ilaha illa Allah dan siapa yang di dalam hatinya ada kebaikan walau hanya seberat syair. Dan keluar dari nerapa siapa yang mengucapkan La ilaha illa Allah Muhammadarrosululloh dan siapa yang di dalam hatinya ada kebaikan walau hanya seberat Burra, dan keluar dari neraka bagi siapa saja yang mengucapkan La ilaha illa Allah dan siapa yang di dalam hatinya ada seberat Dzarrah dari kebaikan” (HR Anas bin Malik)Lebih lanjut Rasul bersabda: “…..Orang yang paling bahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan La ilaha illa Allah dengan tulus dari hati atau jiwanya” (HR Bukhari)“Setiap hamba yang bersaksi bahwa “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, maka Allah akan mengharamkan api neraka baginya.” (HR Muslim & Thurmudzi)Barangsiapa mengucapkan La ilaha illa Allah Muhammadarrosululloh dengan ikhlas Insya Allah surga baginya, keikhlasan yang akan memagari (melindunginya) dari segala yang diharamkan Allah.Memperbanyak zikir La ilaha illa Alah Muhammadarrosululloh akan memperbaharui kualitas iman seorang muslim.
Sumber : http://parapencarisyafaat.blogspot.com/
1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.Rasulullah bersabda : Setiap pekerjaan yang mempunyai kebaikan namun tidak dimulai padanya meyebut nama bismillah. Maka pekerjaan itu akan pincang. (HR IbnuHibban)hadist itu memperjelas betapa pentingnya basmallah untuk memulai suatu pekerjaan sehari-hari yang bersifat positif. Selain penting Basmallah dapat memberikan manfaat bagi diri kita sendiri.
2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.Pujian kepada Allah dalam bentuk ucapan merupakan anjuran agama setiap kali merasakan anugerah. Itu sebabnya Rasulullah saw. Selalu mengucapkan al-hamdulillah pada setiap kondisi dan situasi. Ketika berpakaian, sesudah makan, ketika akan tidur dan setiap bangun tidur, dan seterusnya dari perbuatan Rasulullah saw yang mengajarkan kita untuk selalu mengucapkan al-hamdulillah dalam setiap kondisi dan situasi.
Apabila seseorang sering mengucapkan al-hamdulillah, maka dari saat ke saat ia akan selalu merasa dalam curahan rahmat dan kasih sayang Allah. Dia akan merasa bahwa Allah tidak membiarkannya sendiri. Jika kesadaran ini telah berbekas dalam jiwanya, maka seandainya mendapatkan cobaan atau merasakan kepahitan dan ujian bahkan musibah sekalipun, maka dia pun akan mengucapkan al-hamdulillah atau segala puji bagi Allah, tiada yang dipuja dan dipuji walau cobaan menimpa, kecuali Dia semata.
3. Mengucap Astagfirullah jika lidah tersilap perkataan yang tidak patutNabi Muhammad Saw selalu melakukannya, Sebagaimana yangkita ketahui dari sirahnya Rasulullah selalu melakukan perbuatanyang terbaik(afdhal) sekaligus juga selalu mudawamah (kontinuitas)dalam mengerjakannya, Istighfar salah satu amalan yang selaludilakukan oleh Rasullullah, Dalam hadist Rasullullah bersabda: DemiAllah Aku beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalamsehari. (HR. Bukhari)
Jika Rasullulah Saw yang mashum dan dosanyasudah diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selaluberistighfar seratus kali dalam sehari, bagaimana dengan kita….?
4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.Kata "Insya Allah" berarti "jika Allah menghendaki". Ini menunjukkan bahwa kita tidak tahu sedetik ke depan apa yang terjadi dengan kita. Kedua, hal ini juga menunjukkan bahwa manusia punya rencana, Allah punya kuasa. Dengan demikian, kata "insya Allah" menunjukkan kerendahan hati seorang hamba sekaligus kesadaran akan kekuasaan ilahi.
5. Mengucap La haula wala kuwwata illa billah jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.Sedemikian istimewanya ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda:
Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan Surga. (HR.Ahmad)
Pengalaman luar biasa juga pernah diceritakan oleh Abu Khair, Ishaq Al Gharawi. Dia menceritakan bahwa mereka pernah diserang sebuah pasukan dengan delapan puluh ekor gajah. Akibatnya pasukan mereka, termasuk pasukan berkuda menjadi berantakan.
Peristiwa ini, ujar Abu Khair membuat Muhammad bin Qasum panik. Melihat kondisi ini dia kemudian membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah” berkali-kali.
Ajaib, karena ucapan tersebut Allah menahan gajah-gajah tersebut dengan cara ditimpakan kepadanya rasa yang sangat panas, sehingga gajah-gajah itu mencari sumber air. Para pawang mereka sekalipun tak mampu mengendalikan gajah-gajah yang sudah kepanasan itu.
Akhirnya, para prajurit Muslim bisa melanjutkan perjalana dengan menaiki gajah yang sudah ditaklukkan tersebut. Kemenangan ini tentu berkat izin dari Allah SWT. Kisah kedua ini diriwayatkaan oleh Ibnu Abu Dunya dan Tanukhi dalam kitab Al- Farj ba’dasy Syiddah.
Demikianlah diantara kisah tentang keistimewaan ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.” Oleh karenanya jadikanlah ucapan ini sebagai amalan kita, terutama saat menghadapi kesulitan. Jangan sampai ucapan mulia ini dijadikan bahan olok-olokan.
6. Mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima musibah.
sedangkan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun diucapkan bila mendapat musibah (2:156). Namun dalam "Hushnul Muslim" (kumpulan doa berdasarkan Al-Qur`an dan Hadits, saya dapati bahwa bila mendapat musibah juga dianjurkan mengucap: "Alhamdulillah ala kulli haal" (Segala puji bagi Allah atas segala sesuatu).
Sekarang tinggal bagaimana kita memandang apa yang menimpa kita, apakah itu musibah atau justru nikmat.Sebagai contoh, ketika diangkat menjadi Khalifah (pemimpin), Umar bin Khattab justru mengucap Inna lillahi...(dst) dan menangis, sungguh jauh beda dengan sikap para pemimpin kita kini.
Namun perlu diingat juga bahwa ucapan tersebut bukan ucapan basa-basi, namun mencerminkan gejolak hati si pengucap. Tentu percuma kalau mengucap innalillahi (dst), namun sikapnya tidak mencerminkan kesabaran dan penyerahan diri bahwa segala sesuatu memang milik Allah dan hak-Nya untuk mengambilnya kembali, sebagaimana diriwayatkan:Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Nabi saw. Melewati seorang wanita yang sedang menangis di kuburan, lalu beliau saw. bersabda: Taqwalah kamu kepada Allah dan bersabarlah.Ia menjawab: Pergilah kamu dari padaku, karena kamu tidak ditimpa musibah dan tidak mengetahuinya. Dikatakan kepadanya bahwa dia adalah Nabi saw. lalu ia datang ke pintu Nabi saw. dan ia tidak mendapatkan penjaga pintu di sisi beliau, lalu ia berkata: Saya tidak mengenal engkau. Beliau bersabda: Kesabaran itu hanyalah ketika kali yang pertama. (Bukhari)
7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Rasulullah SAW bersabda: “ Akan keluar dari api neraka siapa yang mengucapkan La ilaha illa Allah dan siapa yang di dalam hatinya ada kebaikan walau hanya seberat syair. Dan keluar dari nerapa siapa yang mengucapkan La ilaha illa Allah Muhammadarrosululloh dan siapa yang di dalam hatinya ada kebaikan walau hanya seberat Burra, dan keluar dari neraka bagi siapa saja yang mengucapkan La ilaha illa Allah dan siapa yang di dalam hatinya ada seberat Dzarrah dari kebaikan” (HR Anas bin Malik)Lebih lanjut Rasul bersabda: “…..Orang yang paling bahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan La ilaha illa Allah dengan tulus dari hati atau jiwanya” (HR Bukhari)“Setiap hamba yang bersaksi bahwa “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, maka Allah akan mengharamkan api neraka baginya.” (HR Muslim & Thurmudzi)Barangsiapa mengucapkan La ilaha illa Allah Muhammadarrosululloh dengan ikhlas Insya Allah surga baginya, keikhlasan yang akan memagari (melindunginya) dari segala yang diharamkan Allah.Memperbanyak zikir La ilaha illa Alah Muhammadarrosululloh akan memperbaharui kualitas iman seorang muslim.
Sumber : http://parapencarisyafaat.blogspot.com/