Tausiah Islam - Banyak orang manunda serta takut menikah lantaran khawatir
meningkatkan biaya, fakta menunjukkan, menikah tutorial paling baik untuk menghemat uang, demikian penelitian terakhir yang dimuat Time of India, Ahad (22/07/2012). Sebab kehidupan pernikahan umumnya mendorong pengabdian serta penghematan daripada melakukan pengeluaran semena-mena.
Dalam pernikahan bakal timbul ide mempunyai sasaran bersama semacam menabung untuk membeli rumah, untuk anggaran keluarga, alias membangun rumah. Keinginan-keinginan tersebutlah yang bakal memicu pasangan supaya menjadi lebih irit dalam pengeluaran.
Sekitar 57 persen peserta uji coba pun mengatakan, suami alias istri berperan dalam melakukan prosese penghematan itu.
"Hal yang baik menonton orang-orang yang berhubungan saling memotivasi satu sama lain untuk menyimpan sejumlah besar uang," ungkap John Prout dikutip Daily Mail.
Bagi sebagian orang, pengaruh pasangan mereka mempunyai efek dramatis. Satu dari lima pasangan mengaku bisa menghemat sedikitnya 200 Pound lebih per bulan serta mencapai 2.400 Pound selagi setahun.
Dalam faktor ini, kaum pria yang bahagia menghabiskan uang untuk otomotif alias keluar malam bakal sedikit tertekan saat nasib bersama pasangan. Tetapi mereka bakal terbiasa dengan sendirinya, seusai melakukan adaptasi.
Terbukti, pria sanggup menyimpan rata-rata 85 Pound setiap bulan, sebab pengaruh pasangan mereka dibandingkan kaum wanita yang hanya sanggup menyimpan 50 Pound. Sementara pria berumur 25-34 tahun bakal sangat terpengaruh oleh pasangannya serta terbukti sanggup menghemat kurang lebih 100 Pound setiap bulan.
Penelitian ini menemukan bukti bahwa sedikit pengeluaran yang dilakukan pria bakal memaksa kaum wanita, untuk juga melakukannya walau berat untuk melakukannya. Sementara sebanyak 15 persen wanita yang telah menikah mengaku termotivasi untuk menyimpan lebih, sebab kebiasaan kurang baik pasangannya dalam mengelola keuangan.
Lebih Bahagia
Sebelumnya, para peneliti dari Michigan State University telah menemukan bahwa orang yang telah menikah cenderung lebih bahagia selagi nasib daripada orang yang belum menikah. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Research in Personality baru-baru ini.
Menurut para peneliti, pernikahan tampaknya untuk melindungi kepada penurunan normal dalam kebahagiaan saat dewasa.
"Studi kita menunjukkan bahwa orang rata-rata lebih bahagia daripada mereka tak menikah," ucap Stevie C.Y. Yap, seorang peneliti dari departemen psikologi MSU semacam dilansir ScienceDaily baru-baru ini.
Pandangan ini dibuktikan dengan cara ilmiah oleh para peneliti di Michigan State University (MSU) yang dihadirkan diJournal of Research in Personality.* (syahidah.eb.id/www.bringislam.web.id)
meningkatkan biaya, fakta menunjukkan, menikah tutorial paling baik untuk menghemat uang, demikian penelitian terakhir yang dimuat Time of India, Ahad (22/07/2012). Sebab kehidupan pernikahan umumnya mendorong pengabdian serta penghematan daripada melakukan pengeluaran semena-mena.
Jangan Takut Untuk Menikah
Berdasarkan suatu penelitian baru-baru ini di Inggris, para peneliti menemukan bukti bahwa pasangan yang telah menikah umumnya terbukti bisa melakukan penghematan. Mereka umumnya bisa menghemat kurang lebih 68 Pound per bulan serta mencapai 800 Pound per tahun.Dalam pernikahan bakal timbul ide mempunyai sasaran bersama semacam menabung untuk membeli rumah, untuk anggaran keluarga, alias membangun rumah. Keinginan-keinginan tersebutlah yang bakal memicu pasangan supaya menjadi lebih irit dalam pengeluaran.
Sekitar 57 persen peserta uji coba pun mengatakan, suami alias istri berperan dalam melakukan prosese penghematan itu.
"Hal yang baik menonton orang-orang yang berhubungan saling memotivasi satu sama lain untuk menyimpan sejumlah besar uang," ungkap John Prout dikutip Daily Mail.
Bagi sebagian orang, pengaruh pasangan mereka mempunyai efek dramatis. Satu dari lima pasangan mengaku bisa menghemat sedikitnya 200 Pound lebih per bulan serta mencapai 2.400 Pound selagi setahun.
Dalam faktor ini, kaum pria yang bahagia menghabiskan uang untuk otomotif alias keluar malam bakal sedikit tertekan saat nasib bersama pasangan. Tetapi mereka bakal terbiasa dengan sendirinya, seusai melakukan adaptasi.
Terbukti, pria sanggup menyimpan rata-rata 85 Pound setiap bulan, sebab pengaruh pasangan mereka dibandingkan kaum wanita yang hanya sanggup menyimpan 50 Pound. Sementara pria berumur 25-34 tahun bakal sangat terpengaruh oleh pasangannya serta terbukti sanggup menghemat kurang lebih 100 Pound setiap bulan.
Penelitian ini menemukan bukti bahwa sedikit pengeluaran yang dilakukan pria bakal memaksa kaum wanita, untuk juga melakukannya walau berat untuk melakukannya. Sementara sebanyak 15 persen wanita yang telah menikah mengaku termotivasi untuk menyimpan lebih, sebab kebiasaan kurang baik pasangannya dalam mengelola keuangan.
Lebih Bahagia
Sebelumnya, para peneliti dari Michigan State University telah menemukan bahwa orang yang telah menikah cenderung lebih bahagia selagi nasib daripada orang yang belum menikah. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Research in Personality baru-baru ini.
Menurut para peneliti, pernikahan tampaknya untuk melindungi kepada penurunan normal dalam kebahagiaan saat dewasa.
"Studi kita menunjukkan bahwa orang rata-rata lebih bahagia daripada mereka tak menikah," ucap Stevie C.Y. Yap, seorang peneliti dari departemen psikologi MSU semacam dilansir ScienceDaily baru-baru ini.
Pandangan ini dibuktikan dengan cara ilmiah oleh para peneliti di Michigan State University (MSU) yang dihadirkan diJournal of Research in Personality.* (syahidah.eb.id/www.bringislam.web.id)