Tausiah Islam - Anak-anak kadang melontarkan pertanyaan kritis yang
sulit dijawab. Mulai dari pertanyaan besar mengenai hakikat Allah SWT, hingga hal-hal sederhana yang tidak terpikirkan orang dewasa. Apalagi, arus info dari media elektronik serta televisi kini begitu cepat.
Misalnya pertanyaan: Allah SWT itu seperti apa? Kenapa Allah tidak kelihatan? Kenapa setan suka mengganggu manusia? Kenapa ibu tidak shalat? Diperkosa, disodomi itu apa? Serta seterusnya.
Sebagian orang tua memilih marah atau menyuruh anaknya berhenti menanyakan hal-hal seperti itu. Padahal, sikap itu tidak tepat. Anak masih bakal mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.
Bisa jadi, sikap orang tua yang seperti itu bakal membikin anak mencari jawaban ke sumber yang salah atau tidak percaya lagi pada orang tua.
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani nasib mereka dengan suatu potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini semakin berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak beres ketika dewasa serta malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” atau ignoran, hehehe). Nah, peristiwa paling krusial yang bakal dihadapi para orang tua merupakan ketika anak bertanya mengenai ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, dapat berarti kami menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya…
Berikut ini saya ketengahkan berbagai pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa?”
Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Tanya 3: “Bu, Allah itu ada di mana?
Tanya 4: “Bu, kenapa kami wajib nyembah Allah?”
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?
Jawablah :
“Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, tergolong menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Jawablah begini :
“Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu berbeda dengan apa pun yang sempat kalian lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu berbeda dengan apa yang bakal kalian sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
[Dia] Pencipta langit serta bumi. Dirinya menjadikan bagi kalian dari tipe kalian sendiri pasangan-pasangan serta dari tipe binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kalian berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, serta Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
Tanya 3 : “Bu, Allah itu ada di mana ?“
Jawablah begini :
Nak, Allah itu bersemayam di Arasy. Allah dekat dengan kita. Allah itu rutin meliputi hati setiap orang yang saleh, tergolong di hati kamu, Sayang. Jadi, kekuasaan Allah rutin ada bersamamu di mana pun kalian berada.
Mari kami perhatikan firman Allah Swt berikut “Dialah yang menciptakan langit serta bumi dalam enam masa, Kemudian dirinya bersemayam di atas ´Arsy dirinya mengenal apa yang masuk ke dalam bumi serta apa yang keluar daripadanya serta apa yang turun dari langit serta apa yang naik kepada-Nya. serta dirinya bersama kalian di mana saja kalian berada. serta Allah Maha menonton apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al-Hadid: 4).
“Apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa dirinya bakal menjungkir balikkan bumi bersama kamu, jadi dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?. Atau apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa dirinya bakal mengirimkan badai yang berbatu. Jadi nanti kalian bakal mengenal bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS. Al-Mulk: 16-17).
Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku, jadi (jawablah), bahwasanya Aku merupakan dekat.(Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)
Dan Dirinya bersama kalian di mana saja kalian berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)
Dan kepunyaan Allah-lah timur serta barat, jadi kemanapun kalian menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)
Allah tidak jarang lho bicara sama kita..misalnya, kalau kalian teringat untuk bantu Ibu serta Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak sulit disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang
Dan Allah rutin memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya terhadap jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)
Tanya 4 : “Bu, kenapa kami wajib nyembah Allah?”
Jawablah begini :
Nak, kami menyembah Allah sebagai wujud bersyukur sebab Allah sudah memberikan tidak sedikit kebaikan serta kemudahan buat kita. Contohnya, Adek kini dapat bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Ibu gak bakal dapat bayar. Di sungai tidak sedikit ikan yang dapat kami pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias diakuarium.
Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, kualitas Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru masih saja guru, biar pun kalian serta teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.
Sesungguhnya Allah sangatlah Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam.(Q.S. Al-Ankabut: 6). (akhwatmuslimah)
sulit dijawab. Mulai dari pertanyaan besar mengenai hakikat Allah SWT, hingga hal-hal sederhana yang tidak terpikirkan orang dewasa. Apalagi, arus info dari media elektronik serta televisi kini begitu cepat.
Baca Juga : utuplah Jalan Menuju Zina
Misalnya pertanyaan: Allah SWT itu seperti apa? Kenapa Allah tidak kelihatan? Kenapa setan suka mengganggu manusia? Kenapa ibu tidak shalat? Diperkosa, disodomi itu apa? Serta seterusnya.
Sebagian orang tua memilih marah atau menyuruh anaknya berhenti menanyakan hal-hal seperti itu. Padahal, sikap itu tidak tepat. Anak masih bakal mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.
Bisa jadi, sikap orang tua yang seperti itu bakal membikin anak mencari jawaban ke sumber yang salah atau tidak percaya lagi pada orang tua.
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani nasib mereka dengan suatu potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini semakin berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak beres ketika dewasa serta malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” atau ignoran, hehehe). Nah, peristiwa paling krusial yang bakal dihadapi para orang tua merupakan ketika anak bertanya mengenai ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, dapat berarti kami menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya…
Berikut ini saya ketengahkan berbagai pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa?”
Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Tanya 3: “Bu, Allah itu ada di mana?
Tanya 4: “Bu, kenapa kami wajib nyembah Allah?”
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?
Jawablah :
“Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, tergolong menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Jawablah begini :
“Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu berbeda dengan apa pun yang sempat kalian lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu berbeda dengan apa yang bakal kalian sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬اۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)
[Dia] Pencipta langit serta bumi. Dirinya menjadikan bagi kalian dari tipe kalian sendiri pasangan-pasangan serta dari tipe binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kalian berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, serta Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
Tanya 3 : “Bu, Allah itu ada di mana ?“
Jawablah begini :
Nak, Allah itu bersemayam di Arasy. Allah dekat dengan kita. Allah itu rutin meliputi hati setiap orang yang saleh, tergolong di hati kamu, Sayang. Jadi, kekuasaan Allah rutin ada bersamamu di mana pun kalian berada.
Mari kami perhatikan firman Allah Swt berikut “Dialah yang menciptakan langit serta bumi dalam enam masa, Kemudian dirinya bersemayam di atas ´Arsy dirinya mengenal apa yang masuk ke dalam bumi serta apa yang keluar daripadanya serta apa yang turun dari langit serta apa yang naik kepada-Nya. serta dirinya bersama kalian di mana saja kalian berada. serta Allah Maha menonton apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al-Hadid: 4).
Baca Juga : Ada Berita Gembira bagi Anda, Saat Buah Hati Wafat
“Apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa dirinya bakal menjungkir balikkan bumi bersama kamu, jadi dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?. Atau apakah kalian merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa dirinya bakal mengirimkan badai yang berbatu. Jadi nanti kalian bakal mengenal bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS. Al-Mulk: 16-17).
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku, jadi (jawablah), bahwasanya Aku merupakan dekat.(Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)
وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡۚ
Dan Dirinya bersama kalian di mana saja kalian berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)
وَلِلّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّواْ فَثَمَّ وَجْهُ اللّهِ
Allah tidak jarang lho bicara sama kita..misalnya, kalau kalian teringat untuk bantu Ibu serta Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak sulit disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang
وَٱللَّهُ يَهۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ مُّسۡتَقِيمٍ
Dan Allah rutin memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya terhadap jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)
Tanya 4 : “Bu, kenapa kami wajib nyembah Allah?”
Jawablah begini :
Nak, kami menyembah Allah sebagai wujud bersyukur sebab Allah sudah memberikan tidak sedikit kebaikan serta kemudahan buat kita. Contohnya, Adek kini dapat bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Ibu gak bakal dapat bayar. Di sungai tidak sedikit ikan yang dapat kami pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias diakuarium.
Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, kualitas Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru masih saja guru, biar pun kalian serta teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.
إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ
Sesungguhnya Allah sangatlah Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam.(Q.S. Al-Ankabut: 6). (akhwatmuslimah)