Tausiah Islam - TIDAK ada manusia yang luput dari kesalahan, pujian
, cobaan serta ujian dalam nasib semata-mata bukan untuk kesengsaraan ataupun keterpurukan. Belajar dari kesalahan serta syukuri apa adanya, sebab semua yang kami perbuat bakal di pertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Dan pada saat hari akhir alias kiamat orang-orang berhamburan kemana-mana serta seisinya berterbangan. Tapi tak dengan 7 golongan yang di naungi Allah SWT.
Dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah terhadap Allah (rutin beribadah), seseorang yang hatinya bergantung terhadap masjid (rutin meperbuat shalat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul serta berpisah sebab Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan serta cantik (untuk bezina), tapi ia mengatakan: “Aku takut terhadap Allah”, seseorang yang diberbagi sedekah kemudian merahasiakannya hingga tangan kirinya tak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, serta seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari)
Tujuh golongan yang bakal mendapat perlindungan dari Allah yang pada hari itu tak ada perlindungan kecuali hanya perlindungan Allah.
1, imamun adil, pemimpin yang adil, hakim yang adil. Subhanallah, terdepan, yang pertama mendapat perlindungan Allah. Serta sungguh negeri Indonesia yang tercinta ini sangat merindukan pemimpin yang adil, hakim yang adil.
2, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah terhadap Allah SWT. Aktivitasnya mendekatkan dirinya terhadap Allah SWT.
3, manusia, hamba Allah, yang hatinya bahagia berada di dalam masjid. Dirinya betah di masjid. Shalat berjama’ah, ia bahagia, subuh-subuh ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, pasti ini hamba Allah yang sangatlah beriman terhadap Allah.
4, orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tak tahu. Subhanallah. . Apa ini? Orang yang ikhlash, tak riya, tak ujub.
5, orang yang saling mencintai sebab Allah, berjumpa sebab Allah, berpisah sebab Allah.
Dari Abu Hurairah RadhiAllahu ‘Anha, Rasulullaah Shalallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya nanti di hari kiamat, Allah bakal berfirman,”Di mana orang-orang yang saling mencintai sebab keagungan-Ku? Pada kali ini Aku bakal memberbagi naungan kepada-Nya dalam naungan-Ku di saat tak ada naungan kecuali naungan-Ku” “Demi Allah, anda tak bakal masuk surga hingga anda beriman. Belum sempurna keimanan anda hingga anda saling mencintai. Apakah tak butuh Aku tunjukkan pada satu perkara, apabila anda meperbuatnya, maka niscaya anda bakal saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian“ (HR Muslim)
6, sangat susah ini, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanita cantik yang mempunyai kekayaan, lalu ia mengatakan: “Aku takut terhadap Allah”. Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya terhadap Allah lebih hebat, jadi ia tak mau meperbuat kemaksiatan.
Kita sangat merindukan pemuda, yang mempunyai nilai keimanan yang menarik, jadi ia sanggup menahan dari beberapa macam godaan.
7, yaitu pemuda, alias hamba Allah, alias orang yang dalam ingatannya terhadap Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia menangis. Allahu Akbar, menangis.
Dua tetesan yang dibanggakan Allah di hari kiamat, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua tetesan air mata sebab menangis, takut azab Allah, sebab merasa bersalah atas segala dosa yang ia perbuat terhadap Allah, sebab ia sangat mencintai Allah.[aldi/beberapasumber]
, cobaan serta ujian dalam nasib semata-mata bukan untuk kesengsaraan ataupun keterpurukan. Belajar dari kesalahan serta syukuri apa adanya, sebab semua yang kami perbuat bakal di pertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Dan pada saat hari akhir alias kiamat orang-orang berhamburan kemana-mana serta seisinya berterbangan. Tapi tak dengan 7 golongan yang di naungi Allah SWT.
Baca Juga : Inilah Waktu Bercinta Terbaik Menurut Islam
Dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah terhadap Allah (rutin beribadah), seseorang yang hatinya bergantung terhadap masjid (rutin meperbuat shalat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul serta berpisah sebab Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan serta cantik (untuk bezina), tapi ia mengatakan: “Aku takut terhadap Allah”, seseorang yang diberbagi sedekah kemudian merahasiakannya hingga tangan kirinya tak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, serta seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari)
Baca Juga : Wanita Muslim VS Wanita Barat
Tujuh golongan yang bakal mendapat perlindungan dari Allah yang pada hari itu tak ada perlindungan kecuali hanya perlindungan Allah.
1, imamun adil, pemimpin yang adil, hakim yang adil. Subhanallah, terdepan, yang pertama mendapat perlindungan Allah. Serta sungguh negeri Indonesia yang tercinta ini sangat merindukan pemimpin yang adil, hakim yang adil.
2, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah terhadap Allah SWT. Aktivitasnya mendekatkan dirinya terhadap Allah SWT.
3, manusia, hamba Allah, yang hatinya bahagia berada di dalam masjid. Dirinya betah di masjid. Shalat berjama’ah, ia bahagia, subuh-subuh ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, pasti ini hamba Allah yang sangatlah beriman terhadap Allah.
4, orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tak tahu. Subhanallah. . Apa ini? Orang yang ikhlash, tak riya, tak ujub.
5, orang yang saling mencintai sebab Allah, berjumpa sebab Allah, berpisah sebab Allah.
Dari Abu Hurairah RadhiAllahu ‘Anha, Rasulullaah Shalallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya nanti di hari kiamat, Allah bakal berfirman,”Di mana orang-orang yang saling mencintai sebab keagungan-Ku? Pada kali ini Aku bakal memberbagi naungan kepada-Nya dalam naungan-Ku di saat tak ada naungan kecuali naungan-Ku” “Demi Allah, anda tak bakal masuk surga hingga anda beriman. Belum sempurna keimanan anda hingga anda saling mencintai. Apakah tak butuh Aku tunjukkan pada satu perkara, apabila anda meperbuatnya, maka niscaya anda bakal saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian“ (HR Muslim)
6, sangat susah ini, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanita cantik yang mempunyai kekayaan, lalu ia mengatakan: “Aku takut terhadap Allah”. Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya terhadap Allah lebih hebat, jadi ia tak mau meperbuat kemaksiatan.
Kita sangat merindukan pemuda, yang mempunyai nilai keimanan yang menarik, jadi ia sanggup menahan dari beberapa macam godaan.
7, yaitu pemuda, alias hamba Allah, alias orang yang dalam ingatannya terhadap Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia menangis. Allahu Akbar, menangis.
Dua tetesan yang dibanggakan Allah di hari kiamat, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua tetesan air mata sebab menangis, takut azab Allah, sebab merasa bersalah atas segala dosa yang ia perbuat terhadap Allah, sebab ia sangat mencintai Allah.[aldi/beberapasumber]