Tausiah Islam - Pernikahan yang tersanjung sepanjang masa merupakan
idaman setiap pasangan. Tak sedikit pasangan yang bisa menikmati kebersamaannya sampai usia senja,
Tetapi tak sedikit pula yang pernikahannya hanya seumur jagung. Apa saja rahasia pernikahan yang langgeng dan memtersanjungkan? Hari ini kita memberbagi trik nya untuk Anda.
1. Keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga
Bagi pria maupun wanita, workaholic bisa merusak ketersanjungan berkeluarga. Seimbangkan waktu antara pekerjaan dengan kenasiban pribadi. Luangkan waktu dan pikiran untuk keluarga, dan jangan mengangkat pulang perpersoalanan di tempat kerja ke rumah. Ini merupakan salah satu bentuk time management untuk Anda, di mana Kamu wajib meninggalkan semua pikiran mengenai pekerjaan ketika telah tiba di rumah, Usahakan pulang cocok waktu. Menghabiskan waktu di kantor sampai larut malam merupakan kebiasaan yang mengganggu keseimbangan antara kenasiban berkeluarga dengan pekerjaan.
2. Tak melupakan hubungan dengan pasangan mesikipun sibuk dengan anak
Biasanya seusai ada anak, hubungan suami istri tak semacam sebelumnya, sebab si bunda sibuk mengurus anak. Padahal, hubungan yang baik antara suami istri mempengaruhi suasana keluarga di mana anak-anak tumbuh dan belajar. Bukan itu saja, biasanya si bunda telah lupa mengurus diri sendiri sebab anak rutin nomor satu. Ambillah waktu di sela-sela kesibukan untuk memanjakan diri sendiri, sebab penting untuk ketersanjungan seorang wanita. Wanita yang rutin tampil segar dan enerjik mengangkat suasana kehangatan keluarga.
3. Sepakat dengan prinsip parenting yang sama
Tidak sedikit pasangan yang tak mempunyai kesamaan pada prinsip mengasuh anak. Umpama, dalam faktor melatih kedisipilinan anak, agama, sekolah, dll. Kompromikan dari hati ke hati bersama pasangan, jadi tak ada perdebatan yang dirasakan oleh anak. Bila ayah dan bunda mempunyai pandangan yang tak sama, anak bakal bimbang mengikuti yang mana.
4. Segera menyudahi perselisihan
Setiap kenasiban pernikahan pasti ada perselisihan dan faktor itu benar-benar wajar. Jangan perbesar perselisihan dan segera carilah solusinya bersama. Telahi semuanya sebelum hari berganti, yaitu sebelum tidur malam. Lalu, jangan ungkit lagi perselisihan di esok harinya, alias ketika terjadi pertengkaran berikutnya. Jangalah bertengkar di depan anak-anak. Dengan menantikan sampai anak-anak tidur dan bersekolah, emosi masing-masing pihak telah lebih mereda dan bisa menyelesaikan pertengkaran dengan kepala dingin.
5. Hubungan seks
Pernikahan tanpa seks bukan berarti rutin beres dengan perceraian, tetapi seks merupakan bumbu pernikahan. Bila hubungan Kamu dan pasangan telah lama tenggelam seiring dengan berlangsungnya waktu, bangkitkan kembali gairah seks Anda. Dijamin, pernikahan terasa semacam baru kembali.
6. Saling bicara santai minimal 10 menit setiap hari
Mesikipun salah satu dari Kamu sedang dinas ke luar kota dan menginap kemarin hari, sempatkan saling bicara minimal 10 menit setiap hari. Di rumahpun, rutin sempatkan bercengkrama dalam kondisi santai. Umpama sambil melihat TV, sebelum tidur, ketika makan malam, dll. Terus tak sedikit waktu yang dipakai, terus baik untuk meningkatkan ketersanjungan pernikahan. Sesibuk apapun Anda, alias selelah apapun Anda, rutin sempatkan untuk bercengkrama.
7. Samakan prinsip dalam mengelola keuangan
Statistik menunjukkan kurang lebih 50% pasangan menikah berdebat mengenai keuangan. Bahkan, ketidak sedikitan perceraian yang dikarenakan oleh perbedaan prinsip dalam keuangan. Bila salah satu dari Kamu merupakan jenis ekonomis dan pasangan merupakan jenis boros, pasti keuangan bakal menjadi persoalan dalam pernikahan. Samakanlah prinsip dalam pemakaian uang keluarga, jadi keuangan tak bakal menjadi persoalan besar yang mengurangi ketersanjungan pernikahan.
8. Saling mengalah
Anda tak butuh rutin benar dan membuktikan pasangan salah dalam setiap perdebatan. Sikap bandel dan mau menang sendiri mengurangi peluang saling memahami satu sama lain. Pernikahan merupakan sebuahproses pembelajaran yang panjang. Bila salah satu sedang emosi tinggi, mengalahlah terlebih dahulu supaya suasana mereda.
9. Ciptakan suasana yang cocok
Buatlah suasana yang kondusif, penuh kasih, dan tenang ketika menanggulangi konflik. Saling menghormati satu sama lain dan rutin pikirkan masa depan pernikahan dan anak-anak. Suasana yang enjoy di keluarga merupakan penghilang stres yang baik ketika Kamu alias pasangan baru pulang kerja dan merasa lelah.
10. Saling menerima apa adanya
Ini salah satu resep penting dalam kenasiban berkeluarga. Tak ada manusia yang sempurna, tetapi pasangan diciptakan untuk saling melengkapi. Saling menerima apa adanya, saling memaafkan, dan saling melengkapi, merupakan resep jitu sebuah pernikahan.
11. Tak selingkuh
Tahukah Anda, 1 dari 3 laki-laki selingkuh? Sebaik apapun hubungan antara suami dan istri, bila salah satu selingkuh, siapapun sakit hati dan bisa berdampak ke perceraian. Jauhkan segala kemungkinan terjadinya perselingkuhan, yang salah satunya merupakan workaholic! Faktor ini tak hanya berlaku untuk pria, tetapi juga untuk wanita.
12. Rekreasi keluarga
Sempatkan untuk berekreasi, mesikipun bukan ke tempat yang jauh dan mahal. Atau, sekali-sekali rencanakan makan malam bersama di tempat yang romantis, untuk membangkitkan kembali api asmara yang memudar. Selamat mencoba ya.
idaman setiap pasangan. Tak sedikit pasangan yang bisa menikmati kebersamaannya sampai usia senja,
Tetapi tak sedikit pula yang pernikahannya hanya seumur jagung. Apa saja rahasia pernikahan yang langgeng dan memtersanjungkan? Hari ini kita memberbagi trik nya untuk Anda.
Baca Juga : Jangan Pernah Lakukan Ini kepada Suamimu, Wahai Para Istri
1. Keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga
Bagi pria maupun wanita, workaholic bisa merusak ketersanjungan berkeluarga. Seimbangkan waktu antara pekerjaan dengan kenasiban pribadi. Luangkan waktu dan pikiran untuk keluarga, dan jangan mengangkat pulang perpersoalanan di tempat kerja ke rumah. Ini merupakan salah satu bentuk time management untuk Anda, di mana Kamu wajib meninggalkan semua pikiran mengenai pekerjaan ketika telah tiba di rumah, Usahakan pulang cocok waktu. Menghabiskan waktu di kantor sampai larut malam merupakan kebiasaan yang mengganggu keseimbangan antara kenasiban berkeluarga dengan pekerjaan.
2. Tak melupakan hubungan dengan pasangan mesikipun sibuk dengan anak
Biasanya seusai ada anak, hubungan suami istri tak semacam sebelumnya, sebab si bunda sibuk mengurus anak. Padahal, hubungan yang baik antara suami istri mempengaruhi suasana keluarga di mana anak-anak tumbuh dan belajar. Bukan itu saja, biasanya si bunda telah lupa mengurus diri sendiri sebab anak rutin nomor satu. Ambillah waktu di sela-sela kesibukan untuk memanjakan diri sendiri, sebab penting untuk ketersanjungan seorang wanita. Wanita yang rutin tampil segar dan enerjik mengangkat suasana kehangatan keluarga.
3. Sepakat dengan prinsip parenting yang sama
Tidak sedikit pasangan yang tak mempunyai kesamaan pada prinsip mengasuh anak. Umpama, dalam faktor melatih kedisipilinan anak, agama, sekolah, dll. Kompromikan dari hati ke hati bersama pasangan, jadi tak ada perdebatan yang dirasakan oleh anak. Bila ayah dan bunda mempunyai pandangan yang tak sama, anak bakal bimbang mengikuti yang mana.
4. Segera menyudahi perselisihan
Setiap kenasiban pernikahan pasti ada perselisihan dan faktor itu benar-benar wajar. Jangan perbesar perselisihan dan segera carilah solusinya bersama. Telahi semuanya sebelum hari berganti, yaitu sebelum tidur malam. Lalu, jangan ungkit lagi perselisihan di esok harinya, alias ketika terjadi pertengkaran berikutnya. Jangalah bertengkar di depan anak-anak. Dengan menantikan sampai anak-anak tidur dan bersekolah, emosi masing-masing pihak telah lebih mereda dan bisa menyelesaikan pertengkaran dengan kepala dingin.
5. Hubungan seks
Pernikahan tanpa seks bukan berarti rutin beres dengan perceraian, tetapi seks merupakan bumbu pernikahan. Bila hubungan Kamu dan pasangan telah lama tenggelam seiring dengan berlangsungnya waktu, bangkitkan kembali gairah seks Anda. Dijamin, pernikahan terasa semacam baru kembali.
6. Saling bicara santai minimal 10 menit setiap hari
Mesikipun salah satu dari Kamu sedang dinas ke luar kota dan menginap kemarin hari, sempatkan saling bicara minimal 10 menit setiap hari. Di rumahpun, rutin sempatkan bercengkrama dalam kondisi santai. Umpama sambil melihat TV, sebelum tidur, ketika makan malam, dll. Terus tak sedikit waktu yang dipakai, terus baik untuk meningkatkan ketersanjungan pernikahan. Sesibuk apapun Anda, alias selelah apapun Anda, rutin sempatkan untuk bercengkrama.
7. Samakan prinsip dalam mengelola keuangan
Statistik menunjukkan kurang lebih 50% pasangan menikah berdebat mengenai keuangan. Bahkan, ketidak sedikitan perceraian yang dikarenakan oleh perbedaan prinsip dalam keuangan. Bila salah satu dari Kamu merupakan jenis ekonomis dan pasangan merupakan jenis boros, pasti keuangan bakal menjadi persoalan dalam pernikahan. Samakanlah prinsip dalam pemakaian uang keluarga, jadi keuangan tak bakal menjadi persoalan besar yang mengurangi ketersanjungan pernikahan.
8. Saling mengalah
Anda tak butuh rutin benar dan membuktikan pasangan salah dalam setiap perdebatan. Sikap bandel dan mau menang sendiri mengurangi peluang saling memahami satu sama lain. Pernikahan merupakan sebuahproses pembelajaran yang panjang. Bila salah satu sedang emosi tinggi, mengalahlah terlebih dahulu supaya suasana mereda.
9. Ciptakan suasana yang cocok
Buatlah suasana yang kondusif, penuh kasih, dan tenang ketika menanggulangi konflik. Saling menghormati satu sama lain dan rutin pikirkan masa depan pernikahan dan anak-anak. Suasana yang enjoy di keluarga merupakan penghilang stres yang baik ketika Kamu alias pasangan baru pulang kerja dan merasa lelah.
10. Saling menerima apa adanya
Ini salah satu resep penting dalam kenasiban berkeluarga. Tak ada manusia yang sempurna, tetapi pasangan diciptakan untuk saling melengkapi. Saling menerima apa adanya, saling memaafkan, dan saling melengkapi, merupakan resep jitu sebuah pernikahan.
Baca Juga : Jima Seusai Perselisihan
11. Tak selingkuh
Tahukah Anda, 1 dari 3 laki-laki selingkuh? Sebaik apapun hubungan antara suami dan istri, bila salah satu selingkuh, siapapun sakit hati dan bisa berdampak ke perceraian. Jauhkan segala kemungkinan terjadinya perselingkuhan, yang salah satunya merupakan workaholic! Faktor ini tak hanya berlaku untuk pria, tetapi juga untuk wanita.
12. Rekreasi keluarga
Sempatkan untuk berekreasi, mesikipun bukan ke tempat yang jauh dan mahal. Atau, sekali-sekali rencanakan makan malam bersama di tempat yang romantis, untuk membangkitkan kembali api asmara yang memudar. Selamat mencoba ya.