Jika ditanya, adakah kegagalan itu? secara Nalar sehat seseorang akan
menjawabnya dengan serentak,ya adalaah..masa sih ga ada yang namanya gagal. Naahhh..Namun di situlah kunci nya.
Gagal dan sukses adalah bagaimana kita mempersepsikan makna gagal dan sukses.
Jika seseorang percaya kalau si gagal itu ada , maka ia pasti gagal, tapi sebaliknya, bila tidak mempercayai kegagalan maka ia akan sukses
Ada 3 cara seharusnya pikiran memandang sebuah kegagalan :
Pertama, gagal itu tidak ada.
Yang ada hanyalah hasil-hasil yang belum sesuai harapan. Bila saat ini sedang mengalami kegagalan, anggaplah itu sebagai pijakan kuat dan pelajaran terbaik untuk langkah berikutnya. Sepanjang masih ada usaha, belum bisa dikatakan gagal.
Kedua, gagal itu (baca: hasil yang belum sesuai dengan harapan) itu manusiawi.
Artinya Hanya Tuhan Yang Maha Tidak Pernah Gagal. Dengan kegagalan menjadikan kita mendekat pada Dzat Yang Maha Tidak Pernah Gagal yaitu Tuhan.
Ketiga, gagal itu pelajaran sangat berharga.
Dengan mengalami gagal, bila kita terus berusaha bangkit, kita mendapatkan banyak pelajaran dalam hidup. Manusia hebat adalah manusia yang mau belajar dari kegagalannya. Dibalik kegagalan tersimpan sejuta pengalaman hidup yang tak ternilai harganya.
Trus apa dong hubungannya dengan Lalat?dengan semut ?
Lalat adalah salah satu binatang yang tidak pernah belajar dari kegagalan dan tidak berani mencoba cara lain sehingga bisa meraih sukses.
Orang yang gagal sesungguhnya seperti halnya lalat.
Pernahkan anda melihat lalat berusaha keluar dan terhalang oleh sebuah kaca., sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari kaca itu . Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Ia terus membentur-benturkan dirinya tanpa berusaha mencari jalan keluar
Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.
Loooh..bukankah lalat itu sudh berusaha ? dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat .
Pertanyaan nya, kenapa lalat itu gagal walaupun dia sudah berusaha sungguh2 & berusaha keras ?? kenapa tidak berhasil ? apanya yang salah ?
Berulang kali si lalat menggunakan cara-cara yang sama walaupun gagal untuk dilaluinya.
Akibatnya….?
lalat akan mati karena karena kehabisan tenaga dan mubazir menggunakan potensi dirinya.
Hal ini sangat berbeda jika kita melihat semut…..
Pernah liat semut saat dia terhalang mencapai tujuan nya?
Semut selalu berusaha mencari alternatif-alternatif jalan untuk meraih tujuannya. Jika terhalang maka ia akan berusaha mencari jalan terbaik dan terdekat baginya untuk memperoleh apa yang menjadi tujuannya.
Bagaimana dengan anda dalam menyikapi hambatan..? mau berusaha seperti lalat yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama”
atau seperti semut yang selalu berusaha mencari jalan terbaik, merubah arah dan cara .
Pilihan ada pada diri anda sendiri
Sumber : menjemputimpianbaru.blogspot.co.id/
menjawabnya dengan serentak,ya adalaah..masa sih ga ada yang namanya gagal. Naahhh..Namun di situlah kunci nya.
Gagal dan sukses adalah bagaimana kita mempersepsikan makna gagal dan sukses.
Baca Juga :Shalat Sambil Menggendong Bayi Bolehkah
Jika seseorang percaya kalau si gagal itu ada , maka ia pasti gagal, tapi sebaliknya, bila tidak mempercayai kegagalan maka ia akan sukses
Ada 3 cara seharusnya pikiran memandang sebuah kegagalan :
Pertama, gagal itu tidak ada.
Yang ada hanyalah hasil-hasil yang belum sesuai harapan. Bila saat ini sedang mengalami kegagalan, anggaplah itu sebagai pijakan kuat dan pelajaran terbaik untuk langkah berikutnya. Sepanjang masih ada usaha, belum bisa dikatakan gagal.
Kedua, gagal itu (baca: hasil yang belum sesuai dengan harapan) itu manusiawi.
Artinya Hanya Tuhan Yang Maha Tidak Pernah Gagal. Dengan kegagalan menjadikan kita mendekat pada Dzat Yang Maha Tidak Pernah Gagal yaitu Tuhan.
Ketiga, gagal itu pelajaran sangat berharga.
Dengan mengalami gagal, bila kita terus berusaha bangkit, kita mendapatkan banyak pelajaran dalam hidup. Manusia hebat adalah manusia yang mau belajar dari kegagalannya. Dibalik kegagalan tersimpan sejuta pengalaman hidup yang tak ternilai harganya.
Trus apa dong hubungannya dengan Lalat?dengan semut ?
Lalat adalah salah satu binatang yang tidak pernah belajar dari kegagalan dan tidak berani mencoba cara lain sehingga bisa meraih sukses.
Orang yang gagal sesungguhnya seperti halnya lalat.
Pernahkan anda melihat lalat berusaha keluar dan terhalang oleh sebuah kaca., sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari kaca itu . Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Ia terus membentur-benturkan dirinya tanpa berusaha mencari jalan keluar
Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.
Loooh..bukankah lalat itu sudh berusaha ? dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat .
Pertanyaan nya, kenapa lalat itu gagal walaupun dia sudah berusaha sungguh2 & berusaha keras ?? kenapa tidak berhasil ? apanya yang salah ?
Berulang kali si lalat menggunakan cara-cara yang sama walaupun gagal untuk dilaluinya.
Akibatnya….?
lalat akan mati karena karena kehabisan tenaga dan mubazir menggunakan potensi dirinya.
Hal ini sangat berbeda jika kita melihat semut…..
Pernah liat semut saat dia terhalang mencapai tujuan nya?
Semut selalu berusaha mencari alternatif-alternatif jalan untuk meraih tujuannya. Jika terhalang maka ia akan berusaha mencari jalan terbaik dan terdekat baginya untuk memperoleh apa yang menjadi tujuannya.
Baca Juga : Baca Ayat Ini Agar Hati Tenang dan Semangat
Bagaimana dengan anda dalam menyikapi hambatan..? mau berusaha seperti lalat yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama”
atau seperti semut yang selalu berusaha mencari jalan terbaik, merubah arah dan cara .
Pilihan ada pada diri anda sendiri
Sumber : menjemputimpianbaru.blogspot.co.id/