Histats

Inilah Waktu-Waktu Yang Dianjurkan Untuk Berdo'a dan Memohon Kepada Allah

Bagi Seorang Muslim Senjata yang paling ampuh dalam nasibnya
adalah Do'a. Dalam suatu  hadits qudsi Allah berfirman, "Berdoalah kepadaku, maka niscaya bakal aku kabulkan." Dan, berikut ini di samping kami yakin Allah mengabulkan doa yang kami panjatkan kami pun dapat mengenal kapan harus memanjatkan doa yang sangatlah bakal Allah Swt. kabulkan (mustajab).
Baca Juga : Doa Meminta Anak Yang Sholeh Dan Sholehah

Inilah Waktu-Waktu Yang Dianjurkan Untuk Berdo'a dan Memohon Kepada Allah


Begitu juga di dalam alquran Allah Swt. berfirman:



ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepadaKu, Aku bakal kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri sebab enggan beribadah kepada-Ku, bakal dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam kondisi hina dina” (QS. Ghafir: 60)

Inilah 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa:

Pada hari Arafah - Hari Arafah adalah hari dimana semua jama’ah haji meperbuat wukuf di Arafah alias tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari Arafah, semua jama'ah disarankan berdoa setidak sedikit-tidak sedikitnya, takterkecuali jama'ah yang tengah berhaji ataupun jamaah yang tak tengah menunaikan ibadah haji. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Doa yang paling baik adalah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi).

Bulan Ramadhan, Pada shalat taraweh, seusai melaksanakan witir, dianjurkan untuk berdoa dengan mengucapkan, lafadz, "Subhanalmalikilquddus" sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ubay bin Ka’ab. Dan dianjurkan pula untuk mengucapkan kalimat itu setidak sedikit tiga kali sebagaimana disebutkan didalam riwayat an Nasai.
Hari Jum’at - Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam membicarakan perihal hari Jumat lalu beliau bersabda: ‘Di dalamnya tersedia waktu. Apabila seorang muslim berdoa ketika itu, tentu diberbagi apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya mengenai sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)

Saat sahur, Sebaiknya, setiap muslim/muslimah membiasakan berdoa seusai witir sebelum fajar, pasalnya pada waktu sahur tersebut adalah amal yang paling mutlak dalam rangka mendekatkan diri terhadap Allah Swt.

Salah satu doa yang bias dilafalkan oleh setiap musmlim adalah doa berikut.

أَصْـبَحْنا وَأَصْـبَحَ المُـلْكُ لله وَالحَمدُ لله ، لا إلهَ إلاّ اللّهُ وَحدَهُ لا شَريكَ لهُ، لهُ المُـلكُ ولهُ الحَمْـد، وهُوَ على كلّ شَيءٍ قدير ، رَبِّ أسْـأَلُـكَ خَـيرَ ما في هـذا اليوم وَخَـيرَ ما بَعْـدَه ، وَأَعـوذُ بِكَ مِنْ شَـرِّ هـذا اليوم وَشَرِّ ما بَعْـدَه، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنَ الْكَسَـلِ وَسـوءِ الْكِـبَر ، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنْ عَـذابٍ في النّـارِ وَعَـذابٍ في القَـبْر.
  

Di antara adzan dan iqamat

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dirinya mengatakan bahwa, Rasulullah Saw. bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

“Sesungguhnya do’a yang tak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad)

Ba'da (seusai) shalat,
Dari Abu Umamah, dirinya mengatakan; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau mengatakan: "Doa di tengah malam terbaru, dan seusai shalat-shalat harus." (HR. at-Tirmidzi)

Saat Turun Hujan
Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, diriwayatkan



أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

"Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila menonton hujan, beliau berdoa: ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI'A (Ya Allah, -jadikan hujan ini- hujan yang mengangkat kegunaaan alias kebaikan." (HR. Bukhari)

Saat dalam jalannya Allah (fii sabilillah). Dalam sirah nabawiyah, di saat perang Uhud, Nabi Muhammad Saw. sempat berdoa. Dalam doanya beliau sangat detil memohon terhadap Allah Swt. Berikut doa Nabi Muhammad saat melawan musuh dalam perang Uhud.


اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كُلُّهُ اللَّهُمَّ لَا قَابِضَ لِمَا بَسَطْتَ وَلَا بَاسِطَ لِمَا قَبَضْتَ وَلَا هَادِيَ لِمَا أَضْلَلْتَ وَلَا مُضِلَّ لِمَنْ هَدَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُقَرِّبَ لِمَا بَاعَدْتَ وَلَا مُبَاعِدَ لِمَا قَرَّبْتَ اللَّهُمَّ ابْسُطْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِكَ وَرَحْمَتِكَ وَفَضْلِكَ وَرِزْقِكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ النَّعِيمَ الْمُقِيمَ الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ النَّعِيمَ يَوْمَ الْعَيْلَةِ وَالْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ اللَّهُمَّ إِنِّي عَائِذٌ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَعْطَيْتَنَا وَشَرِّ مَا مَنَعْتَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنْ الرَّاشِدِينَ اللَّهُمَّ تَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ وَأَحْيِنَا مُسْلِمِينَ وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِينَ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا مَفْتُونِينَ اللَّهُمَّ قَاتِلْ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ وَاجْعَلْ عَلَيْهِمْ
رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ اللَّهُمَّ قَاتِلْ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَهَ الْحَقِّ

Saat ini, insya allah di Indonesia keadaannya aman dan tenteram jadi takbutuh jihad fii sabilillah angkat senjata, namun yang butuh diperbuat adalah berperang melawan hawa nafsu.

Seusai khatam Alqur’an,
Di saat sujud,
Ketika berbuka puasa,
Pada 1/3 malam yang akhir.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Tabaraka wataa'la turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu pada 1/3 malam terbaru seraya berfirman, 'Siapa yang berdo'a kepadaKu niscaya bakal Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu niscaya bakal Aku berbagi dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya bakal Aku ampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga : Dilarang, Mendiamkan Saudaranya Lebih Dari 3 Hari

Semoga bermanfa'at silahkan share