Histats

Kenapa Jasad Para Nabi Dan Syuhada Tidak Membusuk ?

Dunia tidak terlepas dari beberapa keajaiban yang terkadang susah
dipercaya alias bahkan tidak dapat diterima nalar. Salah satu yang sempat kami dengar umpama, tidak membusuknya jasad para Nabi serta syuhada.
Baca Juga : Kisah Inspiratif Islam : Saya Yakin Rizki itu Sebentar Lagi Nak

Kenapa Jasad Para Nabi Dan Syuhada Tidak Membusuk ?


Mengobati rasa penasaran masyarakat tentang fenomena ajaib tersebut, Dr Abdul Hamid Al Qudhah mencoba membuktikan lewat penelitiannya. Hasil risetnya kemudian diuraikan dalam buku Al Mikrubat wa Karamatusy Syuhada, yang sudah diterjemahkan dengan judul Jasad Syuhada Tidak Membusuk.

Diawali dengan definisi serta penjelasan mikroba, keajaiban-keajaiban mikroba yang sukses ditemukannya melewati serangkaian riset. Selanjutnya ia mulai membahas mengapa jasad para Nabi serta syuhada tidak membusuk.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya membahas bahwa jasad para Nabi tidak bakal dimakan (binatang) tanah. Beliau bersabda:

“Sesungguhnya yang paling mutlak di antara hari kalian merupakan hari Jum’at. Pada kali ini Adam diciptakan serta dimatikan. Pada kali ini pula terjadi peniupan sangkakala serta kematian massal. Maka pertidak sedikitlah shalawat kepadaku pada kali ini sebab shalawat kalian itu bakal diperlihatkan kepadaku.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami bakal diperlihatkan kepadamu sedang jasadmu sudah lapuk (remuk)” Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan (binatang) tanah memakan jasad para Nabi ‘alaihimus salam.” (HR. An Nasa’i serta Ibnu Majah)

Sedangkan tentang para syuhada, Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kalian berbicara terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebetulnya) mereka itu nasib, namun kalian tidak menyadarinya.” (QS. Al Baqarah: 154)

Ayat ini tidak sedikit dimaknai bahwa jasad syuhada tidak dimakan mikroba sebagaimana jasad para Nabi. Terlebih ketika tidak sedikit ditemukan fakta bahwa jasad syuhada tetap utuh. Umpama jasad syuhada Perang Uhud serta mujahidin Palestina yang ditampilkan dalam buku itu.

Lalu mengapa mikroba tidak merusak jasad para Nabi serta syuhada? Pasti jawabannya, sebab Allah-lah yang memerintahkan mikroba berbuat demikian. Allah yang menciptakan mikroba, membikin ibahwa tugas mikroba menguraikan makhluk nasib yang sudah mati, maka Dirinya pula yang dapat merubah sunnatullah itu pada sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Baca Juga : Orang Kafir Akan Ditanya Di Alam Kubur?

“Jadi, mikroba merupakan makhluk yang sangat patuh terhadap Penciptanya,” simpul Dr. Abdul Hamid Al Qudhah. Subhanallah...