Tausiah Islam - Kenapa sholat di anggap berat?Pertanyaan ini mungkin
banyak dirasakan sebagian dari kita. Padahal salat merupakan tiang agama. Sebagian dari kita terkadang merasa berat melangkah untuk mengerjakan salat. Bahkan ada sebagian dari kita beranggapan salat menjadi penghalangnya melakukan pekerjaan. Padahal salat merupakan kewajiban sebagai muslim yang seharusnya menjadi kebutuhan setiap muslim.
Allah Swt. berfirman, “Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang- orang yang khusyuk. (Yaitu) orang- orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan akan kembali kepadaNya.” (QS. Al-Baqarah: 45-46)
Kenapa kita masih berat meluangkan waktu untuk salat? Pada dasarnya ada dua hal yang menyebabkan hal tersebut, yaitu:
1. Kecintaan terhadap dunia
Seseorang yang terlalu mencintai dunia akan membuatnya terlena menggapai semua kesenangan dunia sehingga tidak memiliki waktu untuk melakukan salat. Bahkan sebagian mereka beranggapan bahwa salat penggangu dan penghalang mereka menggapai kesuksesan tersebut.
Mereka dipenuhi angan-angan dan kesenangan dunia yang membuat mereka lalai melakukan salat. Mereka lebih takut kehilangan waktu bekerja daripada melakukan kewajibannya kepada Tuhan. Mereka lebih takut kemarahan atasan mereka dari pada azab Tuhan. Mereka lebih memilih kesenangan dunia yang semu daripada kesenangan akhirat yang lebih sejati. Padahal kita hanya perlu waktu sekitar 10 menit untuk melakukan salat. Namun kenapa masih berat melakukannya.
Firman Allah, “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah dunia memperdaya kamu dan sekali- kali janganlah setan yang pandai menipu, memperdaya kamu tentang Allah.”(QS. al-Faathir: 5)
2. Pahala dan azab yang tidak langsung diterima
Sebagian dari kita mungkin ragu dengan janji-janji Allah. Mereka kurang percaya dengan ganjaran dan azab yang akan diperoleh bagi mereka yang lalai bahkan meninggalkan salat. Mereka melihat banyak diantara mereka yang memperoleh kebahagian dunia tanpa melakukan salat. Sehingga mereka ragu dan berani lalai bahkan meninggalkan sholat.
Mereka yang bahagia di dunia tapi lalai melakukan salat tidak menyadari bahwa kebahagian itu merupakan cobaan bagi mereka. Mereka tampak bahagia tapi hati mereka kosong dan hampa. Jika Allah bekehendak Dia bisa dalam sekejap mengambil semua dari mereka.
Janji Allah pahala dan siksa memang tidak langsung kita terima. Akan tetapi rasakanlah kenikmatan, kedamaian, ketenangan, dan keberkahan serta kemudahan menjalani hidup yang merupakan nikmat yang luar biasa dengan menjadikan sholat sebagai kebutuhan kita. Dan percayalah janji Allah pasti akan datang secepatnya.
Firman Allah, “Orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah orang- orang yang akan mewarisi. (Yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al- Mu’minun: 9-11)
Sumber : ummionline
banyak dirasakan sebagian dari kita. Padahal salat merupakan tiang agama. Sebagian dari kita terkadang merasa berat melangkah untuk mengerjakan salat. Bahkan ada sebagian dari kita beranggapan salat menjadi penghalangnya melakukan pekerjaan. Padahal salat merupakan kewajiban sebagai muslim yang seharusnya menjadi kebutuhan setiap muslim.
Baca Juga : Shalat Sambil Menggendong Bayi Bolehkah
Allah Swt. berfirman, “Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang- orang yang khusyuk. (Yaitu) orang- orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan akan kembali kepadaNya.” (QS. Al-Baqarah: 45-46)
Kenapa kita masih berat meluangkan waktu untuk salat? Pada dasarnya ada dua hal yang menyebabkan hal tersebut, yaitu:
1. Kecintaan terhadap dunia
Seseorang yang terlalu mencintai dunia akan membuatnya terlena menggapai semua kesenangan dunia sehingga tidak memiliki waktu untuk melakukan salat. Bahkan sebagian mereka beranggapan bahwa salat penggangu dan penghalang mereka menggapai kesuksesan tersebut.
Mereka dipenuhi angan-angan dan kesenangan dunia yang membuat mereka lalai melakukan salat. Mereka lebih takut kehilangan waktu bekerja daripada melakukan kewajibannya kepada Tuhan. Mereka lebih takut kemarahan atasan mereka dari pada azab Tuhan. Mereka lebih memilih kesenangan dunia yang semu daripada kesenangan akhirat yang lebih sejati. Padahal kita hanya perlu waktu sekitar 10 menit untuk melakukan salat. Namun kenapa masih berat melakukannya.
Firman Allah, “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah dunia memperdaya kamu dan sekali- kali janganlah setan yang pandai menipu, memperdaya kamu tentang Allah.”(QS. al-Faathir: 5)
2. Pahala dan azab yang tidak langsung diterima
Sebagian dari kita mungkin ragu dengan janji-janji Allah. Mereka kurang percaya dengan ganjaran dan azab yang akan diperoleh bagi mereka yang lalai bahkan meninggalkan salat. Mereka melihat banyak diantara mereka yang memperoleh kebahagian dunia tanpa melakukan salat. Sehingga mereka ragu dan berani lalai bahkan meninggalkan sholat.
Mereka yang bahagia di dunia tapi lalai melakukan salat tidak menyadari bahwa kebahagian itu merupakan cobaan bagi mereka. Mereka tampak bahagia tapi hati mereka kosong dan hampa. Jika Allah bekehendak Dia bisa dalam sekejap mengambil semua dari mereka.
Janji Allah pahala dan siksa memang tidak langsung kita terima. Akan tetapi rasakanlah kenikmatan, kedamaian, ketenangan, dan keberkahan serta kemudahan menjalani hidup yang merupakan nikmat yang luar biasa dengan menjadikan sholat sebagai kebutuhan kita. Dan percayalah janji Allah pasti akan datang secepatnya.
Baca Juga : Baca Ayat Ini Agar Hati Tenang dan Semangat
Firman Allah, “Orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah orang- orang yang akan mewarisi. (Yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al- Mu’minun: 9-11)
Sumber : ummionline