Sudah banyak sekali cerita-cerita yang menggambarkan kegigihan
dalam menghidupi keluarga. Faktor ini tak terjadi terhadap laki-laki saja yang diidentikkan sebagai tulang punggung keluarga. Tetapi, pengabdian kaum wanita pun tak kalah hebatnya. Salah satunya merupakan kisah seorang janda yang memiliki tangan satu berikut ini.
Kisah ini dikutip dari Shanghaiist, berawal dari suatu mobil yang menabrak mereka serta merenggut nyawa sang suami tiga tahun yang lalu. Pada saat itu, mereka berlangsung kaki untuk pulang kerumah bersama-sama. Celakanya, sang penabrak langsung melarikan diri. Pihak berharus pun sampai saat ini tak menemukan si pelaku tersebut.
Fang Wenying, perempuan yang telah menjanda itu merasa sangat terpukul bakal kematian suaminya. Dikenasibannya berubah sangat drastis. Untuk mendapatkan pemasukan yang sama dengan gaji suaminya yang dulu, Fang memutuskan untuk merangkap 3 pekerjaan sekaligus di Dinas Kebersihan Kota Anqing.
Sebagai buruh, Fang menghabiskan waktu 16 jam untuk bekerja. Pergi mulai pukul 03.30 serta kembali lagi kerumah seusai pukul 22.30. Sebagai seorang wanita biasa mungkin faktor ini merupakan sangat tak wajar. Tetapi, semua itu semakin diperbuat oleh Fang untuk mengnasibi keperluan keluarganya.
Dandan, merupakan putri bungsunya yang berumur 20 tahun memutuskan untuk berhenti dari sekolah serta bekerja di suatu toko roti. Faktor ini dirinya perbuat untuk menyokong perekonomian keluarga. Dalam satu bulannya, Fang sanggup mengumpulkan uang setidak sedikit 2.800 Baginda alias apabila dirupiahkan menjadi 6 juta rupiah. Sedangkan, Sertadan sanggup menyumbang sebesar 1.000 Yuan alias kurang lebih 2 juta rupiah.
Uang itu tidak hanya dipakai untuk keperluan Fang sehari-hari serta keluarga. Juga untuk membiayai pendidikan si Sulung Tingting di Anhui Foreign Languange University. Dalam setahun, kampus Tingting meharuskan para siswanya untuk membayat sebesar 10.000 Yuan alias setara dengan 21,5 juta rupiah. Fang juga mengaku, bahwa dengan bekerja keraslah dirinya bisa membiayai kuliah anaknya.
Oh iya, kisah mengenai Fang lengannya hilang. Berawal dari sang suami yang mengidap skizofrenia. Pada tahun 2003, suami Fang ingin menyerang putri mereka dengan pisau, dampak skizofrenia yang diidapnya. Fang yang berusaha untuk menyelamatkan putrinya pun ikut menjadi korban.
“Pada masa-masa suram itu, saya mempertimbangkan untuk bercerai. Tetapi, seusai kesehatannya membaik, dirinya memohon terhadap saya untuk tak menceraikanya”, tutur Fang.
dalam menghidupi keluarga. Faktor ini tak terjadi terhadap laki-laki saja yang diidentikkan sebagai tulang punggung keluarga. Tetapi, pengabdian kaum wanita pun tak kalah hebatnya. Salah satunya merupakan kisah seorang janda yang memiliki tangan satu berikut ini.
Baca Juga : 12 Cara Membahagiakan Suami Agar Makin Disayang
Kisah ini dikutip dari Shanghaiist, berawal dari suatu mobil yang menabrak mereka serta merenggut nyawa sang suami tiga tahun yang lalu. Pada saat itu, mereka berlangsung kaki untuk pulang kerumah bersama-sama. Celakanya, sang penabrak langsung melarikan diri. Pihak berharus pun sampai saat ini tak menemukan si pelaku tersebut.
Fang Wenying, perempuan yang telah menjanda itu merasa sangat terpukul bakal kematian suaminya. Dikenasibannya berubah sangat drastis. Untuk mendapatkan pemasukan yang sama dengan gaji suaminya yang dulu, Fang memutuskan untuk merangkap 3 pekerjaan sekaligus di Dinas Kebersihan Kota Anqing.
Sebagai buruh, Fang menghabiskan waktu 16 jam untuk bekerja. Pergi mulai pukul 03.30 serta kembali lagi kerumah seusai pukul 22.30. Sebagai seorang wanita biasa mungkin faktor ini merupakan sangat tak wajar. Tetapi, semua itu semakin diperbuat oleh Fang untuk mengnasibi keperluan keluarganya.
Dandan, merupakan putri bungsunya yang berumur 20 tahun memutuskan untuk berhenti dari sekolah serta bekerja di suatu toko roti. Faktor ini dirinya perbuat untuk menyokong perekonomian keluarga. Dalam satu bulannya, Fang sanggup mengumpulkan uang setidak sedikit 2.800 Baginda alias apabila dirupiahkan menjadi 6 juta rupiah. Sedangkan, Sertadan sanggup menyumbang sebesar 1.000 Yuan alias kurang lebih 2 juta rupiah.
Uang itu tidak hanya dipakai untuk keperluan Fang sehari-hari serta keluarga. Juga untuk membiayai pendidikan si Sulung Tingting di Anhui Foreign Languange University. Dalam setahun, kampus Tingting meharuskan para siswanya untuk membayat sebesar 10.000 Yuan alias setara dengan 21,5 juta rupiah. Fang juga mengaku, bahwa dengan bekerja keraslah dirinya bisa membiayai kuliah anaknya.
Baca Juga : 3 Tanda Kiamat Di Mekah yang Sudah Muncul
Oh iya, kisah mengenai Fang lengannya hilang. Berawal dari sang suami yang mengidap skizofrenia. Pada tahun 2003, suami Fang ingin menyerang putri mereka dengan pisau, dampak skizofrenia yang diidapnya. Fang yang berusaha untuk menyelamatkan putrinya pun ikut menjadi korban.
“Pada masa-masa suram itu, saya mempertimbangkan untuk bercerai. Tetapi, seusai kesehatannya membaik, dirinya memohon terhadap saya untuk tak menceraikanya”, tutur Fang.