Histats

Inilah Tips Menjadi Istri yang Jago Mengolah Keuangan Tanpa Ribet

Setiap suami tentunya menginginkan istrinya terampil dalam
mengelola keuangan keluarga, sehingga penghasilan yang didapatkan menjadi berkah. Akan tetapi, bukan rahasia umum bila seorang wanita memiliki kecendrungan untuk senang berbelanja.
Baca Juga : Lakukanlah Tiga Amalan Ini Agar Masuk Surga Paling Pertama
Inilah Tips Menjadi Istri yang Jago Mengolah Keuangan Tanpa Ribet


Maka akan menjadi sebuah hal yang dilematis bagi seorang istri antara keinginannya untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan keluarga.

Apabila seorang istri bisa mengatur prioritas dan menghindari sifat boros, maka keuangan keluarga akan aman. Akan tetapi, jika istri kurang lihai dalam memilah prioritas dan cenderung bersikap boros, maka sebesar apapun pendapatan suami pasti akan menimbulkan berbagai persoalan.

Dengan demikian suami dan istri menjadi ribut. Dan suami akan menilai istri terlalu boros serta tidak amanah dalam mengelola keuangan. Oleh sebab itu dalam mengelola keuangan keluarga, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan sang istri dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran. Apa sajakah itu ? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Kenali dengan baik kondisi keuangan keluarga.
Seorang istri hendaknya mengetahui kondisi keuangan keluarga, hal ini sangat penting dilakukan. Dan sebaiknya ditulis apa-apa saja yang termasuk pemasukan dan pengeluaran, sehingga dapat terlihat keperluan apa saja yang harus dipenuhi pada setiap bulannya.

2. Menyusun rencana keuangan bulanan
Setelah mengetahui kondisi keuangan, sebaiknya susun rencana keuangan untuk satu bulan ke depan. Sebagai seorang muslim, ada baiknya untuk menganggarkan terlebih dahulu  untuk berzakat, barulah selanjutnya kebutuhan biaya rutin bulanan, tabungan, investasi, dan biaya lain-lainnya.

Kemudian buatlah anggaran belanja secara realistis, tapi jangan sampai terlalu ‘irit’, karena akan membuat Anda tertekan sebab tidak bisa menikmati hidup. Selanjutnya pisahkan uang untuk berbagai keperluannya. Dan simpan di tempat yang berbeda. Salah satunya  dengan membeli beberapa amplop dan menuliskan daftar kegunaannya disana.

Dengan cara ini cukup mudah dan efektif untuk mengontrol pemakaian uang. Namun tentu saja Anda harus disiplin dalam memisahkan uangnya.

3. Meminimalkan belanja konsumtif
Salah satu virus yang merusak rencana keuangan yang telah disusun adalah belanja konsumtif. Dimana yang dimaksud dengan belanja konsumtif itu adalah keinginan berbelanja seketika saat melihat sesuatu yang sangat menyenangkan. Misalnya saat melihat diskon besar-besaran. Maka tips untuk meredam belanja konsumtif adalah jangan mengambil keputusan di tempat, sebaiknya tinggalkan dulu barang tersebut dan cari barang lainnya dengan harga yang mungkin lebih murah.

4. Kenali dengan baik antara keinginan dan kebutuhan
Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang jika tidak dipenuhi maka akan menimbulkan dampak merugikan bagi kita. Sedangkan keinginan adalah hal yang jika tidak dipenuhi maka tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan. Sehingga jika bisa mengelompokkan dengan baik antara kebutuhan dan keinginan maka skala prioritas dapat disusun dengan tepat.

5. Menabung
Sebaiknya anggaran untuk menabung tidak diporsikan diakhir, melainkan di awal sebelum menentukan pengeluaran untuk konsumsi. Hal ini penting untuk dilakukan agar melatih diri bahwa tabungan merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus diutamakan.

6. Berinvestasi
Tidak ada salahnya berinvetasi jika anggaran keuangan keluarga mencukupi. Apabila menabung lebih bersifat preventif dari keadaan yang tidak diinginkan, maka investasi adalah tindakan positif untuk menambah aset dan pemasukan keluarga. Misalnya, berinvestasi dalam bidang properti maupun usaha lainnya.

Segala sesuatu yang menyangkut keuangan memang sangat sensitif. Tetapi bila Anda mampu mengatasinya, itu berarti  Anda cerdas dalam mengatur keuangan. Seorang istri yang pandai dalam mengatur keuangan keluarga merupakan idaman para suami.
Baca Juga : Janji Allah Untuk Yang Sudah Menikah

Seorang suami akan memberikan kepercayaan penuh kepada sang istri untuk mengatur semua penghasilan yang didapatnya. Oleh sebab itu, janganlah merusak kepercayaan yang telah diberikan, sehingga menimbulkan kekecewaan bagi suami. Jadilah muslimah yang cerdas, maka suami akan semakin sayang dan bangga.

Sumber : palingyunik.blogspot.co.id/