Histats

Kisah Pertengkaran Para Penghuni Neraka

Pertengkaran para penghuni neraka menunjukkan bahwa pertengkaran tidak hanya terjadi di kehidupan dunia. Padahal di dalam neraka sudah dipenuhi dengan kesengsaraan dan siksaan namun masih ada orang yang bertengkar di dalamnya. Hal ini tentunya akan menambah kesedihan para penghuni neraka.

Kisah Pertengkaran Para Penghuni Neraka


Ketika golongan kafir melihat bagaimana Allah menyediakan siksaan bagi mereka, maka mereka menjadi benci pada diri sendiri, teman-teman, dan kekasih mereka di dunia. Segala kasih sayang berubah menjadi permusuhan. Pada saat itulah penghuni neraka bertengkar dan berdebat satu sama lain.

Berikut ini adalah kisah para penghuni neraka, yaitu:

1. Permusuhan bagi penyembah dan sesembahannya
Di dalam neraka, dua kelompok ini saling bertengkar. Penyembah berkata jika mereka telah melakukan suatu kesesatan yang nyata karena telah menyamakan sesembahannya dengan Allah. Sedangkan, sesembahannya berkata jika orang-orang yang menyembahnya lah yang membuat dirinya menjadi sesat.

2. Permusuhan memuncak saat manusia bertengkar dengan ahli tubuhnya
Pada hari akhir nanti, Allah memberikan anugerah kepada setiap anggota tubuh kita untuk berbicara dan bersaksi mengenai apa yang telah kita lakukan ketika hidup. Namun, mereka tetap saja mengelak atas apa yang disampaikan. Bahkan mereka menyalahkan pembesar dan pemimpin karena mereka telah menyesatkan ke perbuatan maksiat. Mereka memohon jika para pemimpin dan pembesarnya diberikan adzab yang lebih besar dua kali lipat.

3. Permusuhan antara pengikut dan pemimpin yang sesat
Meskipun siksaan neraka sudah membuat penghuninya kesakitan, tapi masih saja ada pertengkaran di antara mereka. Sebagian dari golongan pengikut telah menerima ketetapan Allah ini, tetapi sebagian lagi dari mereka justru menuntut para pemimpin dan berkata jika ketika di dunia mereka sesat karena mengikuti pemimpinnya. Namun, para pemimpin itu membela diri dan berkata jika mereka tidaklah melakukan suatu kesesatan, jutsru mereka menganggap para pengikutnyalah yang melampaui batas.

4. Permusuhan orang yang lemah dengan pemimpin yang sombong
Ketika mereka di dalam neraka, maka berbantah-bantah satu sama lain. Kaum yang lemah mengatakan jika mereka hanyalah pengikut yang lemah sehingga mereka meminta agar pemimpinnya dapat meringankan beban para pengikutnya. Tetapi, para pemimpin yang sombong itu mengatakan jika siksaan ini sudah merupakan ketetapan Allah sehingga mereka tidak dapat mengubahnya.

5. Permusuhan orang kafir dengan syaitan, temannya
Pertengkaran juga terjadi antara orang kafir dan para sahabatnya. Mereka membela diri bahwa kesesatan yang mereka lakukan ketika hidup di dunia adalah salah setan karena merekalah yang mengajaknya dalam kesesatan. Namun, rekannya pun tidak menerima karena mereka berpikir bahwa temannya yang masuk ke dalam kesesatan dengan dirinya sendiri. Inilah para penghuni neraka jahanam.

Penjelasan mengenai pertengkaran di atas menunjukkan bahwa setiap orang tidak mau disalahkan atas kesalahan orang lain. Neraka merupakan tempat yang penuh dengan kesedihan, kesengsaraan, dan kepedihan sehingga tidak ada satu makhluk pun yang ingin masuk ke dalamnya. Namun, percuma jika mereka enggan masuk neraka tapi mereka terus melakukan kemaksiatan ketika hidup. Inilah perbedaan para penghuni surga dan neraka.

Sebagai seorang muslim, kita harus tahu kewajiban sebagai seorang hamba. Penyesalan tak ada gunanya jika sudah tiba hari akhir. Oleh karena itu, selagi Allah memberikan umur pada kita seharusnya kita bsia menggunakan waktu itu untuk memperbanyak bekal menuju surga. Karena bekal sebanyak apapun masih saja kurang jika kita tidak mendapatkan ridho dari Allah.


Sumber : kumpulanmisteri.com