Tanpa mencoba pun, kita semua pasti tahu bahwa tertusuk duri menyebabkan rasa
sakit, apalagi jika duri tersebut menusuk dalam. Sangat banyak jenis duri yang bisa menusuk kulit manusia seperti duri kaktus, durian, duri nanas, duri landak, dan banyak lagi lainnya. Tak bisa dipungkiri bahwa tertusuk duri ini akan menimbulkan rasa sakit, namun ternyata ada nikmat sakit dalam Islam yang perlu diketahui.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa seorang Muslim yang tertusuk duri bukan karena kesalahannya akan dihapus derajatnya dan kesalahan orang tersebut juga akan dihapuskan. Berdasarkan hadits bersangkutan, sebagian besar ulama menyimpulkan bahwa musibah yang menimpa seorang Muslim justru akan mendatangkan pahala bagi orang tersebut kelak. Ia juga akan mendapat pengampunan dari dosa-dosa yang telah dilakukannya di masa lalu.
Akan tetapi, bukan berarti tak pernah ada perbedaan pendapat di antara ulama mengenai perihal tertusuk duri ini. Sebagian pihak berkata bahwa pahala akan datang sendirinya dari rasa sakit (seperti sakit tertusuk duri) dan sebagian lagi memahami bahwa pahala ini sesungguhnya datang dari kesabaran seorang Muslim yang mengalami sakit dan bencana. Mana prinsip yang akan Anda pegang? Sebenarnya hal itu adalah keputusan kita, yang penting selama kita merasa sakit dan menganggap bahwa hal itu memang kebetulan sehingga kita tak mengeluh, kesalahan kita dari masa lalu pasti bisa dihapuskan. Hal ini bisa dilihat lebih jelas dalam Faidh Al Qadir.
Memang ada 2 pemahaman berbeda jika kita teliti lebih lanjut dari perbedaan pendapat para ulama di atas mengenai hadits tentang sakit sebagai penghapus dosa. Di satu sisi, saat kita tertusuk duri namun kita marah-marah karena tidak sabar, kita tetap mendapat pahala. Di sisi lain, saat kita tertusuk duri namun kita tidak marah-marah karena sabar, kita tetap mendapat pahala, bahkan ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa pahala tersebut akan berganda datangnya.
Sesungguhnya, kesabaran memang lebih penting karena marah-marah sendiri toh akan membuat diri sendiri lelah. Mungkin kita merasa sedang apes atau tertimpa sial saat tertusuk duri secara tidak diduga. Padahal, bukan kesialan lah yang sesungguhnya kita dapatkan. Lebih dari itu, kita mendapat pahala dan pengampunan dosa. Bukankah tak ada hal yang lebih indah dibandingkan itu? Jadi, selalu ingatlah ayat Al-Qur'an tentang sakit penghapus dosa saat ada bagian tubuh kita yang tertusuk duri, jenis duri apapun itu.
Tentu saja, hal ini tidak sama dengan menusukkan duri ke kulit sendiri secara sengaja. Hal tersebut tak akan menghapuskan dosa kita dan tak akan mendekatkan pahala pada kita, apalagi jika perbuatan tersebut dilakukan sebagai upaya bunuh diri. Sebetulnya bukan hanya tertusuk duri, rasa sakit lainnya seperti ditusuk oleh penjahat dengan benda tajam, tergores benda tajam, dan berbagai pukulan dengan benda berat (misalnya tertimpa beton saat berjalan) bisa menambah pahala serta menghapus dosa kita.
Yang penting, jangan pernah lagi anggap hal tersebut sebagai kesialan yang hanya menimpa diri kita. Hal tersebut juga menimpa umat Muslim lainnya. Sekian ulasan mengenai tertusuk duri dosa pun diampuni, semoga bisa menambah wawasan dan pemahaman kita semua dengan baik.
Sumber : kumpulanmisteri.com
sakit, apalagi jika duri tersebut menusuk dalam. Sangat banyak jenis duri yang bisa menusuk kulit manusia seperti duri kaktus, durian, duri nanas, duri landak, dan banyak lagi lainnya. Tak bisa dipungkiri bahwa tertusuk duri ini akan menimbulkan rasa sakit, namun ternyata ada nikmat sakit dalam Islam yang perlu diketahui.
Baca Juga : Inilah Keistimewaan Penikmat Tahajud
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa seorang Muslim yang tertusuk duri bukan karena kesalahannya akan dihapus derajatnya dan kesalahan orang tersebut juga akan dihapuskan. Berdasarkan hadits bersangkutan, sebagian besar ulama menyimpulkan bahwa musibah yang menimpa seorang Muslim justru akan mendatangkan pahala bagi orang tersebut kelak. Ia juga akan mendapat pengampunan dari dosa-dosa yang telah dilakukannya di masa lalu.
Akan tetapi, bukan berarti tak pernah ada perbedaan pendapat di antara ulama mengenai perihal tertusuk duri ini. Sebagian pihak berkata bahwa pahala akan datang sendirinya dari rasa sakit (seperti sakit tertusuk duri) dan sebagian lagi memahami bahwa pahala ini sesungguhnya datang dari kesabaran seorang Muslim yang mengalami sakit dan bencana. Mana prinsip yang akan Anda pegang? Sebenarnya hal itu adalah keputusan kita, yang penting selama kita merasa sakit dan menganggap bahwa hal itu memang kebetulan sehingga kita tak mengeluh, kesalahan kita dari masa lalu pasti bisa dihapuskan. Hal ini bisa dilihat lebih jelas dalam Faidh Al Qadir.
Memang ada 2 pemahaman berbeda jika kita teliti lebih lanjut dari perbedaan pendapat para ulama di atas mengenai hadits tentang sakit sebagai penghapus dosa. Di satu sisi, saat kita tertusuk duri namun kita marah-marah karena tidak sabar, kita tetap mendapat pahala. Di sisi lain, saat kita tertusuk duri namun kita tidak marah-marah karena sabar, kita tetap mendapat pahala, bahkan ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa pahala tersebut akan berganda datangnya.
Sesungguhnya, kesabaran memang lebih penting karena marah-marah sendiri toh akan membuat diri sendiri lelah. Mungkin kita merasa sedang apes atau tertimpa sial saat tertusuk duri secara tidak diduga. Padahal, bukan kesialan lah yang sesungguhnya kita dapatkan. Lebih dari itu, kita mendapat pahala dan pengampunan dosa. Bukankah tak ada hal yang lebih indah dibandingkan itu? Jadi, selalu ingatlah ayat Al-Qur'an tentang sakit penghapus dosa saat ada bagian tubuh kita yang tertusuk duri, jenis duri apapun itu.
Tentu saja, hal ini tidak sama dengan menusukkan duri ke kulit sendiri secara sengaja. Hal tersebut tak akan menghapuskan dosa kita dan tak akan mendekatkan pahala pada kita, apalagi jika perbuatan tersebut dilakukan sebagai upaya bunuh diri. Sebetulnya bukan hanya tertusuk duri, rasa sakit lainnya seperti ditusuk oleh penjahat dengan benda tajam, tergores benda tajam, dan berbagai pukulan dengan benda berat (misalnya tertimpa beton saat berjalan) bisa menambah pahala serta menghapus dosa kita.
Baca Juga : Inilah Pesan Rasullah Menyambut Ramadan
Yang penting, jangan pernah lagi anggap hal tersebut sebagai kesialan yang hanya menimpa diri kita. Hal tersebut juga menimpa umat Muslim lainnya. Sekian ulasan mengenai tertusuk duri dosa pun diampuni, semoga bisa menambah wawasan dan pemahaman kita semua dengan baik.
Sumber : kumpulanmisteri.com