Berpakaian adalah salah satu kebutuhan hidup manusia.
Karena cara seseorang berbusana adalah cerminan dari dirinya. Dalam agam Islam, Rasulullah adalah sosok yang sangat dihormati oleh umatnya. Beliau adalah seseorang yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk memimpin umat-Nya, serta menyampaikan dan mengamalkan setiap sabda-Nya. Rasulullah menyarankan agar umat Islam dapat berbusana dengan baik agar diridhoi oleh Allah. Oleh karena itu, cara beliau berpakaian dapat dijadikan contoh.
Karena Rasulullah adalah panutan bagi seluruh umat Islam, maka beliau tidak dibolehkan berbusana sembarangan. Ada tiga karakter busana Rasulullah yang dapat dijadikan teladan. Inilah cara Rasulullah berpakaian:
1. Seorang Islam yang baik, akan memakai pakaian yang akan menutup auratnya. Pakaian Rasulullah bersifat menutup aurat, tidak transparan, dan sederhana. Meskipun beliau adalah sosok yang sangat dihormati, namun busana yang dikenakan olehnya tidak terbuat dari emas ataupun sutera. Karena bahan pakaian tersebut diharamkan oleh syariat. Berbusana dengan menutup aurat bertujuan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
2. Busana yang dikenakan oleh Rasulullah adalah busana yang tidak mengurangi kejantanannya. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tidak berpakaian seperti perempuan. Warna merah identik dengan perempuan, maka dari itu beliau tidak memakai pakaian dengan warna tersebut. Beliau juga melarang kaum laki-laki memakai pakaian dengan warna merah, namun mengijinkan kaum perempuan memakainya.
3. Memakai busana yang baik agar dipandang baik oleh orang lain sangatlah penting. Dalam hal ini, kadang-kadang beliau memakai peci tanpa sorban, atau sebaliknya, sorban tanpa peci, dan sorban tanpa kuncung. Jika beliau bersorban kuncung, maka kuncungnya itu akan dibiarkan diantara kedua bahunya. Selain itu, beliau juga berbusana kemeja dengan lengan yang memanjang sampai ke pergelangan tangannya. Beliau juga memakai jubah dan pakaian luar, dan hullah. Hullah adalah kain pinggang yang berwarna kemerahan.
Cara berpakaian nabi yang dikenakan oleh Rasulullah ini adalah cara berpakaian masyarakat di tempat di mana beliau tinggal. Beliau mengenakan pakaian sesuai dengan adat dan budaya tempat tinggalnya untuk menghindari celaan masyarakat apabila terlihat berbeda. Pakaian yang disenangi oleh Rasulullah adalah gamis. Beliau juga tidak memikirkan model pakaian seperti apa yang harus ia kenakan supaya terlihat mewah di mata banyak orang. Beliau lebih memilih pakaian yang sederhana, namun diridhoi Allah. Beliau juga menyampaikan sabda pada umatnya, hendaknya umat Muslim yang baik memakai pakaian dengan warna putih untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Karena warna putih menunjukkan kesucian, lagi bagus.
Cara Berpakaian Yang Diridhoi Allah SWT
Selain menunjukkan karakter dalam berpakaian, Rasulullah juga menyampaikan pesan pada umat manusia supaya berbusana yang baik dan cakap sesuai dengan ajaran agamanya untuk membuka jalan bagi ridho Allah SWT. Berikut adalah pesan rasulullah dalam hal memilih busana:
• Pakailah pakaian yang putih bersih, longgar, tidak ketat dan tidak tembus pandang untuk menutup aurat.
• Jangan menghambur-hamburkan harta hanya untuk membeli pakaian yang mewah meskipun kita mampu membelinya. Sebaliknya, pakailah pakaian yang sederhana, dan utamakan sikap rendah hati.
• Rasulullah amat senang memakai gamis atau kain hibarah.
• Jangan kenakan pakaian yang terlalu panjang apalagi sampai terkena lantai.
• Khusus untuk kaum lelaki, beliau melarang pakaian yang menutupi mata kaki karena kesombongan.
• Untuk kaum perempuan, sebaiknya menggunakan pakaian yang panjang hingga menutupi mata kaki, serta kerudung yang menutupi kepala, leher dan dada.
• Untuk laki-laki tidak baik berbusana layaknya perempuan, atau sebaliknya.
• Tidak memakai pakaian yang lusuh.
• Mengutamakan warna putih dalam berpakaian.
Dari tiga karakter busana Rasulullah dan cara berpakaian yang beliau sampaikan, sebagai muslim yang taat kepada Allah SWT sebaiknya memakai busana yang pantas supaya diridhoi oleh-Nya.
Sumber : kumpulanmisteri.com
Karena cara seseorang berbusana adalah cerminan dari dirinya. Dalam agam Islam, Rasulullah adalah sosok yang sangat dihormati oleh umatnya. Beliau adalah seseorang yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk memimpin umat-Nya, serta menyampaikan dan mengamalkan setiap sabda-Nya. Rasulullah menyarankan agar umat Islam dapat berbusana dengan baik agar diridhoi oleh Allah. Oleh karena itu, cara beliau berpakaian dapat dijadikan contoh.
Tiga Karakter Busana Rasulullah yang Patut Dicontoh
Karena Rasulullah adalah panutan bagi seluruh umat Islam, maka beliau tidak dibolehkan berbusana sembarangan. Ada tiga karakter busana Rasulullah yang dapat dijadikan teladan. Inilah cara Rasulullah berpakaian:1. Seorang Islam yang baik, akan memakai pakaian yang akan menutup auratnya. Pakaian Rasulullah bersifat menutup aurat, tidak transparan, dan sederhana. Meskipun beliau adalah sosok yang sangat dihormati, namun busana yang dikenakan olehnya tidak terbuat dari emas ataupun sutera. Karena bahan pakaian tersebut diharamkan oleh syariat. Berbusana dengan menutup aurat bertujuan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
2. Busana yang dikenakan oleh Rasulullah adalah busana yang tidak mengurangi kejantanannya. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tidak berpakaian seperti perempuan. Warna merah identik dengan perempuan, maka dari itu beliau tidak memakai pakaian dengan warna tersebut. Beliau juga melarang kaum laki-laki memakai pakaian dengan warna merah, namun mengijinkan kaum perempuan memakainya.
3. Memakai busana yang baik agar dipandang baik oleh orang lain sangatlah penting. Dalam hal ini, kadang-kadang beliau memakai peci tanpa sorban, atau sebaliknya, sorban tanpa peci, dan sorban tanpa kuncung. Jika beliau bersorban kuncung, maka kuncungnya itu akan dibiarkan diantara kedua bahunya. Selain itu, beliau juga berbusana kemeja dengan lengan yang memanjang sampai ke pergelangan tangannya. Beliau juga memakai jubah dan pakaian luar, dan hullah. Hullah adalah kain pinggang yang berwarna kemerahan.
Cara berpakaian nabi yang dikenakan oleh Rasulullah ini adalah cara berpakaian masyarakat di tempat di mana beliau tinggal. Beliau mengenakan pakaian sesuai dengan adat dan budaya tempat tinggalnya untuk menghindari celaan masyarakat apabila terlihat berbeda. Pakaian yang disenangi oleh Rasulullah adalah gamis. Beliau juga tidak memikirkan model pakaian seperti apa yang harus ia kenakan supaya terlihat mewah di mata banyak orang. Beliau lebih memilih pakaian yang sederhana, namun diridhoi Allah. Beliau juga menyampaikan sabda pada umatnya, hendaknya umat Muslim yang baik memakai pakaian dengan warna putih untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Karena warna putih menunjukkan kesucian, lagi bagus.
Cara Berpakaian Yang Diridhoi Allah SWT
Selain menunjukkan karakter dalam berpakaian, Rasulullah juga menyampaikan pesan pada umat manusia supaya berbusana yang baik dan cakap sesuai dengan ajaran agamanya untuk membuka jalan bagi ridho Allah SWT. Berikut adalah pesan rasulullah dalam hal memilih busana:
• Pakailah pakaian yang putih bersih, longgar, tidak ketat dan tidak tembus pandang untuk menutup aurat.
• Jangan menghambur-hamburkan harta hanya untuk membeli pakaian yang mewah meskipun kita mampu membelinya. Sebaliknya, pakailah pakaian yang sederhana, dan utamakan sikap rendah hati.
• Rasulullah amat senang memakai gamis atau kain hibarah.
• Jangan kenakan pakaian yang terlalu panjang apalagi sampai terkena lantai.
• Khusus untuk kaum lelaki, beliau melarang pakaian yang menutupi mata kaki karena kesombongan.
• Untuk kaum perempuan, sebaiknya menggunakan pakaian yang panjang hingga menutupi mata kaki, serta kerudung yang menutupi kepala, leher dan dada.
• Untuk laki-laki tidak baik berbusana layaknya perempuan, atau sebaliknya.
• Tidak memakai pakaian yang lusuh.
• Mengutamakan warna putih dalam berpakaian.
Dari tiga karakter busana Rasulullah dan cara berpakaian yang beliau sampaikan, sebagai muslim yang taat kepada Allah SWT sebaiknya memakai busana yang pantas supaya diridhoi oleh-Nya.
Sumber : kumpulanmisteri.com