Histats

Ternyata Air Liur Dapat Prediksi Kematian

Kematian merupakan rahasia Ilahi yang tidak satu manusiapun
dapat memprediksikan kedatangannya. Meskipun ada beberapa orang yang mengaku dapat memprediksikan kematian seseorang, hal tersebut tetaplah menjadi sebuah misteri yang tidak pasti akan kebenarannya.

Ternyata Air Liur Dapat Prediksi Kematian


Oleh sebab itu,  para ilmuwan pun tertarik untuk dapat meramalkan kematian seseorang. Bahkan cukup banyak penelitian yang dilakukan untuk sekedar mengetahui tanda-tanda kematian. Sehingga, dari hasil penelitian-penelitian tersebut tidak sedikit pula yang mengungkap fakta mengejutkan.

Salah satunya disebutkan bahwa kematian bisa diketahui bahkan dari bagian tubuh yang tidak pernah diduga sebelumnya. Seperti yang baru-baru ini diungkapkan bahwa ternyata hanya dari air liur  dapat menjadi prediksi awal kematian seseorang.  Hal ini disebabkan karena air ludah atau air liur dapat mempengaruhi antibodi alami yang dapat menjadi penyebab kematian. Berikut penjelasan selengkapnya.

Penelitian ini berawal dari adanya kecurigaan tentang jumlah antibodi yang terus berkurang pada air liur berhubungan dengan meningkatnya resiko kematian. Sehingga pada tahun 1995,  para peneliti dari University of Birmingham pun mencoba mengembangkan hubungan antara antibodi yang biasanya ditemukan pada air liur dengan tingkat kematian rata-rata sebuah populasi.

Penelitian yang berlangsung selama 19 tahun ini dilakukan terhadap 639 orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih dengan mengambil air liur sebagai sampelnya yang kemudian dilakukan pengukuran terhadap tingkat sekresi Imunoglobin A (IgA) pada masing-masing sampel.

Imunoglobin merupakan protein yang dikeluarkan sel darah putih dan berguna sebagai sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi dan menetralisir benda asing seperti bakteri dan virus.

Sehingga selama rentang waktu yang cukup lama tersebut para partisipan tetap diamati kemungkinan kematiannya. Pengamatan tersebut juga dikaitkan dengan jenis kelamin para partisipan, jabatan, kebiasaan merokok dan penggunaan obat.

Dari hasil penelitian tersebut ditemukan fakta bahwa ternyata tingkat sekresi IgA dengan semua hal yang menyebabkan kematian  memiliki hubungan yang negatif. Akan tetapi, para peneliti tersebut menemukan resiko kematian dini akibat kanker pada sepertiga sampel yang berhubungan dengan air liur.

Dari analisis lebih lanjut ditemukan bahwa penyebab khusus kematian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang mendasari mortalitas kanker, khususnya kanker non paru-paru dengan antibodi pada setiap tubuh manusia.

Seperti dilansir dari lama  presstelegraph.com , Dr Anna Phillips dari University of Birmingham mengatakan bahwa “Terdapat sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi seberapa baik kita memproduksi antibodi dan menjaga kadar mereka.”

Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa faktor pengontrol imunoglobin yang tidak bisa dikendalikan seperti umur, keturunan atau penyakit. Sementara faktor yang bisa dikendalikan seperti stres, pola makan, merokok dan konsumsi alkohol juga dipercaya dapat mempengaruhi tingkat produksi imunoglobin dalam tubuh.

Selain itu, Dr Anna juga mengatakan bahwa “Penelitian ini menunjukkan bahwa check up umum bisa dilakukan dengan sampel air liur. Namun kembali lagi, ini hanya pemeriksaan awal, sehingga jika antibodinya terlalu rendah maka tentu harus ada tindak lanjut.”

Oleh sebab itu para tim peneliti mengatakan bahwa langkah selanjutnya harus lebih besar lagi, sehingga akan ada studi lanjutan yang menelusuri lebih lanjut hubungan antara penemuan-penemuan mereka dengan penyakit yang disebabkan infeksi. Selain itu mereka juga berusaha untuk terus menggali hubungan antara penyakit kanker secara lebih detail dengan studi mereka.

Sumber: palingyunik.blogspot.co.id