Histats

Mencari Pemimpin Pengejar Surga

Tausiah Islam - Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata, “Sungguh, saya mempunyai jiwa ambisius. Jika saya telah berhasil merealisasikan sesuatu pastilah saya ingin sesuatu yang di atasnya lagi. Saya mempunyai hasrat untuk menikahi putri pamanku, Fatimah binti Abdul Malik. Saya pun berhasil menikahinya. Kemudian saya ingin memegang kepemimpinan. Saya pun berhasil memegang kekuasaan. Kemudian saya ingin memegang khilafah. Saya pun berhasil menjadi khalifah. Dan sekarang, saya ingin mendapat surga, maka aku berharap termasuk ahli surga.”
Baca Juga: Ketegaran Khalifah Umar bin Khattab RA

 Mencari Pemimpin Pengejar Surga
 Mencari Pemimpin Pengejar Surga


Membaca riwayat hidup Umar Bin Abdul Aziz seperti membaca cerita dongeng. Pemuda yang cerdas dan pekerja keras ini menorehkan sejarah yang indah. Tekadnya yang kuat membuat beliau menjadi pemimpin yang handal. Ketika dia mencintai Fatimah, putri dari Khalifah Abdul Malik yang cantik, cerdas, dan kaya raya maka ia pun berusaha mendapatkannya. Dengan usahanya yang sungguh-sungguh akhirnya dia berhasil mendapatkan cinta Fatimah.

Saat Khalifah akan wafat, beliau ingin menunjuk putranya menjadi pengganti. Seorang ulama, Raja’ bin Haywah menasihati sang khalifah, jika ia ingin mendapat pahala yang banyak sebaiknya menunjuk pengganti seseorang yang diyakini mampu mensejahterakan rakyat. Khalifah kemudian membuat surat wasiat yang menunjuk Umar bin Abdul Aziz yang terkenal kecerdasan dan kesholihannya menjadi penggantinya.

Setelah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz bercita-cita ingin menjadi ahli surga. Gaya hidupnya berubah. Kehidupannya yang bergelimang kemewahan dia tinggalkan. Seluruh kekayaannya dia serahkan kepada negara bahkan kepada Fatimah dia menawarkan tetap bersamanya dalam keadaan sederhana atau dipersilahkan berpisah dengan dirinya. Fatimah yang biasa hidup dengan emas dan berlian melihat kesungguhan suaminya mengejar surga. Dia pun rela menyerahkan perhiasan-perhiasannya kepada negara dan hidup sederhana.

Kerja keras Umar bin Abdul mensejahterakan rakyatnya membuahkan hasil yang luar biasa. Pejabat-pejabat korup Bani Umayah di masanya berhasil dia bersihkan. Kekayaan negara meningkat sampai Baitul Mal (Kas Negara) menjadi berlebih dan mampu memenuhi hajat semua mustahiq zakat. Islam mencapai puncak kegemilangannya, saat itu wilayah kekhalifahan Islam yang dia pimpin sangat luas. Dua per tiga penduduk manusia berada di wilayah pemerintahan Umar bin Abdul Aziz.

Dalam waktu dua setengah tahun beliau berhasil menjadikan negara Islam menjadi negara yang sangat kuat. Walaupun kehidupannya berakhir tragis karena mati diracun oleh para koruptor namun perjuangannya meninggalkan catatan manis dalam sejarah. Inilah yang membuat sebagian ulama berpendapat bahwa Umar Bin abdul Aziz adalah Khulafaur Rasyidin yang kelima setelah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib.

Ketika penulis membaca riwayat hidup Prabowo yang penuh dengan perjuangan membuat penulis seperti melihat pribadi yang menyerupai Umar bin Abdul Aziz. Prabowo adalah anak dari keluarga kaya raya yang bergelimang harta. Beliau anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto yaitu Prof Soemitro Djojohadikusumo, Prabowo Subianto juga merupakan cucu dari Pendiri Bank Indonesia dan juga anggota BPUPKI untuk kemerdekaan Indonesia yaitu Raden Mas Margono Djojohadikusumo.

Umumnya anak keluarga kaya tidak memiliki keinginan menjadi tentara dan tidak akan diperbolehkan keluarga untuk mempertaruhkan nyawa dengan menjadi prajurit. Namun Prabowo terobsesi dengan almarhum pamannya Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong 1946. Cita-citanya yang sangat kuat menjadi prajurit yang tangguh membuat dia menjadi lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1974. Beliau pun terpilih menjadi anggota pasukan Kopasus yang merupakan pasukan paling elit di TNI Angkatan Darat. Prabowo tercatat sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Ketika cinta Prabowo jatuh kepada putri Jenderal Soeharto, ia memiliki keinginan yang kuat untuk menikahinya. Mengejar cinta putri dari seorang presiden bukan hal yang mudah. Seperti halnya Umar bin Abdul Aziz yang pantang mundur mengejar putri khalifah, Prabowo mengejar cintanya walaupun dia adalah putri seorang Presiden. Tahun 1983 akhirnya Prabowo berhasil menyunting Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menjadi isterinya.

Tekadnya menjadikan TNI menjadi tentara yang kuat membuat Prabowo bekerja keras membina pasukannya. Saat Prabowo menjadi Danjen Kopasus, dia berhasil menjadikan Kopasus menjadi pasukan elit terbaik nomor tiga dunia yang disegani militer negara-negara lain.

Saat Indonesia mengalami konflik dan kekacauan yang luar biasa, para pejabat militer yang tidak suka dengan Prabowo membuat fitnah yang mengakibatkan Prabowo kehilangan jabatannya di militer. Saat itu militer dikuasai kaki tangan Jenderal Moerdani, Prabowo yang selalu membela kepentingan umat Islam (julukannya adalah jenderal hijau) dianggap menentang arus utama. Akibat fitnah akan melakukan kudeta akhirnya Prabowo di non aktifkan (tidak dipecat dan tetap mendapat gaji) dengan pangkat terakhir adalah Letnan Jenderal.

Untuk menghindari fitnah yang membahayakan dirinya Prabowo tinggal di negara Yordania. Non aktif dari militer Prabowo kemudian mengikuti jejak adiknya membangun bisnis. Salah satunya dengan cara membeli perusahaan PT Kiani Kertas. Atas kecerdasannya bisnis Prabowo maju pesat sehingga beliau menjadi orang yang sangat kaya.

Raja Yordania yang telah mengetahui track record dari Prabowo tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Prabowo yang dikenal sebagai prajurit tangguh yang dikenal keberaniannya memimpin sendiri operasi pembebasan sandera Mapenduma dapat dipergunakan untuk melatih pasukan negara Yordania. Keberhasilan Prabowo menjadikan pasukan kopasus menjadi pasukan elit yang tangguh menjadi jaminan untuk mencetak pasukan Yordania yang hebat. Pabowo bersedia melatih pasukan elit Yordan dan akhirnya pasukan elit Yordania menjadi pasukan yang diakui kehebatannya.
Atas jasanya memajukan militer di Yordania membuat raja Yordania memberikan kewarganegaran kehormatan kepada Prabowo. Prabowo memiliki kejeniusan yang langka, bahkan dalam test psikologi yang diadakan oleh KPU konon nilainya 152 yang berarti sangat jenius. Mirip dengan Profesor Doktor Habibie yang memiliki kejeniusan yang telah memberikan sumbangan teknologi yang besar kepada Negara Jerman saat belum menjadi Presiden Indonesia. Presiden Habibie adalah warga negara Indonesia yang juga mendapatkan kewarganegaraan Jerman.

Saat ini Prabowo sedang berjuang untuk menjadi Presiden Indonesia. Tekadnya yang sangat kuat membuat terperangah para pemain politik. Anis Matta, salah seorang pemimpin partai politik di Indonesia menyatakan keheranannya dan berkata,” Prabowo sebenarnya bisa melebarkan sayap sebagai pengusaha namun memilih berpolitik demi Indonesia.” Beliau mengatakan, "Secara finansial dia bisa membuka usaha, dia malah buang duit buat terlibat dalam politik.”

Seperti halnya Umar Bin Abdul Aziz, ketika menjadi pejabat justeru memberikan hartanya kepada negara, Prabowo saat menjadi Danjen Kopasus dan menjadi Pangkostrad tidak menggerogoti Kopasus dan Kostrad. Fakta justeru menunjukkan bahwa Prabowo bahkan membelikan fasilitas untuk pasukannya dengan uang pribadinya.

Mungkinkah fenomena aneh ini menjadi petunjuk bahwa Prabowo tidak mengejar harta dalam usahanya menjadi presiden seperti halnya Umar bin Abdul Aziz? Bisakah menjadi bukti pilihannya menjadi prajurit dan tidak menjadi pengusaha menjadi tanda cintanya kepada negeri ini? Jujurkah dia ketika berkata bahwa ingin menjadikan Indonesia menjadi negara yang kuat? Hanya Allah SWT yang tahu.

Semoga Prabowo jujur dengan ucapannya. Mari kita berdoa agar Allah SWT memberi hidayah kepada Prabowo. Yakinlah jutaan manusia yang berdoa akan dapat menciptakan keajaiban. Semoga tulisan ini terbaca oleh Bapak Prabowo dan beliau menangkap pesan betapa besar harapan kita kepada Beliau. Semoga Beliau bisa menjadi pribadi penerus Khalifah Umar bin Abdul Aziz berikutnya.

Kita membutuhkan doa sebanyak-sebanyaknya. Bagikan tulisan ini untuk mendapatkan ucapan “Aamiin” sebanyak-banyaknya.
Baca Juga : Cara Mengajarkan Anak Menghafal Al Qur'an Sejak Dini

Semoga Bermanfa'at