Dalam Islam setiap wanita dilarang untuk meperbuat Shalat alias ibadah yang lainnya. Faktor ini nyatanya memberbagi efek yang keren untuk setiap wanita Haid alias menstruasi adalah selaluitas yang dialami wanita dewasa setiap bulan.
Ini terjadi sebab aktivitas perubahan fisiologis dalam tubuh wanita, yang terjadi dengan cara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Beberapa pihak berpendapat larangan tersebut adalah bukti bahwa wanita yang sedang haid dalam kondisi kotor dan najis.
Asumsi ini adalah pemikiran fesimis dan tak berdasar. Faktor ini membikin wanita semacam dosa saat mereka mengalami siklus alamiah tubuh. Padahal larangan melaksanakan shalat ketika haid berfungsi untuk kesehatan wanita itu sendiri. Islam berpandangan bahwa wanita yang sedang haid tetap suci dan bersih layaknya wanita umum lainnya, yang kotor dan najis adalah darah yang keluar saat haid, jadi orang yang sedang haid tak butuh dijauhi.
Rasulullah bersabda, Sesungguhnya mukmin itu tak najis.” (HR. Al-Bukhari)
“Mereka bertanya kepadamu mengenai haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah sebuahkotoran”.... (Al-Baqarah: 222)
Larangan Islam kepada wanita haid untuk melaksanakan shalat inipun mendapat tasumsi miring. Ada yang berbicara bahwa haid diciptakan baik adanya supaya bisa mengenal tingkat kesuburan dan berkegunaaan untuk membersihkan darah dan tubuh. Tidak hanya itu juga bisa membersihkan area reproduksi dari beberapa bakteri, dan mengeluarkan kelebihan zat logam dari dalam tubuh. Jelas sekali tak ada Hubungannya dengan Shalat dan Puasa.
Tetapi ilmu pengetahuan dan teknologi menjawab faktor itu. Haid sangat ada hubungannya dengan kegiatan shalat yang diharuskan dalam Islam. Allah SWT tak mungkin Melarang wanita untuk shalat dan tak boleh Puasa tanpa alasan.
Studi modern membuktikan bahwa gerakan shalat sama semacam olahraga jadi bisa membahayakan wanita yang sedang haid. Kegiatan ruku dan sujud dalam shalat berbahaya sebab bakal meningkatkan peredaran darah ke rahim yang bakal dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi. Terus tak sedikit meperbuat ruku dan sujud pasti saja Sel rahim dan indung telur ini bakal terus tak sedikit menyedot tak sedikit darah dari sistem peredaran darah. Hasilnya tak sedikit darah mengalir ke rahimnya dan kehilangan darah yang terus menerus juga mengdampakkan perempuan lebih gampang lelah, mempunyai kadar emosi yang naik turun.
Selain itu, wanita menjadi rentan terkena anemia dan kehilangan zat logam ketika sistem peredaran darah tak sedikit mengalirkan darah ke rahim yang dikeluarkan menjadi darah menstruasi. Terus tak sedikit darah yang dikeluarkan, maka zat imunitasnya di tubuhnya bakal hancur. Sebab sel darah putih berperan sebagai imun bakal hilang melewati darah haid.
Apabila seorang wanita shalat saat haid, maka ia bakal kehilangan darah dalam jumlah tak sedikit. Ini berarti bakal kehilangan sel darah putih. Apabila ini terjadi maka seluruh organ tubuhnya semacam limpa dan otak bakal terserang penyakit.
Inilah hikmah besar di balik larangan syariat supaya wanita haid untuk shalat sampai ia suci. Al-Quran dengan sangat cermat menyebut
Selain itu, wanita tak dianjurkan untuk berpuasa demi menjaga asupan gizi makanan yang ada didalam tubuhnya dan kesehatan fisiknya dikarenakan sebab kehilangan tak sedikit darah yang keluar membikinnya gampang Lelah, mempunyai kadar emosi yang naik turun, dan rentan terkena anemia
Para medis mengusulkan supaya ketika dalam kondisi haid, wanita tak sedikit beristirahat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Supaya darah dan logam (magnesium, zat besi) dalam tubuh yang berharga tak terbuang percuma.
Selama masa Haid ini, seorang perempuan seharusnya lebih memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan fisiknya. Semacam makan makanan kaya zat logam (contohnya bayam, daging-dagingan, dan ati ampela), makanan tinggi protein (contohnya telur dan ikan), makanan tinggi serat (sayur berdaun dan buah-buahan), dan sumber vitamin C yang menolong penyerapan zat logam dalam tubuh. Dalam kondisi tertentu, perempuan juga dianjurkan mengonsumsi tablet tambah darah yang kaya bakal zat logam untuk menolong proses pembentukan darah dan mencegah anemia.
Nah, bisa dibayangkan kalau saja perempuan yang sedang Haid tetap diharuskan berpuasa, bakal tak sedikit perempuan yang mengalami anemia kronis sebab sepanjang hdupnya ia harus berpuasa disaat seharusnya ia membutuhkan asupan nutrisi dan zat logam yang lumayan untuk kesehatan tubuhnya.
Nah telah terjawab kan kenapa Islam begitu melarang wanita haid perbuat shalat dan berpuasa. Semoga postingan ini meningkatkan keimianan dan terimakasih telah membaca
Baca Juga : Durhaka Terhadap Anak
Ini terjadi sebab aktivitas perubahan fisiologis dalam tubuh wanita, yang terjadi dengan cara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Beberapa pihak berpendapat larangan tersebut adalah bukti bahwa wanita yang sedang haid dalam kondisi kotor dan najis.
Asumsi ini adalah pemikiran fesimis dan tak berdasar. Faktor ini membikin wanita semacam dosa saat mereka mengalami siklus alamiah tubuh. Padahal larangan melaksanakan shalat ketika haid berfungsi untuk kesehatan wanita itu sendiri. Islam berpandangan bahwa wanita yang sedang haid tetap suci dan bersih layaknya wanita umum lainnya, yang kotor dan najis adalah darah yang keluar saat haid, jadi orang yang sedang haid tak butuh dijauhi.
Rasulullah bersabda, Sesungguhnya mukmin itu tak najis.” (HR. Al-Bukhari)
“Mereka bertanya kepadamu mengenai haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah sebuahkotoran”.... (Al-Baqarah: 222)
Larangan Islam kepada wanita haid untuk melaksanakan shalat inipun mendapat tasumsi miring. Ada yang berbicara bahwa haid diciptakan baik adanya supaya bisa mengenal tingkat kesuburan dan berkegunaaan untuk membersihkan darah dan tubuh. Tidak hanya itu juga bisa membersihkan area reproduksi dari beberapa bakteri, dan mengeluarkan kelebihan zat logam dari dalam tubuh. Jelas sekali tak ada Hubungannya dengan Shalat dan Puasa.
Tetapi ilmu pengetahuan dan teknologi menjawab faktor itu. Haid sangat ada hubungannya dengan kegiatan shalat yang diharuskan dalam Islam. Allah SWT tak mungkin Melarang wanita untuk shalat dan tak boleh Puasa tanpa alasan.
Studi modern membuktikan bahwa gerakan shalat sama semacam olahraga jadi bisa membahayakan wanita yang sedang haid. Kegiatan ruku dan sujud dalam shalat berbahaya sebab bakal meningkatkan peredaran darah ke rahim yang bakal dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi. Terus tak sedikit meperbuat ruku dan sujud pasti saja Sel rahim dan indung telur ini bakal terus tak sedikit menyedot tak sedikit darah dari sistem peredaran darah. Hasilnya tak sedikit darah mengalir ke rahimnya dan kehilangan darah yang terus menerus juga mengdampakkan perempuan lebih gampang lelah, mempunyai kadar emosi yang naik turun.
Selain itu, wanita menjadi rentan terkena anemia dan kehilangan zat logam ketika sistem peredaran darah tak sedikit mengalirkan darah ke rahim yang dikeluarkan menjadi darah menstruasi. Terus tak sedikit darah yang dikeluarkan, maka zat imunitasnya di tubuhnya bakal hancur. Sebab sel darah putih berperan sebagai imun bakal hilang melewati darah haid.
Apabila seorang wanita shalat saat haid, maka ia bakal kehilangan darah dalam jumlah tak sedikit. Ini berarti bakal kehilangan sel darah putih. Apabila ini terjadi maka seluruh organ tubuhnya semacam limpa dan otak bakal terserang penyakit.
Inilah hikmah besar di balik larangan syariat supaya wanita haid untuk shalat sampai ia suci. Al-Quran dengan sangat cermat menyebut
Selain itu, wanita tak dianjurkan untuk berpuasa demi menjaga asupan gizi makanan yang ada didalam tubuhnya dan kesehatan fisiknya dikarenakan sebab kehilangan tak sedikit darah yang keluar membikinnya gampang Lelah, mempunyai kadar emosi yang naik turun, dan rentan terkena anemia
Para medis mengusulkan supaya ketika dalam kondisi haid, wanita tak sedikit beristirahat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Supaya darah dan logam (magnesium, zat besi) dalam tubuh yang berharga tak terbuang percuma.
Selama masa Haid ini, seorang perempuan seharusnya lebih memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan fisiknya. Semacam makan makanan kaya zat logam (contohnya bayam, daging-dagingan, dan ati ampela), makanan tinggi protein (contohnya telur dan ikan), makanan tinggi serat (sayur berdaun dan buah-buahan), dan sumber vitamin C yang menolong penyerapan zat logam dalam tubuh. Dalam kondisi tertentu, perempuan juga dianjurkan mengonsumsi tablet tambah darah yang kaya bakal zat logam untuk menolong proses pembentukan darah dan mencegah anemia.
Nah, bisa dibayangkan kalau saja perempuan yang sedang Haid tetap diharuskan berpuasa, bakal tak sedikit perempuan yang mengalami anemia kronis sebab sepanjang hdupnya ia harus berpuasa disaat seharusnya ia membutuhkan asupan nutrisi dan zat logam yang lumayan untuk kesehatan tubuhnya.
Baca Juga : "Sukses Dikarenakan Dendam Positif"
Nah telah terjawab kan kenapa Islam begitu melarang wanita haid perbuat shalat dan berpuasa. Semoga postingan ini meningkatkan keimianan dan terimakasih telah membaca