Histats

Sebuah Kisah Percakapan Ibu & Anak

Saya mengikuti rapat komite sekolah SMA serta kepala sekolah
bercerita mengenai perbincangan seorang siswa serta ibunya.
Baca Juga : Perkawinan Hamil Zina, Perlukah Nikah Ulang?

Sebuah Kisah Percakapan Ibu & Anak


Ibu: Nak, belajarlah yang rajin supaya sehingga anak yang pandai sebagai bekal nasibmu kelak. Sekarang kau kelas 1, belajarlah supaya naik kelas 2.
Anak: Iya bu, saya berjanji. Kelak kalau saya naik kelas belikan aku hp ya?

Ibu: Belajarlah yang rajin nak. Serta berdoalah, apa yang kau minta tentu kau bisakan nanti.
Si anak berdoa serta belajar serta ibunyapun mendoakan.

Si anak naik kelas 2.
Anak: Bu aku naik kelas. Mana hp untukku?
Ibu: Nak, doamu serta doaku terkabul, kau naik kelas. Soal hp, kau tau keadaan kami sekarang. Berdoa serta belajarlah semakin yang rajin supaya naik kelas 3.
Anak: Aku mengerti bu. Kelak kalau saya naik kelas, belikan aku komputer ya?
Ibu: Belajarlah yang rajin nak. Serta berdoalah, apa yang kau minta tentu kau bisakan nanti.
Si anak berdoa serta belajar serta ibunyapun mendoakan.

Si anak naik kelas 3.
Ibu: Nak, saya bangga kau naik kelas, peringkat satu lagi.
Anak: Kapan kami beli komputernya?
Ibu: Nak, ...
Anak: Bagaimana sih! Bunda kan rutin bilang: "Berdoalah, apa yang kau minta tentu kau bisakan nanti."
Ibu: ... (meneteskan air mata)
Anak: Pokoknya aku mau hp serta komputer, titik!
Ibu: (Lembut tapi tegas) Nak, kau telah sma, kau telah besar serta sekarang kelas 3. Kau tau kan, masa depanmu ada di tanganmu. Kau yang menentukan masa depanmu. Bunda serta bapakmu berdoa untukmu serta meperbuat semua untuk menolongmu. Hingga sekarang SPP serta kebutuhanmu yang lain bisa kami penuhi. Setahun lagi ... (air mata menetes).
Anak: Aku mengerti ... (dipeluknya ibunya)
Ibu: Gunakanlah serta kegunaaankan komputer di lab sekolah sebaik mungkin. Bila terbukti butuh kau boleh ke warnet untuk belajar. Nak, ...
Anak: Aku mengerti ... (dipeluknya ibunya lebih erat)
Ibu: Belajarlah yang rajin nak. Serta berdoalah, apa yang kau minta tentu kau bisakan nanti.

Si anak berdoa serta belajar serta ibunyapun mendoakan. Si anak lulus sma.
Sang bunda terbayang bakal permintaan anaknya tapi, sebab kondisi, dirinya tidak sempat berani menjanapabilan untuk membelikannya. Kemudian terlintas di pikirannya, sejak melahirkan anaknya serta kemudian membesarkannya hingga lulus sma seberapa besar jumlah biayanya? Kualitas hp serta komputer tentu tidak lumayan untuk menggantinya. Tapi, seorang bunda tidak hendak membikin hitung-hitungan dengan anak.
Baca Juga : RENUNGAN & KISAH INSPIRATIF Untuk Para Istri

Kemarin hari kemudian si anak memkabarhu bahwa dirinya diterima di perguruan tinggi dengan beasiswa. Sang Bunda meneteskan air mata haru penuh syukur serta bangga.
Dua minggu kemudian pada agenda pelepasan di sekolah sang bunda naik ke atas panggung mengantarkan sang anak menerima hadiah suatu  laptop serta suatu  iPod. Selagi di sekolah sang bunda hanya tersenyum terhadap sang anak (selebihnya dirinya simpan untuk dicurahkan di rumah). Di hanya bilang "Nak, berterimakasihlah pada guru-gurumu."