Menjadikan diri sebagai penghuni surga bukanlah suatu perkara mudah.
Ada persyaratan yang harus dijalankan agar bisa memasuki tempat terindah tersebut. Syaratnya, manusia wajib melaksanakan amalan kebaikan dan menjauhkan diri dari dosa.
Namun, ada banyak sekali godaan dari syaitan dan kawanannya yang dilancarkan agar manusia tergelincir dalam kemaksiatan ketika berada di dunia. Karena hal inilah banyak manusia yang akhirnya terjerumus dalam lembah dosa karena kurangnya ilmu dan ajaran agama.
Oleh sebab itu, jika ingin menjadi penghuni surga saat di akhirat kelak kita harus membekali diri dengan keimanan dan ketakwaaan kepada Allah. Tidak hanya itu, ternyata ada juga empat bekal untuk menuju surga. Apa saja? Berikut informasi selengkapnya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Thabrani, Abu Darda berkata, "Rasulullah SAW telah memberi wasiat kepadaku agar aku melihat kepada orang yang lebih rendah daripadaku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, mencintai orang-orang miskin dan mendekati mereka, menyambung tali silaturahim dengan orang yang memutuskan hubungan denganku, berkata atas nama Allah dan tidak takut dalam menegakkan kebenaran di jalan Allah, tidak meminta apa pun dari orang lain, dan memperbanyak bacaan hawqalah. Sesungguhnya semua itu adalah bekal menuju surga."
1. Tak Tergoda Kenikmatan Dunia
Hal pertama yang harus dimiliki kaum muslimin untuk bekal menuju surga kelak adalah tidak tergoda dengan kenikmatan dunia. Sadarilah bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara saja, banyak orang yang kemudian terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan karena menjadikan dunia sebagai tujuan hidup.
Oleh karenanya kita tidak boleh diperbudaj nafsu syaitan untuk mengejar kenikmatan dunia semata. Ketahuilah bahwa kepuasan yang sesungguhnya itu bukan berasal dari kelimpahan harta benda, akan tetapi lebih kepada keberhasilan orang tersebut dalam mensyukuri nikmat yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Bukanlah kekayaan itu dengan melimpahnya harta dan benda, melainkan kekayaan itu adalah kekayaan jiwa." (HR Abu Ya'la).
2. Meningkatkan Ibadah Sosial
Selain tidak tergoda pada kenikmatan dunia, kita juga dituntut untuk meningkatkan ibadah sosial agar bisa menjadi bekal menuju surga kelak. Tentu di perjalanan hidup ini kita membutuhkan orang lain dan begitu pula sebaliknya.
Pandangan yang seperti ini akan membawa hikmah berupa kesadaran akan kondisi kehidupan manusia yang harus saling tolong menolong. Ada banyak cara untuk meningkatkan ibadah sosial, seperti menolong kaum miskin, serta menjalin silaturahim antar kaum muslim.
Tentu hal tersebut harus dilakukan dengan ikhlas dan berjiwa besar serta penih kasih sayang terhadap orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim." (HR Bukhari Muslim).
3. Berjuang di Jalan Allah
Bekal yang ketiga yaitu berjuang menegakkan kebenaran di jalan Allah SWT. Berjihad di jalan Allah merupakan salah satu perbuatan yang sangat muliah. Orang yang senantiasa melakukan ini tentu akan meyakini akan adanya pertolongan dari Allah. Serta ia tidak akan mundur dalam memperjuangkan kebenaran. Bahkan orang yang melakukan ini akan mendapatkan puncak kebahagiaannya karena berhasil memperjuangkan kebenaran dan mengalahkan kebatilan.
Allah berfirman, "Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Dan janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang ragu terhadap kebenaran itu." (QS. 2:147).
4. Hidup Mandiri dan Tidak Bergantung Kepada Orang Lain
Bekal untuk menuju surga yang terakhir adalah hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Hal ini berarti bahwa setiap orang diperintahkan agar berusaha dan bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Alangkah lebih baik apabila ia hidup sederhana dengan hasil kerja kerasnya sendiri dibandingkan hidup berlimpah tetapi dari pemberian orang lain. Tentu saja rasa kenikmatannya tersebut akan berbeda.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sekali-kali seseorang itu makan makanan lebih baik daripada apa yang dimakannya dari hasil jerih payahnya sendiri. Dan Nabi Daud AS itu makan dari hasil jerih payahnya sendiri." (HR. Bukhari).
Demikianlah informasi mengenai empat bekal yang harus dimiliki manusia untuk menuju surga. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita memperhatikan keempat hal di atas, agar Allah senantiasa memberikan keberkahan atas hidup di dunia serta limpahan karunia berupa surga saat di akhirat kelak.
Sumber : infoyunik.com
Ada persyaratan yang harus dijalankan agar bisa memasuki tempat terindah tersebut. Syaratnya, manusia wajib melaksanakan amalan kebaikan dan menjauhkan diri dari dosa.
Namun, ada banyak sekali godaan dari syaitan dan kawanannya yang dilancarkan agar manusia tergelincir dalam kemaksiatan ketika berada di dunia. Karena hal inilah banyak manusia yang akhirnya terjerumus dalam lembah dosa karena kurangnya ilmu dan ajaran agama.
Oleh sebab itu, jika ingin menjadi penghuni surga saat di akhirat kelak kita harus membekali diri dengan keimanan dan ketakwaaan kepada Allah. Tidak hanya itu, ternyata ada juga empat bekal untuk menuju surga. Apa saja? Berikut informasi selengkapnya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Thabrani, Abu Darda berkata, "Rasulullah SAW telah memberi wasiat kepadaku agar aku melihat kepada orang yang lebih rendah daripadaku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, mencintai orang-orang miskin dan mendekati mereka, menyambung tali silaturahim dengan orang yang memutuskan hubungan denganku, berkata atas nama Allah dan tidak takut dalam menegakkan kebenaran di jalan Allah, tidak meminta apa pun dari orang lain, dan memperbanyak bacaan hawqalah. Sesungguhnya semua itu adalah bekal menuju surga."
1. Tak Tergoda Kenikmatan Dunia
Hal pertama yang harus dimiliki kaum muslimin untuk bekal menuju surga kelak adalah tidak tergoda dengan kenikmatan dunia. Sadarilah bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara saja, banyak orang yang kemudian terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan karena menjadikan dunia sebagai tujuan hidup.
Oleh karenanya kita tidak boleh diperbudaj nafsu syaitan untuk mengejar kenikmatan dunia semata. Ketahuilah bahwa kepuasan yang sesungguhnya itu bukan berasal dari kelimpahan harta benda, akan tetapi lebih kepada keberhasilan orang tersebut dalam mensyukuri nikmat yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Bukanlah kekayaan itu dengan melimpahnya harta dan benda, melainkan kekayaan itu adalah kekayaan jiwa." (HR Abu Ya'la).
2. Meningkatkan Ibadah Sosial
Selain tidak tergoda pada kenikmatan dunia, kita juga dituntut untuk meningkatkan ibadah sosial agar bisa menjadi bekal menuju surga kelak. Tentu di perjalanan hidup ini kita membutuhkan orang lain dan begitu pula sebaliknya.
Pandangan yang seperti ini akan membawa hikmah berupa kesadaran akan kondisi kehidupan manusia yang harus saling tolong menolong. Ada banyak cara untuk meningkatkan ibadah sosial, seperti menolong kaum miskin, serta menjalin silaturahim antar kaum muslim.
Tentu hal tersebut harus dilakukan dengan ikhlas dan berjiwa besar serta penih kasih sayang terhadap orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim." (HR Bukhari Muslim).
3. Berjuang di Jalan Allah
Bekal yang ketiga yaitu berjuang menegakkan kebenaran di jalan Allah SWT. Berjihad di jalan Allah merupakan salah satu perbuatan yang sangat muliah. Orang yang senantiasa melakukan ini tentu akan meyakini akan adanya pertolongan dari Allah. Serta ia tidak akan mundur dalam memperjuangkan kebenaran. Bahkan orang yang melakukan ini akan mendapatkan puncak kebahagiaannya karena berhasil memperjuangkan kebenaran dan mengalahkan kebatilan.
Allah berfirman, "Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Dan janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang ragu terhadap kebenaran itu." (QS. 2:147).
4. Hidup Mandiri dan Tidak Bergantung Kepada Orang Lain
Bekal untuk menuju surga yang terakhir adalah hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Hal ini berarti bahwa setiap orang diperintahkan agar berusaha dan bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Alangkah lebih baik apabila ia hidup sederhana dengan hasil kerja kerasnya sendiri dibandingkan hidup berlimpah tetapi dari pemberian orang lain. Tentu saja rasa kenikmatannya tersebut akan berbeda.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sekali-kali seseorang itu makan makanan lebih baik daripada apa yang dimakannya dari hasil jerih payahnya sendiri. Dan Nabi Daud AS itu makan dari hasil jerih payahnya sendiri." (HR. Bukhari).
Demikianlah informasi mengenai empat bekal yang harus dimiliki manusia untuk menuju surga. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita memperhatikan keempat hal di atas, agar Allah senantiasa memberikan keberkahan atas hidup di dunia serta limpahan karunia berupa surga saat di akhirat kelak.
Sumber : infoyunik.com