Derajat seorang bunda dalam agama Islam terbukti sangat tinggi, faktor ini juga
yang menyebabkan dahsyatnya kekuatan doa seorang ibu. Sebab besarnya pengabdian seorang bunda ketika ia hamil seorang anak,
Allah memberbagi peluang pada bunda sebagai perpanjangan tangan dari dzat yang maha segalanya itu untuk menuntun seorang anak ke jalan yang baik, terhadap kebaikan. Serta tidak hanya sebagai tuntunan, bahkan dikatakan bahwa ridha yang diberbagi oleh seorang bunda terhadap anaknya adalah juga ridha dari Allah SWT.
Dasar Hukum yang Membahas Dahsyatnya Kekuatan Doa Seorang Ibu
Kemuliaan seorang bunda dalam agama Islam sempat tertuliskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan lewat Muslim dari Abu Hurairah. Di hadist tersebut, diceritakan bahwa sempat ada seseorang yang mendatangi Nabi Muhammad SAW serta bertanya siapakah manusia yang wajib diperperbuat paling baik.
Pertama kali bertanya, Nabi Muhammad menjawab ibu. Di kali kedua pertanyaan yang sama dilontarkan, jawaban Nabi Muhammad tidak berubah serta ini berlanjut sampai ketiga kali pertanyaan tadi diulang. Barulah pada pengulangan keempat, Nabi Muhammad menjawab ayah.
Lewat hadits tersebut, terungkaplah bahwa nyatanya sosok seorang bunda dalam Islam itu tiga kali lebih dulu dibandingkan seorang ayah. Faktor ini pasti saja benar, mengingat biasanya seorang bunda mempunyai kasih sayang yang tulus untuk semua anak yang ia miliki.
Dengan bahagia hati, seorang bunda biasanya memberbagi dengan cara penuh nasib mereka untuk sang anak, meskipun faktor tersebut berarti sang bunda wajib mengorbankan tidak sedikit hal. Sebab pengabdian yang amat besar ini, pasti saja Nabi Muhammad SAW dengan tegas menyebutkan bahwa seorang bunda adalah manusia yang terpenting bagi seseorang.
Dahsyatnya Kekuatan Doa Seorang Bunda yang Wajib Diketahui Oleh Setiap Anak di Luar Sana
Dahsyatnya kekuatan doa seorang bunda adalah sebuahalasan mengapa seorang anak wajib mengabdi terhadap ibunya setiap saat.
Doa yang diucapkan oleh seorang ibu, biasanya bakal senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT serta ini juga tidak pandang bulu hanya terhadap doa-doa yang keren tapi juga doa yang kurang baik, sehingga sebab itulah seorang bunda sepatutnya mendoakan yang baik-baik terhadap anaknya supaya Allah SWT segera mengijabah serta mengabulkan doa seorang bunda tersebut.
Kisah kebaikan seorang bunda sempat dituliskan oleh Ibnu Al Jauzy lewat kutipan dari Ahmad bin Hambal. Diceritakan pada waktu itu ada seorang wanita yang datang untuk menemui Mukhallid bin Husain. Wanita tersebut berkisah tentang anaknya yang ditawan oleh pasukan dari Roma, sedangkan ia tidak mempunyai harta apapun untuk menebus anaknya tadi.
Wanita tersebut juga berkata tentang bagaimana ia tidak lagi peduli terhadap perubahan siang serta malam, bahkan tidak ada lagi kemauannya untuk tidur. Seusai itu, sang wanita tadi kembali menemui Mukhallid bersama anaknya. Mukhallid berkesimpulan bahwa ini adalah bukti kedahsyatan doa ibu.
Allah SWT juga dengan cara tegas telah menuliskan dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat ke-14, bahwa Ia memerintahkan semua manusia yang nasib di Bumi untuk berbuat baik terhadap dua orang dengan cara khususnya, yaitu bunda yang telah rela mengandung mereka dalam keadaan yang amat sangat lemah, serta terhadap ayahnya.
Kami juga diperintahkan untuk bersyukur terhadap kedua orang tua kami khususnya terhadap bunda kami sendiri layaknya kami mengucapkan syukur yang amat sangat terhadap Allah SWT. Faktor ini dikarenakan Allah telah menjadikan bunda kami sebagai perpanjangan tangan-Nya, serta argumen di balik dahsyatnya kekuatan doa seorang ibu.
yang menyebabkan dahsyatnya kekuatan doa seorang ibu. Sebab besarnya pengabdian seorang bunda ketika ia hamil seorang anak,
Baca Juga : Tata Cara Berta'aruf Dalam Islam
Allah memberbagi peluang pada bunda sebagai perpanjangan tangan dari dzat yang maha segalanya itu untuk menuntun seorang anak ke jalan yang baik, terhadap kebaikan. Serta tidak hanya sebagai tuntunan, bahkan dikatakan bahwa ridha yang diberbagi oleh seorang bunda terhadap anaknya adalah juga ridha dari Allah SWT.
Dasar Hukum yang Membahas Dahsyatnya Kekuatan Doa Seorang Ibu
Kemuliaan seorang bunda dalam agama Islam sempat tertuliskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan lewat Muslim dari Abu Hurairah. Di hadist tersebut, diceritakan bahwa sempat ada seseorang yang mendatangi Nabi Muhammad SAW serta bertanya siapakah manusia yang wajib diperperbuat paling baik.
Pertama kali bertanya, Nabi Muhammad menjawab ibu. Di kali kedua pertanyaan yang sama dilontarkan, jawaban Nabi Muhammad tidak berubah serta ini berlanjut sampai ketiga kali pertanyaan tadi diulang. Barulah pada pengulangan keempat, Nabi Muhammad menjawab ayah.
Lewat hadits tersebut, terungkaplah bahwa nyatanya sosok seorang bunda dalam Islam itu tiga kali lebih dulu dibandingkan seorang ayah. Faktor ini pasti saja benar, mengingat biasanya seorang bunda mempunyai kasih sayang yang tulus untuk semua anak yang ia miliki.
Dengan bahagia hati, seorang bunda biasanya memberbagi dengan cara penuh nasib mereka untuk sang anak, meskipun faktor tersebut berarti sang bunda wajib mengorbankan tidak sedikit hal. Sebab pengabdian yang amat besar ini, pasti saja Nabi Muhammad SAW dengan tegas menyebutkan bahwa seorang bunda adalah manusia yang terpenting bagi seseorang.
Dahsyatnya Kekuatan Doa Seorang Bunda yang Wajib Diketahui Oleh Setiap Anak di Luar Sana
Dahsyatnya kekuatan doa seorang bunda adalah sebuahalasan mengapa seorang anak wajib mengabdi terhadap ibunya setiap saat.
Doa yang diucapkan oleh seorang ibu, biasanya bakal senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT serta ini juga tidak pandang bulu hanya terhadap doa-doa yang keren tapi juga doa yang kurang baik, sehingga sebab itulah seorang bunda sepatutnya mendoakan yang baik-baik terhadap anaknya supaya Allah SWT segera mengijabah serta mengabulkan doa seorang bunda tersebut.
Kisah kebaikan seorang bunda sempat dituliskan oleh Ibnu Al Jauzy lewat kutipan dari Ahmad bin Hambal. Diceritakan pada waktu itu ada seorang wanita yang datang untuk menemui Mukhallid bin Husain. Wanita tersebut berkisah tentang anaknya yang ditawan oleh pasukan dari Roma, sedangkan ia tidak mempunyai harta apapun untuk menebus anaknya tadi.
Wanita tersebut juga berkata tentang bagaimana ia tidak lagi peduli terhadap perubahan siang serta malam, bahkan tidak ada lagi kemauannya untuk tidur. Seusai itu, sang wanita tadi kembali menemui Mukhallid bersama anaknya. Mukhallid berkesimpulan bahwa ini adalah bukti kedahsyatan doa ibu.
Allah SWT juga dengan cara tegas telah menuliskan dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat ke-14, bahwa Ia memerintahkan semua manusia yang nasib di Bumi untuk berbuat baik terhadap dua orang dengan cara khususnya, yaitu bunda yang telah rela mengandung mereka dalam keadaan yang amat sangat lemah, serta terhadap ayahnya.
Baca Juga : Bagaimanakah Nafkah bagi Istri yang Ditalak
Kami juga diperintahkan untuk bersyukur terhadap kedua orang tua kami khususnya terhadap bunda kami sendiri layaknya kami mengucapkan syukur yang amat sangat terhadap Allah SWT. Faktor ini dikarenakan Allah telah menjadikan bunda kami sebagai perpanjangan tangan-Nya, serta argumen di balik dahsyatnya kekuatan doa seorang ibu.